Bukan Incar Mobil, Ini Motif Pembunuhan Sopir Taksi Online di Palembang

"Waktu saya jerat (leher) dia melawan dan mengambil pisau mencoba menusuk saya. Pisau itu saya ambil dan tusukan ke dia," ungkap Iwan

Editor: taryono
kompas.com
Bukan Incar Mobil, Ini Motif Pembunuhan Sopir Taksi Online di Palembang 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Samudra alias Iwan (40), salah satu pelaku pembunuh Ruslan Sani (43), sopir taksi online mengaku, tak berniat melakukan pembunuhan.

Iwan menghabisi nyawa Ruslan karena memiliki dendam, akibat korban telah menabrak keponakannya dan tidak bertanggung jawab.

"Keponakan saya lagi jalan kaki di dekat flayover Jakabaring mendadak ditabrak dia ini. Tapi dia tidak mau tanggung jawab," kata Iwan saat berada di Polresta Palembang, Senin (30/12/2019).

Sejak keponakannya tersebut tertabrak, ia lantas menghapal plat nomor mobil korban jenis Toyota Avanza BG 1442 RP.

Setelah itu, ia memesan taksi online untuk mengincar Ruslan.

Bahkan, korban sempat 20 kali membatalkan pesanan tersebut hingga sempat di blokir oleh pihak aplikasi.

"Saya sempat beberapa kali pindah untuk mencari korban ini. Setelah titik pesanan saya arahkan ke Jalan Kolonel Atmo baru diterima. Saya dan Sulaiman langsung naik ke mobil," ujarnya.

Sempat Ragu hingga Disarankan Tolak Orderan, Driver Taksi Online Tewas Dirampok

Sopir Taksi Online Korban Perampokan Tewas dengan 13 Luka Tusukan

2 Pembunuh Driver Taksi Online di Palembang Ditangkap Polisi

Saat naik, Iwan duduk di kursi depan penumpang, sementara Sulaiman duduk di belakang kursi kemudi.

Iwan lalu menanyakan kepada Ruslan soal pertanggung jawabannya usai menabrak keponakannya.

Akan tetapi, Ruslan menurut Iwan langsung marah hingga membuatnya emosi dan menghabisi nyawa korban.

"Waktu saya jerat (leher) dia melawan dan mengambil pisau mencoba menusuk saya. Pisau itu saya ambil dan tusukan ke dia," ungkap Iwan.

Setelah mengalami luka tusuk, korban Ruslan mencoba keluar mobil dan berteriak minta tolong.  

Teriakan itu membuat Iwan dan Sulaiman menjadi panik.

Mereka lalu membuang korban di kawasan  Perumahan Griya Asri, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus Palembang.

Namun, saat akan membuang korban aksi mereka dipergoki warga hingga akhirnya dikejar oleh massa sampai akhirnya ditangakap polisi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved