Tribun Bandar Lampung

Hampir 100 Pegawai Pemkot Bandar Lampung Lakukan Salat Gerhana Matahari Cincin

Pantauan Tribunlampung.co.id, salat gerhana dilakukan mulai pukul 12.35 WIB. Usai melakukan salat zuhur.

Tribunlampung.co.id/Sulis
Salat gerhana matahari di masjid lingkungan Pemkot Bandar Lampung 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Hampir 100 jamaah yang merupakan pegawai Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung melakukan salat Gerhana Matahari Cincin di masjid lingkungan pemkot, Kamis (26/12/2019).

Pantauan Tribunlampung.co.id, salat gerhana dilakukan mulai pukul 12.35 WIB.

Usai melakukan salat zuhur.

Saat khotbah, disampaikan bahwa salat gerhana matahari merupakan salah sunnah yang dilakukan saat terjadi gerhana matahari.

"Barang siapa mencintai Rasulnya maja akan mengikuti sunahnya. Salah satunya dengan melakukan salat sunnah gerhana matahari," beber Khatib Bastomi dalam khotbahnya.

BERITA FOTO - Masyarakat Lampung Lihat Proses Gerhana Matahari Cincin di Halaman Kampus Itera

Gerhana Matahari Cincin sendiri terjadi ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari, serta bulan berada pada titik terjauh dengan bumi.

Hal inilah yang menyebabkan piringan bulan akan terlihat lebih kecil daripada matahari dan tidak akan menutupi piringan matahari sepenuhnya.

Dengan adanya fenomena alam ini, Plh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Tarmizi mengimbau umat Islam melaksanakan shalat sunnah gerhana matahari.

Salah satu jamaah salat gerhana Fadli mengatakan, ikut salat gerhana karena mengikuti sunnah rasul.

"Iya tadi abis solat wajib zuhur dilanjutkan salat gerhana. Kita ikuti sunnah rasul pas gerhana matahari melakukan salat gerhana matahari," beber pegawai humas Pemkot Bandar Lampung ini.

Itera Sediakan 50 Kacamata Bagi Masyarakat yang Ingin Lihat Gerhana Matahari Cincin

Institut Teknologi Sumatera (Itera) melakukan observasi Gerhana Matahari Cincin di laman kampus A, Kamis (26/12).

Selain menempatkan 7 teleskop, ada 50 pasang kacamata khusus yang dapat di gunakan masyarakat agar dapat melihat langsung proses terjadinya Gerhana Matahari.

Koordinator observasi gerhana cincin Kampus Itera M Isnaenda mengatakan kacamata tersebut dapat dipinjam bagi siapa saja yang penasaran ingin melihat fenomena alam yang jarang kali terjadi.

"Sangat tidak dianjurkan melihat dengan mata telanjang. Karena bisa mengakibatkan kebutaan," ujar Isnaenda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved