Detik-detik Toyota Rush Salip Mobil di Mesuji, Tewaskan Ibu dan Anak yang Naik Motor

"Jadi mobil sama motor itu adu kepala," kata Agus Supanto.

Agus menuturkan, jika awalnya kendaraan sepeda motor Honda Scoopy BE 3608 LE sudah menggunakan jalurnya.

"Dari arah berlawanan mobil (Toyota) Rush ngebut, terus mencoba mendahului kendaraan yang di depannya," tuturnya.

Karena posisi dan jarak kendaraan sangat pendek, lanjut Agus Supanto, kecelakaan tidak bisa dihindari.

"Akhirnya seperti itu, saya tidak mengenal, hanya tahu saja, karena sering melihat korban di pasar, kebetulan saya dagang di pasar," terang Agus Supanto.

Agus sengaja mengunggah video lakalantas tersebut di media sosial, dengan harapan ada yang mengenal korban dan mengabarkan keluarganya.

"Ya, tadi baru tahu kalau (korban) orang Desa Wirabangun," tandas Agus Supanto.

Dua Korban

Kasatlantas Polres Mesuji AKP Hadly Nasution mengungkapkan, lakalantas diawal Tahun 2020 itu melibatkan kendaraan roda dua dan roda empat.

"Kemungkinan adu kambing, itu lagi pemeriksaan (pengendara roda empat)," terang Hadly yang dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Rabu siang.

Informasi yang didapat Tribunlampung.co.id, lakalantas itu melibatkan mobil Toyota Rush warna hitam nopol BE 1601 L yang dikendarai Hengki Herlan (26) dengan sepeda motor Honda Scoopy BE 3608 LE.

Adapun korban meninggal adalah Yuliana Dewi Saputri (21) dan Sunarsih (44), yang berstatus ibu dan anak pengendara Honda Scoopy warga Desa Wirabangun RT 03 RW 06 Kecamatan Simpang Pematang.

Lakalantas itu bermula, saat sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarai Yuliana Dewi Saputri melaju dari arah Sumatera Selatan menuju Bandar Lampung.

Ketika melintas di jalan lintas timur km 181 depan rumah makan Singgalang, datang dari arah berlawanan Toyota Rush warna hitam yang dikendarai Hengki Herlan.

Saat itu, Toyota Rush tersebut berpindah jalur ke kanan sehingga menabrak Honda Scoopy.

Akibatnya, pengendara Honda Scoopy terpental dan meninggal dunia di lokasi kejadian.