Kerangka Jenazah Istri Ditemukan di Septictank, Suami Bunuh Diri
Teka-teki kerangka jenazah wanita yang ditemukan di septictank mulai terkuak. Sang istri diduga dibunuh. Sementara, sang suami bunuh diri.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Teka-teki kerangka jenazah wanita yang ditemukan di septictank mulai terkuak.
Sang istri diduga dibunuh.
Sementara, sang suami bunuh diri.
Keluarga Ayu Selisa, kerangka jenazah wanita yang ditemukan di septictank di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, berharap polisi bisa mengungkap penyebab meninggalnya korban.
Ibunda Ayu Selisa, Anik Maidarningsih (51) menceritakan, Seli panggilan almarhum Ayu Selisa menikah dengan Edi Susanto pada usia cukup belia, yakni 16 tahun.
• Misteri Penemuan Kerangka Manusia di Septictank, Anak Bunuh Diri Istri Hilang
• Polisi Meninggal Saat Bertugas di Papua, Tinggalkan Seorang Istri dan Anak
• 3 Pemandu Lagu Diduga Mengidap AIDS, Bupati Terjun Langsung Amankan 37 PL Tempat Karaoke
Saat itu, Edi sekitar umur 19 tahun.
Setelah menikah, keduanya hidup berdua layaknya suami istri pada umumnya.
Namun seiring berjalannya waktu, biduk rumah tangga pasangan muda ini terbuka.
Di usia satu tahun pernikahan, Edi yang tampak ramah di hadapan mertuanya, ternyata kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada Seli.
Hal itu terungkap, ketika Seli menceritakan kehidupan pernikahannya kepada Anik.
Edi bekerja sebagai buruh serabutan, Seli tak kerja.
“Pernah kasar, pernah cerita dislomoti (sundut) rokok. Sering nangis pengen pisah. Saya sebagai orangtua cuma bisa ngandani (memberitahu supaya sabar),” ujarnya kepada wartawan, saat ditemui di rumahnya di Badran RT 39 RW 9, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Kamis (26/12/2019).
Sampai akhirnya, pada 2009, Seli menghilang secara misterius.
Tak ada kabar.
Sejak terakhir bertemu 2008, Anik terus berupaya mencari ke rumah di Karangjati RT 07.
Namun, pertanyaan keberadaan Seli dijawab pergi oleh Edi maupun keluarganya.
Memang sejak anaknya menikah, Seli dan Edi sering bertandang ke rumahnya.
Jika mereka tak datang, Anik biasanya sering berkunjung.
“Seminggu enggak kelihatan ke sini saya sering ke sana (Karangjati),” ucapnya.
Seli memiliki saudara kembar Leli.
Keyakinan Leli, yang sampai saat terakhir penemuan kerangka masih berpikir positif jika adiknya masih hidup, pun sirna.
Berkaca dari peristiwa sejak awal menikah sampai hilang, Anik berkeyakinan, Edi adalah orang yang paling bertanggung jawab.
Sekitar 50 hari lalu, Edi meninggal karena bunuh diri.
“Menurut saya Edi. Saya yakin juga ada yang ngrewangi (membantu),” ujarnya.
Untuk saat ini, lanjut Anik, dirinya hanya bisa berharap kasus ini dibuka oleh polisi.
Siapa pun yang bertanggung jawab kematian putrinya harus dihukum.
Jika benar dibunuh oleh menantunya, Anik merasa apa yang dilakukan Edi bukan lagi manusia.
“Kenapa dulu tidak dikembalikan ke saya saja,” ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya mengaku masih mendalami kemungkinan dugaan pembunuhan terhadap Seli.
“Dugaan ada indikasi pembunuhan,” katanya saat dihubungi melalui pesan singkat.
Pihak kepolisian masih mendalami keterangan saksi.
“Ada indikasi penyebabnya terjadinya itu karena pembunuhan."
"Karena kalau dilihat keberadaan kerangka itu ada di dalam septictank, bukan di tempat umum atau (kondisi) terjatuh atau bagaimana,” katanya.
Beberapa indikasi yang mengarah ke pembunuhan, di antaranya, Edi saat bunuh diri pun meninggalkan surat wasiat akan menyusul istrinya.
Apalagi, kerangka jenazah wanita ada dalam septictank.
Hingga saat ini, polisi sudah memeriksa lima orang saksi, di antaranya orangtua Edi, orangtua Seli, hingga dokter forensik.
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan, pihaknya akan diperiksa saksi-saksi yang lain yang mengarah atau mengetahui kejadian tersebut.
“Kalau dari penyelidikan saksi-saksi, petunjuk yang ada mengarah Edi,” ucapnya.
Untuk penyebab kematian, pihaknya masih perlu mendalami informasi dan keterangan lain.
Sebab, belum tampak adanya tanda kekerasan.
Untuk itu, pihaknya berharap jika ada warga yang mengetahui untuk kooperatif dan mau bersaksi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Pesan Ayu Selisa, Kerangka yang Ditemukan di Septic Tank pada Ibunda Sebelum Menghilang
Kasus penemuan kerangka jenazah wanita mulai terkuak. Sang istri diduga dibunuh hingga kemudian suami bunuh diri.