Tanya Dokter

Mimisan, Penyebab dan Cara Pencegahan Mimisan

Mimisan biasanya menyerang anak-anak yang berada pada usia 3-10 tahun, lansia, wanita hamil, penderita kelainan darah, dan orang yang mengonsumsi obat

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/TAMA YUDHA WIGUNA
dr Asep Sukoharjo MKes - Mimisan, Penyebab dan Cara Pencegahan Mimisan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Penyakit mimisan biasanya menyerang anak-anak yang berada pada usia 3-10 tahun, lansia, wanita hamil, penderita kelainan darah, dan orang yang mengonsumsi obat pengencer darah.

Mimisan adalah kondisi di mana manusia mengeluarkan darah melalui hidung. Mimisan tidak berbahaya.

Tapi bagaimana melakukan penanganan Mimisan?

Mimisan terjadi dalam tenggang waktu berbeda-beda, ada yang hanya terjadi dalam kurun waktu hitungan detik bahkan samapai 20 menit lamanya.

Meski tidak berbahaya namun Mimisan tetap harus mendapatkan perhatian bila terjadi terus-menerus.

dr Asep Sukoharjo MKes mengungkapkan, mimisan dialami seseorang dengan keadaan normal atau abnormal.

“Jika normal di mana kondisi seseorang lahir dalam keadaan memiliki konka hidung yang tipis, hingga pembuluh darahnya sangat sensitif,” kata Asep, Kamis (26/12/2019).

“Tapi abnormal yang dimaksudkan adalah mimisan bisa terjadi dikarenakan indikator kelainan dan berlangsung secara terus-menerus, serta menjadi penanda akan adanya penyakit lain dari seseorang tersebut” sambunya.

Apa penyebab Mimisan?

Paling umum, Mimisan terjadi dikarenakan seseorang mengorek atau membersikan bagian hidung, hingga berdampak pada pembulu darah halus di hidung menjadi pecah.

Selain itu ada sejumlah faktor sebab lain terjadinya mimisan, seperti:

1. Membuang ingus terlalu kencang.

2. Cedera pada hidung.

3. Bentuk hidung yang bengkok, baik akibat faktor keturunan atau cedera.

4. Penggunaan obat pelega hidung dalam bentuk semprot secara berlebihan.

5. Infeksi yang menyebabkan hidung tersumbat, misalnya flu.

6. Alergi.

7. Sinusitis kronis.

8. Pada anak-anak, sebagian besar mimisan disebabkan oleh alergi, pilek, atau udara yang kering.

Bagaimana langkah pencegahan Mimisan?

Kamu dapat melakukan sejumlah cara sederhana untuk mencegah terjadinya Mimisan, seperti:

1. Berhati-hati saat mengorek hidung dan tidak mengorek hidung terlalu dalam.

2. Hindari membuang ingus terlalu kencang.

3. Berhenti merokok, karena rokok dapat mengurangi kelembapan hidung dan meningkatkan risiko terjadinya iritasi hidung.

4. Menjaga kelembapan bagian dalam hidung, dengan mengoleskan petroleum jelly (petrolatum) di dinding lubang hidung sebanyak tiga kali sehari.

5. Rutin memeriksakan diri ke dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, seperti warfarin atau aspirin.

Adapun pada orang tua, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah anak mimisan, di antaranya:

1. Menggunting kuku anak secara rutin untuk mencegah luka ketika ia mengorek hidung.

2. Tidak merokok di dalam rumah atau di sekitar anak.

3. Mengoleskan krim pelembab atau petrolatum di sekitar rongga hidung anak.

4. Menjaga udara di dalam kamar anak agar tidak terlalu kering.

5. Melakukan pemeriksaan kesehatan anak secara rutin, terutama jika anak memiliki alergi.

Demikian ulasan mengenai mimisan, penyebab dan cara pencegahan mimisan

(tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved