Bacaan Doa
Bacaan Doa Usai Istinja, Manfaat, Tata Cara, Waktu dan Tempat Berdoa Paling Mustajab
Doa Istinja adalah doa yang dibaca setelah melakukan buang air kecil dan buang air besar.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG - Doa Istinja adalah doa yang dibaca setelah melakukan buang air kecil dan buang air besar. Istinja sendiri merupakan salah satu cara bersuci (thaharah) dari najis. Lalu, apa bacaan doa usai Istinja dan manfaat serta bagaimana tata cara doa setelah Istinja?
Diketahui, Istinja diartikan membersihkan kedua pintu atau lubang alat vital manusia yaitu qubul dan dubur dari kotoran atau cairan selain mani atau sperma yang keluar dari keduanya.
Atau dalam kata lain buang air kecil (kencing) dan buang air besar (berak).
Hal itu dilakukan pembersihan dengan air atau tiga buah batu.
Istinja dengan batu untuk membersihkannya disebut dengan istijmar.
• Doa Ketika Mimpi Baik, Manfaat, Tata Cara, Waktu dan Tempat Berdoa Paling Mustajab
• Doa Hendak Berpakaian, Manfaat, Tata Cara, Waktu dan Tempat Berdoa Paling Mustajab
• Doa Mohon Diberi Kemudahan, Manfaat, Tata Cara, Waktu dan Tempat Berdoa Paling Mustajab
• Doa Mohon Perlindungan dari Api Neraka, Manfaat, Tata Cara, dan Tempat Berdoa Paling Mustajab
Ustaz Afif Anshori menerangkan, doa Istinja diajarkan untuk dibaca setelah membuang hajat.
“Doa ini dibaca di luar WC, setelah melakukan thaharah usai membuang hajat, karenakan di dalam WC sendiri tidak boleh untuk berdoa,” tukas Ustaz Afif, kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (3/1/2020).
Berikut adalah bacaan doa Istinja dalam arab, latin dan artinya:
اَللّٰهُمَّ حَسِّنْ فَرْجِىْ مِنَ الْفَوَاخِشِ وَظَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ
Allaahumma hassin farjii minal fawaahisyi wa thahhir qolbii minan nifaaqi
Artinya : "Ya Allah bersihkanlah farjiku (kemaluan) dari keburukan dan bersihkan hatiku dari nifaq (kemunafikan)."
Apa kegunaan dan manfaat utama doa Istinja?
Doa Istinja dimaksudkan untuk memohoon kepada Allah Swt, supaya hati kita disucikan dari sifat berpura-pura atau munafik, serta memohon agar kemaluan kita terjaga atau terpelihara dari perbuatan keji.
Bagaimana tata cara doa untuk doa Istinja?
Seprti yang diketahu, Istinja atau disebut juga dengan cebok dilakukan setelah selesai buang air, dengan cara menyiramkan air atau mengusapkan batu atau benda-benda padat, benda yang kuat yang mempunyai daya resap, yang bersih pada tempat keluarnya najis.
Hal itu dilakukan beberapa kali, sehingga dubur atau qubul sudah bersih dari najis, kotoran maupun cairan yang keluar.
Jika Istinja menggunakan air, maka percikan air yang sudah dipakai jangan sampai jatuh kebagian tubuh lainnya atau mengenai pakaian. jika mengenainnya harus membersihkannya karena sudah terkena najis.
Kemudian jika Istinja dilakukan dengan menggunakan batu, kertas, tisu atau yang lainnya.
Maka bagian batu atau kertas yang sudah terkena kotoran jangan dipakai untuk membersihkan lagi, tetapi gunakan bagian yang belum terkena kotoran. lebih baik jika menggunakan batu atau kertas yang lain. dan akan lebih baik jika ber Istinja dengan batu atau kertas lebih dari 3 buah.
Setelah bersih baru lah membaca doa setelah Istinja atau cebok.
Kapan waktu yang paling baik atau tepat untuk membaca doa Istinja?
Doa Istinja dilakuakan atau dibaca setelah kotoran yang dikeluarkan mulai terasa bersih baru, maka barulah membaca doa setelah Istinja atau cebok.
Di mana tempat yang paling baik atau mustajab untuk berdoa?
Ustaz Afif menerangkan, dalam ajaran islam terdapat sejumlah tempat yang paling mustajab untuk dikabulkannya doa-doa seperti:
1. Kabah dan sekitarnya terutama di Multazam
Ka’bah adalah tempat yang sangat istimewa. Semua tempat di Ka’bah sangat baik untuk berdoa, khususnya di dalam bangunan Ka’bah.
2. Shafa dan Marwah
Shafa dan Marwa adalah dua bukit di dekat Ka’bah, yang kini menjadi bagian dalam bangunan Masjidil Haram.
Di sinilah, tempat kaum muslimin melakukan sa’i dalam ibadah haji.
3. Masyaril Haram atau Masjid Muzdalifah.
Tempat tersebut selalu menjadi persinggahan kaum muslimin yang menunaikan ibadah haji.
4. Arafah
Arafah adalah tempat dilaksanakannya wukuf saat pelaksanaan ibadah haji.
5. Raudah.
Raudah adalah bagian dari Masjid Nabawi. Letaknya diantara mimbar dan pintu rumah Nabi.
6. Makam Ibrahim
Makam Ibrahim ini berupa bangunan kecil berkubah emas, perak, dan berlapis kaca, terletak setelah pintu Kakbah di sebelah timur.
7. Sumur Zam-zam
Salah satu tempat doa mustajab adalah sumur Zam-Zam yang berada di Kota Mekah.
“Selain sejumlah tempat mustajab tersebut yaitu adalah masjid,” tandasnya.
Demikian, penjelasan bacaan doa ketika Istinja dan manfaat serta tata cara doa setelah Istinja. (tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)