Tanya Dokter

Apa Itu Batu Kandung Kemih? Berikut Faktor Risiko, Gejala, Pengobatan dan Pencegahannya

Batu kandung kemih atau bladder calculi adalah terdapatnya batu pada kandung kemih manusia yang disebabkan oleh endapan mineral.

Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/TAMA YUDHA WIGUNA
Dokter Boy Zaghlul Zaini menjelaskan apa itu batu kandung kemih, berikut faktor risiko, gejala, pengobatan dan pencegahannya. 

Peralatan medis, seperti misalnya kateter, bisa menjadi penyebab terbentuknya batu kandung kemih.

5. Diet.

Risiko terbentuknya batu kandung kemih akan lebih tinggi ketika diet tinggi lemak, gula, atau garam dilakukan dan asupan vitamin A dan B rendah

6. Rusaknya saraf kandung kemih.

Ketika saraf pengontrol kandung kemih rusak, maka urine bisa tidak sepenuhnya dibuang keluar tubuh.

7. Batu ginjal.

Karena proses pembentukannya yang berbeda, batu ginjal tidak sama dengan batu kandung kemih.

8. Divertikel kandung kemih

Hal itu yakni terbentuknya kantong pada dinding kandung kemih.

9. Operasi pembesaran kandung kemih.

Pasien yang menjalani operasi pembesaran kandung kemih memiliki risiko mengalami batu kandung kemih.

Bagaimana pengobatan batu kandung kemih?

Pengobatan batu kandung kemih terbagi menjadi dua, sesuai dengan kondisi besar atau kecilnya batu tersebut.

1. Batu kecil,

Kondisi ini kemungkinan dokter hanya akan menyuruh si penderita agar minum lebih banyak air putih, setidaknya 1,2 liter per hari.

Hal itu bertujuanan supaya batu di dalam kandung kemih dapat terseret keluar melalui urine, tatkala melakukan buang air kecil.

2. Batu besar

Kondisi ini memaksa si penderita harus mendapatkan penanganan medis secara khusus, hal itu bertujuan untuk mengangkat keluar batu dari kandung kemih.

Adapun sejumlah tindakan medis yang dimaksud seperti:

1. Cystolitholapaxy.

Dokter akan menghancurkan batu di dalam kandung kemih hingga menjadi kepingan kecil dengan laser, gelombang suara ultrasonik, atau alat mekanis khusus.

2. Pembedahan.

Prosedur ini dilakukan jika ukuran batu kandung kemih terlalu besar dan terlalu keras untuk dikeluarkan dengan cara cystolitholapaxy.

Pasien bedah batu kandung kemih memiliki risiko untuk terkena infeksi kandung kemih dan uretra. Umumnya, dokter akan memberikan antibiotik jika hal tersebut terjadi.

Bagaimana cara pencegahan batu kandung kemih?

Hal utama yang dapat dilakukan agar terhindar dari batu kandung kemih yakni mengonsumsi banyak air putih.

Pasalnya, air putih dapat mengurangi atau melarutkan endapat air yang terdapat pada kandung kemih.

Bila perlu, anda dapat berkonsultasi kepada dokter, prihal jumlah yang pas bagi tubuh dalam mengonsumsi air putih, yang sesuai dengan ukuran tubuh, aktivitas, usia, serta kondisi kesehatan diri.

Demikian penjelasan apa itu batu kandung kemih? berikut faktor risiko, gejala, pengobatan dan pencegahannya.

(tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved