Tribun Mesuji
Respon Cepat Pasca Diberitakan, Jalan Berlubang di Simpang Pematang Langsung Ditambal Pemkab
Pemkab Mesuji langsung menurunkan petugas untuk menambal jalang berlubang menggunakan semen.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Pasca diberitakan Tribunlampung.co.id perihal adanya jalan lubang menganga di jalan utama Simpang Pematang Mesuji, Rabu (15/01) pagi, pihak Pemkab Mesuji lantas turun tangan menambal sulam jalan berlubang tersebut.
Pemkab Mesuji langsung menurunkan petugas untuk menambal jalang berlubang menggunakan semen.
"Kita tangani secepatnya, Kita tambal dengan pengecoran. Ada beberapa titik jalan yang berlubang di sepanjang jalan utama Simpang Pematang," ujar salah satu pegawai Pemkab Mesuji yang enggan disebut namanya.
Di sisi lain, Santoso, warga Simpang Pematang merespon baik kinerja pihak terkait.
"Ya, tadi ada kendaraan Pemkab Mesuji menambal jalan yang berlubang. Cepat tanggap, biar pengendara selalu nyaman dan tidak terjebak di jalan berlubang," ujarnya.
Lubang Besar di Jalan Utama Simpang Pematang, Mesuji
Pengguna jalan yang melintas di jalan utama Simpang Pematang, tepatnya di alun-alun, harus ekstra hati-hati.
Pasalnya, di ruas jalan itu terdapat Lubang besar yang dapat membahayakan pengendara.
"Selalu kejebak, kalau gak hati-hati pasti nyungsep," kata Sulastri, pengendara sepeda motor, Rabu (15/01/2019)
Diungkapkan Sulastri, hampir setiap pagi dirinya selalu melewati jalan tersebut yang jaraknya kurang lebih 10 meter dari rumah dinas bupati.

"Ya, semoga Lubang jalan ini cepat ditimbun oleh pihak terkait, takutnya nanti ada korban lakalantas," harapnya.
Pantauan Tribunlampung.co.id, Lubang tersebut memang cukup besar.
Bahkan, hampir menutupi satu lajur di jalan utama tersebut.
Meski memang tidak terlalu dalam, namun Lubang tersebut membuat pengendara harus menghindar.
Lubang di Jalinbar sudah ditutup
Lubang pada jembatan di Jalan Lintas Barat ruas Pekon Siring Betik, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus sudah ditutup untuk sementara.
Hal itu untuk menghindari terulangnya insiden balita terperosok ke dalam Lubang yang terjadi pada Sabtu (11/1/2020) lalu.
Saat itu, seorang balita jatuh ke dalam Lubang sambungan jembatan.
Beruntung, balita tersebut dapat diselamatkan warga.
Seorang pekerja bernama Sukro menuturkan, Lubang ditutup dengan penutupan ban mobil bekas.
Lalu dibuatkan kerangka dengan balok kayu.
"Ini untuk sementara dulu. Yang penting Lubang tertutup dan tidak ada yang jatuh lagi," ujar Sukro, Minggu (12/1/2020).
Menurut dia, Lubang tersebut idealnya ditutup dengan menggunakan pelat besi dan diisi bantalan karet.
"Ini dulu ada pelatnya. Cuma sudah keropos, akhirnya jatuh ke dalam. Jadi nanti di sini tetap dikasih pelat," terang Sukro.
Dalam insiden yang terekam kamera warga, seorang balita terjebak di dalam Lubang jembatan.
Dari video yang beredar, proses evakuasi balita asal Pekon Balak itu cukup dramatis.
Sebab, bocah dua tahun ini masuk ke dalam celah sambungan jembatan yang sempit.
Sedangkan lantai-lantai jembatan terbuat dari beton tebal.
Beruntung ruang dalam Lubang lebih lebar dan ada celah ke tiang penyangga jembatan.
Mulanya, upaya penyelamatan dimulai dari sisi atas Lubang dengan berbagai cara.
Namun, tidak berhasil karena celah terlalu sempit dan dalam.
Sedangkan balita itu tidak bisa merayap ke atas.
Warga memanfaatkan celah pada rangka jembatan bagian bawah untuk mengeluarkan si anak.
Jembatan yang berada di atas Sungai Way Ngarip itu memiliki panjang sekitar 30 meter.
Iin, warga setempat, tidak tahu bagaimana balita itu bisa terperosok ke dalam Lubang tersebut.
Kejadian bermula saat balita itu dibonceng ibunya mengendarai sepeda motor.
Saat melintasi celah tersebut, balita itu terlempar dari motor dan jatuh ke dalam Lubang.
"Pertamanya ada suara minta tolong ada anak masuk ke Lubang. Terus warga di sini yang masih mencuci di sungai dengar. Akhirnya ramai-ramai diselamatkan," kata Iin.
Banyak jalan provinsi berLubang
Jalan provinsi berLubang dan berkubang di ruas Jalan KH Gholib kini mengalami penimbunan.
Jalan rusak itu ditimbun pakai sabes, Kamis, 9 Januari 2020.
Kanit Dikyasa Lalu Lintas Sat Lantas Polres Pringsewu Aipda Yuliansyah Idrus mengungkapkan, timbunan tersebut dari Dinas Pekerjaan Umum.
Yuliansyah mengatakan bila pihaknya telah melakukan survey di ruas jalan provinsi tersebut sebagai kegiatan Road Safety Is Zero Accident.
"Kami berusaha bagaimana supaya di ruas jalan itu tercipta keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran Lalu Lintas," ungkapnya, Kamis.
Mengingat, tambah dia, sekarang ini adalah musim penghujan.
Tiap kali hujan, kata Yuliansyah, ruas jalan yang ditimbun sabes ini kerap kali terjadi kemacetan.
"Ruas jalan tersebut tergenang air yang tingginya bisa mencapai 50 senti meter, bahkan lebih jikalau hujan lebat turun," katanya.
Ditambahkan Yuliansyah, kondisi itu diperparah dengan saluran pembuangan air yang ada di bahu jalan tidak berfungsi dengan baik.
Menurut dia, tidak sedikit kendaraan roda dua yang mogok akibat melewati ruas jalan tersebut.
"Adakalanya kendaraan roda empat jenis sedan macet pada ruas jalan ini. Sehingga masyarakat pengguna jalan terpaksa mencari jalan alternatif untuk menghindari ruas jalan tersebut," ungkapnya.
Tidak hanya pada titik yang ditimbun tersebut, Yuliansyah mengatakan bila beberapa ruas jalan provinsi lainmya juga membutuhkan penanganan yang tepat dan cepat.
Satlantas Timbun Jalan BerLubang Jalinbar Pasar Induk Pringsewu
Petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tanggamus berinisiatif menimbun Lubang Jalan Lintas Barat (Jalinbar) di depan Pasar Induk Pringsewu, Jumat (11/1/2019).
Kanit Dikyasa Lalu Lintas Polres Tanggamus Bripka Yuliansyah Idrus mengatakan, upaya menimbun Lubang besar dan dalam di jalan ini karena tidak kunjung diperbaiki.
Kondisi jalan itu dapat membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua.
Oleh karena itu pihaknya merekayasa dengan melakukan tindakan antisipatif.
"Kita mencari inisiatif dengan menguruk Lubang jalan menggunakan batu tersebut karena belum ada perbaikan dari PJN," ujarnya.
Yuliansyah menambahkan pengurukan Lubang itu menggunakan batu dan sementara.
Dia berharap, perbaikan permanen jalan nasional itu dapat segera dilakukan. (Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain)