Alasan Ustaz Adi Hidayat Tidak Tertarik Poligami Biarpun Istri Mengikhlaskan

Lalu bagaimana ketika Ustaz Adi Hidayat bicara tentang poligami? Ternyata Ustaz Adi Hidayat tidak tertarik poligami

Penulis: Wakos Reza Gautama | Editor: wakos reza gautama
INSTAGRAM
Ustaz Adi Hidayat dikenal lugas dalam menyampaikan ceramah agama. . 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Di saat beberapa ustaz memilih jalan poligami, hal berbeda ditempuh Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat merupakan satu di antara para ustaz yang berpengaruh di Indonesia. 

Pengajian Ustaz Adi Hidayat selalu dipenuhi jamaah. 

Keilmuan Ustaz Adi Hidayat pun tidak diragukan. 

Ia merupakan seorang ustaz lulusan perguruan tinggi di Libya. 

Baru-baru ini Ustaz Adi Hidayat pun mendapat gelar doktor honoris causa dari Astrolabe, Turki.

Sebagai seorang pemuka agama Islam, kehidupan Ustaz Adi Hidayat  tentu berpedoman pada nilai-nilai Islam. 

Lalu bagaimana ketika Ustaz Adi Hidayat bicara tentang poligami?

Ceramah Ustaz Adi Hidayat Bikin Aa Gym Menangis dan Merasa Tertekan

Ternyata Ustaz Adi Hidayat memilih tidak berpoligami. 

Ini ia ungkapkan saat menjawab pertanyaan jamaah di Masjid Ar-Rahman Kota Baru Parahyangan, Bandung, Sabtu (14/12/2019). 

Jawaban Ustaz Adi Hidayat ini diunggah di channel YouTube Adi Hidayat Official berjudul "Tanya Jawab Fiqih - Ustadz Adi Hidayat".

Awalnya Ustaz Adi Hidayat membacakan pertanyaan dari jamaah. 

Pertanyaan itu adalah mengenai hadis tentang seorang wanita yang ikhlas dipoligami balasannya surga. 

"Cek dulu hadisnya. sepengetahuan saya tidak ada hadis demikian. Tidak ada hadis yang menyebutkan jika perempuan dipoligami sabar jaminannya surga," ujar Ustaz Adi Hidayat

"Mungkin itu perkataan suami yang uda pengen poligami," canda Ustaz Adi Hidayat yang disambut tawa para jamaah. 

Menurut Ustaz Adi Hidayat ia tak pernah menemukan hadis dengan redaksi seperti itu. 

Kemungkinan, kata dia ada hadis lain yang ditafsirkan lebih luas. 

Seperti hadis At Tirmidzi:

"Jika ada seorang istri menunaikan salat fardu selama hidupnya, puasanya fardu, tapi dia sanggup menjaga kehormatan, menaati suami ketika meminta yang baik-baik" 

Menurut Ustaz Adi Hidayat, tafsir tentang menaati suami ada di QS surat An Nisa ayat 34.

Di surat ini Allah membagi kewajiban suami dan istri. 

Kewajiban suami menjadi pemimpin di rumah tangga. Dari situ Allah berikan bekal untuk mencari nafkah.

Sifat kepemimpinan ada di laki-laki. Istri kewajibannya dua.

Perempuan yang solehah dan taat kepada Allah dengan cara menaati suami pada yang baik-baik. 

Ukuran kebaikannya yang Allah benarkan. 

Dalam konteks rumah tangga, tutur Ustaz Adi Hidayat, adalah menaati suami pada yang dibenarkan Allah. 

"Perempuan yang seperti ini, sepanjang tidak bermaksiat besar kepada Allah, beriman, menaati suami, bekerja baik, solehah maka langsung masuk surga dari pintu mana saja yang diinginkan," jelas Ustaz Adi Hidayat

"Apa korelasi dengan poligami?" tanya Ustaz Adi Hidayat.

