Tanya Dokter

Apa Itu Alergi Susu, Gejala Alergi Susu, dan Cara Mencegah Alergi Susu

Alergi susu terjadi karena adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang tidak dapat menerima jenis susu ya ia konsumsi

Penulis: Resky Mertarega S | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/resky merta
dr Ryan Wahyugo. Apa Itu Alergi Susu, Gejala Alergi Susu, dan Cara Mencegah Alergi Susu 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Alergi susu merupakan suatu kondisi akibat seseorang mengonsumsi susu. Alergi ini disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh orang tersebut. Apa sebenarnya Alergi susu?

Dokter Umum di RSDKT Bandar Lampung dr Ryan Wahyugo mengatakan alergi susu merupakan penyakit yang disebabkan oleh alergi.

“Alergi susu terjadi karena adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang tidak dapat menerima jenis susu ya ia konsumsi,”

Bagaimana gejala alergi susu?

“Bila dampak gejala alergi susu terjadi maka konsultasi ke Dokter untuk menjalankan pengobatan dan menentukan jenis susu yang digunakan karena sabagaimana yang diketahui banyak jenis susu yang beredar di pasaran,” ujar Ryan.

Reaksi alergi susu terjadi secara berbeda-beda bagi tiap orang.

Gejala-gejala alergi susu yang dapat muncul dengan segera setelah mengonsumsi susu.

1. Gatal-gatal atau rasa seperti disengat di sekitar mulut dan bibir bengkak pada bibir, lidah, atau amandel.

2. Muntah.

3. Batuk.

4. Sesak napas.

Reaksi alergi susu yang muncul dalam waktu beberapa jam setelah mengonsumsi susu, yaitu:

1. Diare.

2. Muntah.

Berikut ini gejala alergi susu yang bisa timbul pada hari berikutnya sesudah mengonsumsi susu:

1. Mata berair.

2. Pilek.

3. Gatal di sekitar mulut.

4.Diare, dan bisa mengandung darah.

5. Kram perut.

Selain reaksi alergi yang disebutkan di atas, alergi susu juga menyebabkan reaksi yang lebih serius, yaitu anafilaksis.

Anafilaksis merupakan suatu reaksi alergi parah yang dapat menyebabkan kematian.

Susu adalah jenis makanan setelah kacang yang dapat menyebabkan reaksi anafilaksis.

Anafilaksis menyebabkan saluran pernapasan menyempit dan menghambat pernapasan.

Reaksi ini harus segera ditangani di rumah sakit.

Beberapa gejala anafilaksis yang patut diwaspadai, yaitu:

1. Wajah memerah dan gatal-gatal pada sekujur tubuh.

2. Sesak napas.

3. Turunnya tekanan darah yang menyebabkan syok.

Bagaimana cara mencegah alergi susu?

“Pencegahannya adalah dengan cara menghindari susu dan produk olahan susu,” Kata Ryan.

Bacalah label produk dengan teliti sebelum membeli, mengonsumsi, atau menggunakannya, terutama ketika sedang makan di luar rumah.

Tanyakan kepada juru masak mengenai bahan-bahan dan detail pengolahan makanan sebelum memesan atau memakannya.

Waspadai juga produk yang mencantumkan label nondairy dan milk-free karena kemungkinan masih memiliki kandungan protein susu.

Beberapa produk yang memiliki kandungan protein susu, antara lain:

1. Susu sapi asli.

2. Mentega.

3. Suplemen whey.

4. Yoghurt.

5. Puding.

6. Es krim.

7. Keju dan bahan yang mengandung keju.

Apa faktor yang dapat meningkatkan alergi susu?

Faktor yang dapat meningkatkan risiko alergi susu pada seseorang adalah

1. Anak-anak, karena mereka lebih rentan menderita reaksi alergi, namun biasanya akan membaik setelah sistem pencernaan berkembang seiring tumbuh dewasa.

2. Anak yang menderita dermatitis atopik.

3. Terdapat alergi terhadap makanan lain yang malah muncul setelah gejala alergi susu.

4. Adanya riwayat alergi di keluarga, misalnya rinitis alergi (hay fever) atau asma.

Demikian penjelasan apa itu alergi susu, dampak gejala alergi susu dan cara mencegah alergi susu. (tribunlampung.co.id/resky mertarega saputri)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved