Kecelakaan di Tol Lampung

Terungkap Ini Identitas Korban Lakalantas di Ruang Jenazah RSUDAM

Hal ini terungkap setelah dua orang kerabat datang ke ruang instalasi forensik RSUDAM, Jumat 17 Januari 2020.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hanif
Terungkap Ini Identitas Korban Lakalantas di Ruang Jenazah RSUDAM 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Korban lakalantas yang berada di ruang Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) ternyata warga Lampung Barat.

Hal ini terungkap setelah dua orang kerabat datang ke ruang instalasi forensik RSUDAM, Jumat 17 Januari 2020.

"Ada Ferdi?" tanya salah satu pria yang belakangan diketahui bernama Ramadan.

"Ferdi yang laka di Tol," imbuhnya.

"Ada korban dari tol, tapi coba cek didalam," jawab Teknisi Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Amri Tuah Manik.

Setelah mengecek kondisi korban, kedua pria tersebut meyakini jika korban adalah kerabatnya.

Pihak Forensik RSUDAM Akui Pria di Ruang Jenazah Kiriman dari Tol

BREAKING NEWS Seorang Pria Terbujur Kaku di Ruang Jenazah RSUDAM Diduga Korban Kecelakaan di Tol

BREAKING NEWS Polisi Gelar Rekonstruksi Penusukan di King Karaoke Pringsewu

27 Reka Adegan dalam Rekonstruksi Penusukan di King Karaoke Pringsewu

"Benar ini Ferdi," ucap Ramadan dengan mata memerah.

Saat dihampiri, Ramadan mengatakan bahwa korban merupakan masih kerabatnya.

"Iya, tapi saya gak tahu kecelakaannya tepatnya dimana, cuman katanya di tol deket sini, area natar," ujarnya.

Ramadan mengatakan jika korban bukan warga Bandar Lampung.

"Dari Sekincau Lampung Barat," tandasnya.

Jenazah Kiriman dari Tol

Pihak rumah sakit tunggu kabar dari polisi terkait seorang pria yang tergolek di ruang jenazah.

Teknisi Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Amri Tuah Manik mengatakan saat ini pihaknya belum mengetahui identitas korban.

"Iya itu kiriman dari Tol, belum tahu," kata Amri, Jumat 17 Januari 2020.

Amri pun mengatakan pihaknya masih menunggu dari pihak kepolisian baru menindaklanjuti jenazah.

"Kami tunggu dari penyidik, ya setidaknya melalui telfon," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, terlibat lakalantas, jenazah seorang pria berada di ruang jenazah Rumah Sakit Abdul Moeloek, Jumat 17 Januari 2020.

Informasi yang dihimpun, pria yang belum diketahui identitasnya ini menjadi korban lakalantas di ruas Bakauheni-Terbanggibesar.

Korban sendiri meninggal dunia setelah mobil yang dikendarainya mengalami kecelakaan tunggal.

Korban diantarkan dengan mobil ambulance HK Trans Sumatera sekitar pukul 10.15 wib.

Hingga saat ini belum ada sanak keluarga yang menghampiri.

Saat dikonfirmasi Kepala Cabang PT HK ruas Bakauheni-Terbanggibesar Hanung Hanindito belum merespon.

Jaksa Wanita Kecelakaan di Tol Lampung, Penolongnya Ketakutan sampai Gemetar

Seorang jaksa wanita di Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunung Sugih, Lampung Tengah, mengalami kecelakaan dan terjebak dalam mobil terguling puluhan meter di Tol Lampung Km 126 pada Kamis (21/11/2019) pukul 09.50 WIB.

Korban bernama Fransiska Norma Yulita Sirait.

Saat itu, korban mengendarai mobil Toyota Avanza warna putih.

Mobil tersebut pun ringsek setelah menyenggol truk Fuso lalu terguling puluhan meter di Tol Lampung.

Beruntung, nyawa jaksa wanita tersebut terselematkan.

Meski, tubuhnya sempat terjepit bodi mobil yang ringsek.

Ia ditolong pengendara yang kebetulan melintas di jalan itu.

Ia langsung dibawa menggunakan ambulans yang juga secara kebetulan sedang melintas di jalan tol tersebut.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Harapan Bunda, Seputih Jaya, Gunung Sugih lalu dirujuk ke RS Imanuel Bandar Lampung.

Saksi mata sekaligus orang yang menolong Fransiska, Darmawan Efendi menuturkan, mobil yang dikendarai korban sempat terguling puluhan meter dan menghantam pembatas jalan.

Saat kejadian, posisi mobilnya persis bersebelahan dengan lokasi kecelakaan.

"Saya dari arah pintu tol (Gunung Sugih) mau ke Bandar Lampung. Kalau dia kan (korban) mau ke Gunung Sugih."

"Yang saya lihat, posisi mobil berguling-guling puluhan meter, dan mobil sempat terdengar mengantam pembatas jalan," terang Darmawan Efendi, Kamis (21/11/2019).

Melihat kondisi itu, ia pun meminggirkan mobilnya di bahu jalan tol.

Ia kemudian berlari dan melompat pembatas jalan untuk menolong korban.

"Saya kaget kenapa tidak ada orangnya."

"Karena saya kira mobil (milik korban) itu isinya banyak orang."

"Tetapi setelah saya lihat, hanya ada satu orang saja," katanya.

Saat itu, kata Darmawan, posisi korban terjepit di bagian depan mobil.

Kantung udara atau air bag mobil aktif.

Ia pun berusaha menarik keluar korban.

"Saya takut mobil meledak. Karena kan posisinya sudah ringsek."

"Dari dalam (mobil) korban berteriak-teriak minta tolong, terus saya angkat menjauh dari mobil," bebernya.

Ia melanjutkan, korban saat itu mengalami luka di bagian kaki dan mengeluh sakit di bagian dadanya diduga akibat terjepit kendaraan.

Tak berapa lama setelah korban berhasil dikeluarkan dari mobil, ambulans datang.

Ambulans kemudian membawa korban Fransiska ke Rumah Sakit Harapan Bunda, Seputih Jaya, Gunung Sugih.

Darmawan tak tahu pasti apakah korban menabrak truk yang ada di depannya, atau karena mengantuk.

Namun, laju kendaraan saat itu sangat cepat.

Darmawan menerangkan, saat itu, ia juga dalam kondisi ketakutan saat menolong korban.

"Saya gemetaran lah ya (menolongnya). Karena ini kan kecelakaan."

"Saya juga lihatnya miris. Jadi sekuat saya, saya tarik dia menjauh dari mobilnya," tutur dia.

Berangkat Kerja

Kasubsi TI Produksi Intelejen dan Penkum Kejari Gunung Sugih, Bagus Adi mengatakan, saat kejadian, korban Fransiska Norma Yulita Sirait, akan berangkat ke tempat kerjanya di Kejari Gunung Sugih.

"Dia rumahnya di Bandar Lampung. Memang setiap hari pulang pergi berangkat kerja Gunung Sugih-Bandar Lampung. Setiap hari berangkat berkendara sendiri," terang Bagus Adi.

Jabatan korban Fransiska, kata Adi, adalah jaksa fungisonal Pidana Umum (Pidum).

Pagi itu, lanjut Adi, Fransiska akan mengikuti sidang anak di PN Gunung Sugih.

Sidang anak ditangani oleh Fransiska dan tidak bisa diwakili.

"Informasinya dia memang semalam baru tidur pukul 04.30 WIB, setelah itu dia hanya tidur beberapa jam lalu berangkat ke sini (Gunung Sugih)," lanjutnya.

Sampai saat ini, kondisi korban sudah siuman dan masih dalam perawatan di salah satu ruang di Rumah Sakit Harapan Bunda, Seputih Jaya.

"Kondisinya sehat, tadi staf di sini sudah ada yang menjenguk."

"Dari tempat kejadian (lakalantas) pun memang dia kondisinya sadar, tidak pingsan."

"Tetapi memang terjepit saja, dan tadi keluar dibantu oleh pengendara yang melintas," ujarnya.

Olah TKP

Kepolisian Polres Lampung Tengah langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pasca kecelakaan jaksa wanita terjebak dalam mobil terguling di Tol Lampung.

Kepala Satuan Lalu Lintas Ajun Komisaris Padil A Rohim mengatakan, tidak ada korban jiwa atas kejadian lakalantas minibus Toyota Avanza warna putih BE 1154 CG, yang dikendarai oleh Fransiska Norma Yulita Sirait, jaksa di Kejari Gunung Sugih.

"Yang di dalam mobil hanya satu orang, tidak ada yang lain, dan tidak ada korban jiwa. Korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Bunda, Seputih Jaya," kata Kasatlantas saat dikonfirmasi.

Saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak rumah sakit, kata Padil, Fransiska hanya mengalami luka sobek di bagian paha dan lutut.

Namun, ia tetap dalam penanganan dokter.

"Korban saat kejadian akan berangkat kerja, karena ia dinas di Kejari Gunung Sugih."

"Rumah korban sendiri di Bandar Lampung, setiap hari pulang pergi," imbuhnya.

Kasatlantas mengimbau, kepada pengendara untuk selalu berhati-hati, terlebih saat berkendara di ruas jalan tol.

Ia mengatakan, jika merasa mengantuk atau lelah, sebaiknya untuk beristirahat di rest area yang saat ini sudah tersedia di sejumlah kilometer, baik arah Bandar Lampung atau Gunung Sugih.

Sudah Sadar

Setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Harapan Bunda, Seputih Jaya, Gunung Sugih, korban Fransiska dirujuk ke RS Imanuel Bandar Lampung.

Pantauan Tribunlampung.co.id, korban ditangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Imanuel.

Sejumlah kerabat korban juga terlihat ramai berdatangan.

Sirait, yang merupakan tante korban mengatakan, saat ini kondisi Fransiska dalam keadaan sadar.

Namun, dia masih syok dan lemas akibat kecelakaan yang baru dialami.

"Iya sadar. Tapi masih lemas kelihatannya sih syok. Tidak ada yang terlihat luka parah."

"Tapi kita tetap periksakan dulu bagaimana kata dokter," ujarnya kepada Tribun.

Setelah dirawat di IGD, korban dipindahkan ke dalam ruang rawat inap. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved