Bermodal Batu Seorang Ayah Mencoba Selamatkan Tubuh Anaknya dari Mulut Buaya, Akhirnya Tragis 

Terhadap peristiwa ini, kata Arifin, pihaknya setelah menerima laporan langsung anggota polsek mendatangi TKP, mengumpulkan bahan dan keterangan sekal

Editor: Romi Rinando
Polsek Amarasi
Korban yang dievakuasi anggota Polsek Amarasi Timur, Jumat (17/1/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang bocah 14 tahun tewas diterkam buaya saat menuju ke muara sungai untuk mengambil air di Kabupaten Kupang, NTT.

Bocah tersebut berna Yelandus Nenoharan, warga RT 12/ RW 06 Desa Tesbatan II Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang. 

Sang ayah yang telah berjuang menyelamatkannya dengan berduel, hanya bisa mendapatkan jasad sang anak tanpa nyawa.

 
Kejadian tersebut terjadi Jumat (17/1/2020) sekitar pukul 10.00 WITA di Muara Noehaen Desa Pakubaun, Amarasi Timur.

Kasus buaya menerkam korban Yelandus ini dibenarkan Kapolsek Amarasi Timur, IPTU Zainal Arifin, ketika dikonfirmasi POS- KUPANG.COM, Jumat (17/1/2020).

VIDEO Biawak Sebesar Buaya Masuk ke Dalam Kap Mobil, Simak Video Penyelamatannya

Tentara Tangkap Buaya yang Bikin Resah, Warga Pancing Buaya 5 Meter

Diduga Dimakan 5 Buaya, Wanita Tewas dengan Tubuh Tercabik di Sulawesi

Adapun saksi yang pertama kali melihat kejadian ini adalah ayah kandung korban atas nama, Daud Nenoharan (55).

Terhadap peristiwa ini, kata Arifin, pihaknya setelah menerima laporan langsung anggota polsek mendatangi TKP, mengumpulkan bahan dan keterangan sekaligus mengevakuasi korban.

Kasus buaya makan korban Yelandus Nenoharan (14), warga RT 12/ RW 06 Desa Tesbatan II Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Jumat (17/1/2020) bermula saat korban dan ayah kandungnya ke muara untuk mengambil air.

Saat itu korban berada sekitar 20 meter di depan ayah kandungnya, Daud Nenoharan. Tiba-tiba saksi ayah kandung korban mendengar suara korban memanggil meminta pertolongan.

"Tiba-tiba ayahnya mendengar suåra korban memanggil. Ayahnya kemudian mendekati muara dan melihat ke arah korban, korban sudah digigit buaya," jelas Zainal.

Saat buaya menggigit korban, kemudian menarik korban ke dalam air sehingga ayahnya langsung berlari ke arah anaknya yang sudah ditarik buaya ke dalam air.

"Ayahnya sempat memegang korban di bagian tangan kemudian menarik korban keluar dari mulut buaya. Ayah korban juga mengambil sebuah batu dan melempari buaya tersebut hingga korban terlepas dari mulut buaya," ujarnya.

Setelah itu barulah ayahnya memapah Korban ke arah tepi muara tetapi sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kasus Kedua

Kasus buaya makan korban Yelandus Nenoharan merupakan korban kedua.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved