Istri Perwira Polisi Tidur Sendirian di Rumah, Perampok Masuk Langsung Lari setelah Dengar Suaranya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kawanan perampok satroni rumah pewira polisi. Perampok berjumlah empat orang mengendarai dua sepeda motor mendatangi rumah perwira polisi hingga mengacungkan senjata tajam.

Saat itu rumah sedang sepi hanya ada istri perwira polisi di rumah.

Sedangkan sang suami sedang dinas luar. 

Berikut kronologi perampok satroni rumah perwira polisi hingga kabur kalang kabut.

Hari saat itu masih siang bolong ketika sekawanan perampok nekat satroni rumah milik seorang Perwira Polisi, di JL Kelapa, RT 06,Kelurahan Senalang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Senin (30/12) sekira pukul 14.15 WIB.

• Berkat Rekaman CCTV, Polisi Cium Kejanggalan Aksi Perampokan di Minimarket Lampung Tengah

• Perampok Rebut Pistol Polisi, Pura-pura Mau Kencing hingga Ditembak Mati

Adapun Perwira Polisi yang dimaksudkan adalah Kompol Edwartu dimana rumahnya terletak di JL Kelapa, RT 06,Kelurahan Senalang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Senin (30/12) sekira pukul 14.15 WIB.

Aksi para Perampok ini cukup mencekam dan membuat istri Kompol Eduwartu sempat kaget.

Bahkan mereka sempat mengacungkan parang kepada Kompol Eduwartu, yang kaget.

Berdasarkan informasi dihimpun di lapangan jumlah para Perampok ini ada empat orang,

Para Perampok yang satroni rumah Perwira Polisi ini,  menggunakan dua kendaraan motor honda matic dan motor honda hitam.

Saat tiba di lokasi tepat di rumah Kompol Eduwartu, Perwira Polisi ini, empat Perampok tidak langsung masuk.

Mereka para Perampok tersebut mengawati situasi.

Setelah aman dua dari empat Perampok ini langsung masuk ke dalam rumah milik Perwira Polisi di Lubuklinggau ini.

Namun, kondisi rumah dalam keadaaan terkunci sehingga para Perampok ini kemudian mencongkel pintu.

Namun, Rubiya Istri Kompol Eduwartu yang tengah tidur kemudian kaget mendengar ada pintu rumahnya dibuka paksa.

Tidak panik, istri Kompol Eduwartu ini langsung keluar lewat pintu belakang dan menghubungi Ani tetangganya.

Apalagi sang suami Kompol Eduwartu memang tidak ada di rumah dan sedang tugas.

Maka itulah, sang tetangga Ani kemudian meminta suaminya keluar dan melihat situasi.

Karena tahu itu merupakan aksi para Perampok, Ani meminta suaminya Anwar untuk keluar untuk melihat situasi.

"Saat itu istri pak Eduartu berteriak, kedua pelaku yang di dalam langsung keluar, saat keluar satu pelaku mengeluarkan parang diacungkan kepada suami saya," kata Ani Istri Anwar.

Kemudian warga ramai berdatangan, keempat Perampok itu pun kabur sembari mengacung-ngacungkan kepada Anwar.

Karena takut terjadi apa-apa Anwar bisa melawan.

"Satu bawa pedang mengkilat sekali, sambil diacungkan ke suami saya, karena takut saya bilang suami saya jangan melawan, kemudian mereka langsung pergi," katanya.

(Eko Hepronis/TRIBUN SUMSEL)