Anak Bunuh Ibu Kandung, Keluarga Cuma Bisa Menonton Saat Kejadian Berlangsung tapi Tak Bisa Menolong

Peristiwa anak bunuh ibu kandung terjadi di Kabupaten Sragen. Pihak keluarga yang ada di lokasi tak kuasa menolong korban.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Anak Bunuh Ibu Kandung, Keluarga Cuma Bisa Menonton Saat Kejadian Berlangsung tapi Tak Bisa Menolong. 

2. Disaksikan keluarga

Penganiayaan yang dilakukan Hendriyanto terhadap ibunya disaksikan oleh anggota keluarga mereka.

Hal itu diungkapkan oleh polisi.

Keluarga menonton aksi kekerasan pelaku namun tak kuasa menolong korban.

"Saat kejadian semuanya ada di rumah tapi tak kuasa menolong," katanya.

Daliyem diketahui mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya seusai dianiaya anak kandungnya.

3. Diduga meninggal dalam perjalanan ke RS

Setelah penganiayaan, Daliyem tergeletak dengan posisi terlentang dan bersimbah darah.

Dalam kondisi tak sadarkan diri, Daliyem dibawa ke RS Yaksi Gemolong, Sragen.

"Korban yang sudah keadaan tak sadar dibawa ke rumah sakit RS Yaksi Gemolong Sragen," kata Pjs Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Suharno, Kamis (2/1/2020).

Namun sesampainya di rumah sakit, Daliyem dinyatakan meninggal dunia.

Ia diduga meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Dari hasil pemeriksaan medis dan kepolisian, Daliyem mengalami luka memar dan bengkak di wajah bagian mata kiri.

Punggung tangan kanannya juga mengalami memar.

"Setelah dilakukan pemeriksaan tim medis RS Yaksi bersama tim identifikasi Polres Sragen, korban mengalami luka memar dan bengkak di wajah bagian mata kiri, punggung telapak tangan kanan memar," terang dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved