Ada Bencana, Lapor ke Call Center BPBD Metro
BPBD Metro juga menyiapkan call center bagi masyarakat untuk memberikan informasi jika terjadi bencana di nomor 089523398988.
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Metro menyiagakan 16 personel sebagai langkah antisipasi banjir dan bencana lainnya di wilayah setempat.
Sekretaris BPBD Metro Ahmad Efendi mengatakan, musim hujan berpotensi terjadi bencana seperti banjir, pohon tumbang, longsor, dan lainnya.
Karena itu, pihaknya telah menyiagakan personel sebagai langkah antisipasi.
Selain personel, BPBD Metro juga menyiapkan call center bagi masyarakat untuk memberikan informasi jika terjadi bencana di nomor 089523398988.
"Caranya sebutkan nama jelas dan alamat tinggal. Kemudian sampaikan laporannya. Misal terkena banjir, pohon tumbang, angin puting beliung, atau lainnya. Nanti tim yang standby akan langsung menindaklanjuti," bebernya, Jumat (3/1/2020).
• Sejumlah Daerah di Lampung Diterjang Banjir, Gubernur Arinal Instruksikan BPBD Siap Siaga
• Wali Kota Herman HN Berikan Santunan ke Personel BPBD yang Gugur saat Tugas
Ahmad menambahkan, personel dibekali fasilitas seperti mobil rescue, mobil pikap, gergaji mesin, dua perahu karet, dua mesin penyedot air, dan sejumlah alat lainnya.
"Memang saat ini curah hujan dikabarkan akan cukup tinggi pada Januari hingga Februari. Kemarin ada yang menyebabkan genangan di kediaman warga seperti beberapa titik di wilayah Kecamatan Metro Timur dan Metro Pusat," tandasnya.
Karenanya, ia meminta masyarakat juga berperan aktif untuk memantau dan menjaga lingkungannya, serta terus berkoordinasi dengan petugas atau aparat terkait untuk meminimalisasi dampak bencana.
Komisi I DPRD Metro meminta pemerintah memberikan early warning (peringatan dini) kepada warga atau daerah yang sudah terpetakan rawan bencana seperti banjir dan puting beliung.
"Kita minta terus lalukan pantauan atau pencatatan di anak-anak sungai terkait ketinggian air. Banjir kan sudah pernah, itu harus jadi pelajaran untuk meminimalisasi kerugian. Jadi berikan peringatan dini kepada warga," beber Ketua Komisi I DPRD Metro Basuki, Jumat (3/1/2020).
Ia menilai, peringatan dini penting dilakukan agar warga bersiap jika ada bencana.
Tujuannya dapat meminimalisasi korban jiwa maupun kerugian harta benda.
"Umumkan di media massa, radio, RT/RW dan lainnya, kalau curah hujan tinggi, debit air naik," tandasnya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong pemkot segera menormalisasi sungai, tanggul, hingga drainase.
"Kita sudah ingatkan berkali-kali agar pembangunan terintegrasi, termasuk soal antisipasi bencana. Jangan setelah kejadian baru dikerjakan," tuntasnya. (Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)