Fakta Pria Ajak Mantan Istri Adu Pedang, Frustasi dengan Pengacara hingga Tunggu Keputusan Hakim

Seorang pria ajak mantan istri adu pedang lantaran frustasi dengan pengacara mantan istrinya tersebut.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Fakta Pria Ajak Mantan Istri Adu Pedang, Frustasi dengan Pengacara hingga Tunggu Keputusan Hakim. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pria ajak mantan istri adu pedang lantaran frustasi dengan pengacara mantan istrinya tersebut.

Pria tersebut diketahui sedang bersengketa dengan mantan istrinya di pengadilan.

Ia lalu meminta diberikan hak untuk adu pedang menggunakan pedang katana.

David Zachary Ostrom (40) adalah seorang pria asal Poala, Kansas, Amerika Serikat.

Ia meminta pengadilan agar dapat berduel dengan mantan istrinya, Bridgette Ostrom.

Kuasa Hukum Lina Jubaedah Mantan Istri Sule Ungkap Isi Surat Wasiat Tentang Harta Warisan?

Detik-detik Kematian Lina Mantan Istri Sule Diungkap Polisi

Bantahan Istri Polisi Berpangkat Kombes Disebut Ngutang Rp 70 Juta untuk Kenaikan Pangkat Suami

Satpam Kejar 2 Perampok di Jakarta, Tiba-tiba Berhenti Setelah Sadar 3 Jarinya Putus

Duel adu pedang diharapkan dapat segera menyelesaikan perselisihan.

Usulan David tersebut terdapat dalam sebuah dokumen pengadilan sengketa suami istri yang terjadi di Lembaga Pengadilan di Distrik Iowa, Shelby County, Tennessee, Amerika Serikat, sebagaimana dilansir Des Moines Register  yang dikutip DailyMail, (14/1/2020), 

Ia berpendapat bahwa metode tersebut pernah digunakan oleh Pengadilan Britania pada tahun 1818.

Permintaan David di pengadilan

Dalam sebuah nota persidangan di Pengadilan Distrik Iowa, Shelby County, David Zachary Ostrom menuliskan permintaannya sebagaimana dikutip Carroll Times Herald, Senin (13/1/2020).

David meminta pengadilan memberinya waktu 12 minggu, untuk mengasah pedang katana dan wakizashi.

"Sampai hari ini, persidangan dengan melakukan pertarungan tidak pernah secara eksplisit dilarang atau dibatasi haknya di Amerika Serikat," tulis David dalam sebuah catatan pengadilan.

Saat dihubungi untuk konfirmasi, kepada Des Moines Register, David mengaku mendapatkan ide tersebut saat mengikuti kasus persidangan tahun 2016.

Di mana, Hakim Mahkamah Agung New York, Philip Minardo menyebut bahwa 'duel' belum dihapuskan.

David menambahkan, ide tersebut muncul karena rasa frustasinya terhadap pengacara mantan istrinya.

Sang pengacara bernama Matthew Hudson yang berasal dari Harlan, Kentucky, Amerika Serikat.

"Aku pikir aku telah mengetemukan keabsurdan Mr Hudson dengan keabsurdan yang aku punya," katanya.

David juga berencana akan memakai ide 'duel dengan pedang' ini sebagai taktiknya menghadapi perselisihan apapun yang mungkin timbul di pengadilan.

Ia memberi dua pilihan kepada sang mantan istri terkait ide 'adu pedang'.

Pertama, pengacaranya yang akan duel dengannya

Atau yang kedua, sang mantan istri.

Tertulis dalam nota persidangan milik David, ia meminta duel "di medan pertempuran di mana (ia) akan merenggut nyawa mereka dari tubuh jasmaninya".

Tanggapan pengacara Bridgette Ostrom

Pengacara Bridgette Ostrom yang bernama Matthew Hudson menanggapi kemauan David.

Di tengah berkecamuknya kemarahan David yang segera ingin duel menggunakan pedang, Hudson membalasnya dengan terlebih dahulu mengoreksi ejaan David dalam nota persidangannya.

Hal itu tertulis dalam nota balasannya.

"Tentu (David) menyangka corporeal atau 'jasmani' yang menurut Merriam Webster memiliki definisi 'memiliki, terdiri dari, atau berkaitan dengan, sebuah material fisik tubuh', tulis pengacara. 

David menyebut 'corporal' yang mengacu pada corporal punishment atau hukuman fisik.

"Meskipun (David) dan calon petarung memiliki nyawa yang bisa ditusuk (dalam pertarungan), mereka sebenarnya meminta agar pengadilan tidak melakukan."

Hudson berpendapat bahwa konsekuensi duel dapat berakhir dengan kematian.

Maka, hal tersebut tidak seharusnya dilakukan.

"Perlu dicatat bahwa kendati konstitusi AS dan Iowa tidak secara spesifik melarang pertarungan antarmanusia dengan pedang katana, tidak serta merta pengadilan dapat memutuskan itu terjadi atas nama kewajaran hukum" tulis Hudson.

Hudson meminta pengadilan untuk menangguhkan hak kunjungan David.

Selain itu, Hudson meminta David untuk menjalani pemeriksaan psikologis sebagaimana diperintahkan pengadilan.

Tanggapan balik David

David Ostrom selanjutnya mengakui kesalahan pengejaannya.

Namun, ia menyatakan dirinya tidak memiliki rekam jejak masalah mental.

Dalam catatan sejarah, tulis David dalam nota, pengadilan dengan menggunakan pertarungan tidak selalu diraih dengan 'keharusan' salah satu mati.

Namun, ada juga saat pihak (yang bertarung) menyerah kepada pihak lain.

David yang mengaku tidak memiliki pengalaman penggunaan pedang masih menunggu putusan hakim.

Sementara, pihak pengadilan sendiri belum memutuskan sesuatu atas sengketa suami istri tersebut.

Saat ditanya keseriusannya 'duel dengan pedang samurai' bersama mantan istrinya dan pengacara, David berkata, "Kalo Mr. Hudson mau melakukannya, aku akan temui dia. Aku pikir dia tidak punya nyali untuk melakukannya."

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com.

Ajak mantan istri adu pedang, seorang pria mengaku frustasi dengan pengacara mantan istrinya tersebut di Amerika Serikat.

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved