Teddy Akhirnya Buka-bukaan Makanan Terakhir yang Dikonsumsi Lina hingga Bolak-balik Masuk RS
polisi ingin bertanya tentang obat yang dikonsumsi almarhum Lina, berapa kali ke rumah sakit, dan riwayat penyakit yang dideritanya.
Saptono meminta kepada masyarakat untuk tidak membuat dugaan-dugaan sebelum hasil penyelidikan didapat.
"Itu tergantung asumsi orang. Hasil akhirnya ada pada kesimpulan akhir penyelidikan.
Polisi bekerja profesional menangani hal ini," jelas Saptono Erlangga.
Saat ini, polisi masih melakukan serangkaian pemeriksaan toksikologi atau pemeriksaan unsur kimia dalam tubuh Lina.
Toksikologi tersebut bertujuan untuk memeriksa adakah racun di dalam tubuh Lina.
Namun, Saptono menyebut pemeriksaan tersebut tak hanya soal racun, bisa juga dari obat dan makanan yang dikonsumsi.
"Toksikologi itu tidak hanya soal racun saja. Tapi juga soal juga dari obat-obatan dan makanan yang dikonsumsi," jelas Saptono Erlangga.

Pemeriksaan Racun
Setelah proses autopsi, akan dilakukan pemeriksaan racun di tubuh jenazah Lina.
Selanjutnya, hasil dari pemeriksaan tersebut akan diserahkan ke penyidik.
Nantinya dari penyidik yang memutuskan mengenai hasil dari autopsi jenazah Lina.
"Belum bisa disimpulkan karena harus ada pemeriksaan toksikologi atau pemeriksaan racun di dalam tubuhnya ke Puslabfor Mabes Polri," ujarnya.
"Hasil dari Puslabfor diserahkan ke penyidik nanti penyidik yang memutuskan," kata Robert.
Menurutnya, pemeriksaan racun di tubuh Lina tidak didasarkan pada faktor tertentu yang melatar belakangi kematiannya pada Sabtu (4/1/2020), lalu.
"Dalam autopsi prosedurnya seperti itu," ujar Robert.
Setelah proses autopsi, jenazah langsung dibawa mengunakan ambulans dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung ke TPU di Nagrog, Ujungberung, Kota Bandung.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Mega Nugraha/Ery Chandra/Daniel Andreand Damanik)