Menurut Ustaz Adi Hidayat untuk berpoligami harus memenuhi rukun dan syaratnya.

"Semua ibadah ada rukun dan syarat. Jangankan poligami, monogami saja ada rukun dan syarat. Kalau syaratnya terpenuhi nikah jangan ditunda-tunda," kata dia. 

"Menikah dengan satu perempuan pun, berpotensi menyakiti, haram hukumnya. Sampai anda merubah jadi baik baru boleh menikah," terang Ustaz Adi Hidayat

Itupun, kata dia, orang baik yang ingin menikah diingatkan Allah dalam surat An Nisa ayat 19. 

"Untuk monogami pun ada persyaratan apalagi poligami," kata Ustaz Adi Hidayat

"Poligami ada persyaratan. ketentuan tidak sama dengan monogami. Ada keadilan bukan keadilan biasa. Adil dama memberikan perhatian," ucap Ustaz Adi Hidayat.

Untuk menempuh jalan poligami, kata Ustaz Adi Hidayat harus ada pra syarat atau tuntutan yang memang mengharuskan poligami.

"Misal ada penyakit tertentu, belum ada keturunan.  Tuntutan sosial. Ada pekerjaan berat. Merawat banyak anak yatim. Kalau sendirian tidak terawat," jelas dia.

Setelah memenuhi prasyarat tersebut, kata Ustaz Adi Hidayat, suami harus membicarakan keinginan poligaminya dengan pasangan.

"Ngobrol dulu dengan pasangan. Jangan sembunyi-sembunyi. Rumah tangga itu supaya tenang. Anda sembunyi-sembunyi artinya tidak tenang. Dan biasanya yang sembunyi-sembunyi cenderung gelisah, kalau gelisah mengumpulkan dosa," kata Ustaz Adi Hidayat

"Kalau ada hasrat poligami, ngobrol dengan istri. Bahas fiqihnya," tambah dia.

"Perbedaan nikah dengan zina itu antara diumumkan dengan sembunyi-sembunyi kata nabi. Itu peringatan keras," tegasnya. 

"Bagaimana anda bisa berpoligami dengan tenang kalau ga cerita. Sembunyi-sembunyi kan ga tenang," ucap Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat pun mengakui belum mampu untuk berpoligami.

Ia beralasan karena titipannya masih banyak.

"Saya paham ilmunya (poligami). cuma saya memang belum ada kemampuan karena titipan saya masih banyak," kata Ustaz Adi Hidayat

"Istrri saya titipan. Anak saya tiga. saya belum bisa mendidik mereka dengan baik. Bagaimana kalau saya meninggal dan mereka dihisab? Bagi saya kalau saya dapat titipan satu lagi istri ada anak lagi. Titipan makin nambah lagi. Saya ingin rawat yang ada ini dengan baik," beber Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat pun mengaku bahwa selama ini istrinya tidak mempermasalahkan jika dirinya ingin menempuh kehidupan poligami

Namun Ustaz Adi Hidayat tidak mau mengambil jalan poligami karena masih banyak titipan yang harus ia rawat.  

"Alhamdulillah istri saya baik. Ga ada masalah. Silakan kalau mau, tapi kan saya juga berpikir. Saya kan dihisab di hari kiamat. Teman-teman yang lain sudah sanggup, Alhamdulillah. Kita doakan mereka. tapi jangan menempuh itu dengan cara tidak tepat sehingga melahirkan retak bagi rumah tangga," pesannya. 

"Mungkin suatu saat. Mungkin saja Allah berikan jalan atau yang lain terjadi Wallahualam. Tapi untuk saat ini saya punya titipan. Anak saya baru lahir enam bulan. Itu kan titipan. amanah. Bagaimana saya merawatnya. saya pengen Qurannya dari saya, ajak salat sehingga dihisabnya ringan," kata Ustaz Adi Hidayat.

Tonton Videonya

(tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved