Menkopolhukam Mahfud MD Dapat Peringatan dari Sahabat Gus Dur, Mahfud Tertawa

Menkopolhukam Mahfud MD dapat peringatan terkait jabatan yang ia emban saat ini. Peringatan tersebut disampaikan sahabat Gus Dur, Gus Mus.

KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Ilustrasi - Mahfud MD. Menkopolhukam Mahfud MD Dapat Peringatan dari Sahabat Gus Dur, Mahfud Tertawa. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menkopolhukam Mahfud MD dapat peringatan terkait jabatan yang ia emban saat ini.

Peringatan tersebut disampaikan sahabat Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus.

Gus Mus menyampaikan hal itu saat puncak peringatan Haul Gus Dur kesepuluh di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).

Dalam acara tersebut, KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus mendapatkan kesempatan mengisi ceramah, sebagai sahabat Gus Dur semasa hidupnya.

Dilihat dari cuplikan dalam akun Youtube GusMus Channel, hadirin tampak santai menanggapi isi ceramah Gus Mus yang disampaikan dengan penuh candaan.

Menteri Mahfud MD: Berlebihan, Masa Takut Sama Rizieq Shihab

Tagar #Tangkapdewitanjung Trending, Dewi Tanjung Sebut Pelaku Siram Air Keras Punya Hati Nurani

Ditunjuk-tunjuk, Siswi SD Tiba-tiba Ditampar Ibu Temannya Akibat Persoalan Sepele di Makassar

Di tengah-tengah pembicaraan, Gus Mus tiba-tiba menunjuk Menkopolhukam, Mahfud MD yang duduk bersila di belakangnya.

Rupanya, Gus Mus hendak mengingatkan Mahfud MD untuk berhati-hati dengan jabatannya.

Gus Mus dalam peringatan haul Gus Dur kesepuluh, dalam Youtube Gus Mus Channel, Sabtu (28/12/2019).
Gus Mus dalam peringatan haul Gus Dur kesepuluh, dalam Youtube Gus Mus Channel, Sabtu (28/12/2019). (Capture Youtube Gus Mus Channel)

 

"Menko Polhukam, sebetulnya beliau ini itu kena cobaannya Gusti Allah," kata Gus Mus dengan nada santai.

Hadirin sontak tertawa, termasuk Mahfud MD.

"Wong dia kiai, kok," lanjut Gus Mus.

Gus Mus melanjutkan dengan cerita bagaimana pertama kali ia diundang ke istana, setelah Gus Dur diangkat menjadi presiden.

"Hati-hati, jabatan itu merusak wong (orang), nek ora (kalau tidak) kuat-kuat," kata Gus Mus kembali mengingatkan hadirin, terutama Mahfud MD.

Tak cuma Mahfud MD yang dapat peringatan, Gus Mus pun menyinggung Lukman Hakim.

Melihat Lukman Hakim, Gus Mus kemudian mengolok mantan Menteri Agama tersebut.

"Ini syukuran kemarin, Menteri Agama ini, karena sudah leren (berhenti)."

Hadirin kembali tertawa.

Gus Mus mengatakan, dirinya sebetulnya menyayangkan Gus Dur masuk ke dalam lingkaran pemerintah.

Menurutnya, disayangkan apabila tokoh agama seperti Gus Dur menjadi tokoh politik, apalagi presiden.

"Semua mengatakan selamat, termasuk Kiai Mahfud. Saya bilang belasungkawa."

"Saya sendiri yang mengatakan belasungkawa. Kiai apik-apik kok jadi presiden," katanya.

Lihat videonya mulai menit ke 2:20:00.

Peringatan Haul Gus Dur beri rekomendasi ke pemerintah

Puncak peringatan Haul Gusdur diselenggarakan di kediaman Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/12/2019).

Dalam acara yang dihadiri sejumlah tokoh nasional tersebut, diangkat tema "Kebudayaan Melestarikan Kemanusiaan".

Dilansir oleh TribunWow.com dari KompasTV, pada peringatan haul Gus Dur dirangkum sejumlah rekomendasi yang akan diberikan kepada pemerintah terkait tema yang dibahas.

Sejumlah tokoh menghadiri haul Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).
Sejumlah tokoh menghadiri haul Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019). (Capture Youtube Kompastv)

Putri Gus Dur, Inaya Wahid menjelaskan mengenai penyerahan rekomendasi tersebut.

"Nanti malam akan diserahkan kepada perwakilan stakeholder. Ke pemerintah, kemudian ke para pembuat kebijakan, dan para akademisi. Nanti malam akan kita serahkan ke mereka," kata Inaya Wahid.

Inaya mengungkapkan, penyerahan rekomendasi itu bertujuan agar peringatan Haul Gus Dur tidak hanya sebagai acara seremonial, melainkan ada sesuatu yang bermanfaat.

Acara dimulai dari pukul 19.30 WIB.

Dalam acara tersebut, Sinta Nuriyah Wahid menyampaikan sejumlah pesan yang menjadi inti perayaan Haul Gus Dur kesepuluh.

Sejumlah tokoh yang hadir dalam acara tersebut antara lain Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung, Alwi Shihab, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta wakilnya Emil Dardak.

Acara terdiri dari tausiyah, pembacaan doa, dan berbagai hiburan.

Berbeda dengan peringatan Haul Gus Dur sebelumnya, keluarga menyelenggarakan rangkaian acara.

Acara yang pertama berupa rembug budaya yang diadakan pagi hingga sore hari.

Sebagai penutup, diselenggarakan acara puncak yang diadakan hingga malam hari.

Banyak pula masyarakat yang hadir memenuhi bagian dalam dan luar tempat acara.

Panitia juga menyediakan kursi dan sejumlah layar lebar agar masyarakat yang berada di luar dapat turut menikmati jalannya acara.

Lihat videonya mulai menit 2:10

Hasil rekomendasi rembuk budaya

Dalam acara rembug budaya, evaluasi perilaku berbudaya yang terjadi di Indonesia, dibicarakan.

Dari hasil pembicaraan tersebut, ada 10 rekomendasi yang akan disampaikan melalui Dirjen Kebudayaan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Hal itu dilakukan agar dapat mendorong budaya Indonesia menjadi lebih tinggi dan lebih baik lagi.

Tajuk rembuk budaya tersebut mengusung tema yang sama dengan acara haul.

Acara diskusi dihadiri pula oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy, mantan Menteri Agama Lukman Hakim, dan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid yang mewakili Kemendikbud.

Hal yang paling utama dibahas dalam rembuk tersebut adalah tentang bagaimana tidak adanya pemaksimalkan pengetahuan dan kearifan lokal.

Maka dari itu, hal itu sangat didorong agar segera dilaksanakan oleh Kemendikbud.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Di Haul Gus Dur, Gus Mus Beri Peringatan ke Mahfud MD: Hati-Hati dengan Jabatan

Dalam Haul Gus Dur kesepuluh, Menkopolhukam Mahfud MD dapat peringatan terkait jabatan yang ia emban dari sahabat Gus Dur, Gus Mus.

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved