Tanya Dokter
Apa Itu Eksim Atopik? Berikut Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Eksema aAtopik atau disebut juga dengan nama Eksim adalah adanya rasa gatal yang terjadi pada permukaan kulit manusia dikarenakan peradangan.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG - Eksema atopik atau disebut juga dengan nama eksim adalah adanya rasa gatal yang terjadi pada permukaan kulit manusia dikarenakan peradangan. Eksim menyebabkan penderitannya merasakan kulit menjadi kememerahan dan keringan pecah-pecah. Setelah mengetahui apa itu eksim atopik, bagaimana cara obati eksim atopik?
Eksema atopik merupakan golongan penyakit yang masuk ke dalam jenis jangka panjang.
Pasalnya, penderita eksema atopik kemungkinan akan kembali mengrasakan gejalanya meski telah hilang sebelumnya.
Dokter Boy Zaghlul Zaini mengatakan, eksema atopik terjadi karena adanya infeksi kulit yang dipicu oleh alergi dan umumnya terjadi pada anak-anak.
“Jadi si orang tua harus paham, apa yang menyebabkan anaknya terkena alergi. Sebab, selain dari makanan, tingkah laku anak terhadap lingkungan sekitar juga harus diperhatikan,” kata Boy, Rabu (15/1/2020).
Wakil Ketua IDI Lampung tersebut menuturkan, bila hal yang menyebabkan alergi telah diketahui. Maka hal tersebut harus segera dihentikan atau dijauhkan.
“Setelah itu, apa yang dipakai dan dikonsumsi harus ditinggalkan, untuk mencegah kembali terjadinya alergi,” tambahnya.
Apa gejala eksim atopik?
Eksema atopik memberikan sejumlah gejala pada si penderitannya, antara lain seperti:
1. Gatal.
2. Kulit kering kemerahan.
3. Kulit terlihat agak berkerut.
Apa penyebab eksim atopik?
Umumnya, penderita eksim atopik juga sering mengalami sejumlah alergi lain, yang menyebabkan munculnya eksim atopik dikarenakan penyakit lainnya yang lebih dulu datang.
Apa faktor risiko eksim atopik?
Diketahui, Eksema atopik juga memiliki beberapa faktor risiko yang dialami, seperti:
1. Menggaruk kulit sehingga kulit mengalami luka atau iritasi.
2. Kulit yang kering.
3. Infeksi bakteri dan virus.
4. Cuaca panas dan perubahan tingkat kelembapan.
5. Keringat tubuh.
6. Cairan pelarut, pembersih, sabun, dan deterjen.
7. Makanan seperti telur, susu, kacang, kedelai, dan ikan. Terutama dampaknya kepada bayi dan anak kecil.
8. Debu dan serbuk sari.
9. Asap rokok dan polusi udara.
10. Pakaian, selimut atau karpet dari bahan wol.
Bagaimana pengobatan eksim atopik?
Eksim atopik biasanya akan menyerang anak-anaknya dan penyakit tersebut akan hilang sendirinya tatkala anak itu memasuki usia 10 tahun ke atas.
Bagaimana pencegahan eksim atopik?
Eksim atopik dapat dicegah dengan diakali tidak melakukan aktivitas menggaruk yang berlebihan, pasalnya hal tersebut bisa membuat reaksi alergi dan menyebabkan eksim atopik.
Demikian penjelasan apa itu eksim atopik, berikut gejala, penyebab, dan pengobatannya.(tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)