VIDEO Komunitas Berkat Yakin (Kober), Komunitas Seni Ternama di Lampung

Salah satu komunitas seni ternama di Lampung adalah Komunitas Berkat Yakin (Kober).

Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Reny Fitriani

TRIBUNLAMPUNGWIKI.COM, BANDAR LAMPUNG - Salah satu komunitas seni ternama di Lampung adalah Komunitas Berkat Yakin (Kober).

Komunitas yang terkenal akan pertunjukan teaternya tersebut juga membawahi beberapa cabang seni dan aktivitas lain seperti workshop, pelatihan menulis prosa, puisi, esai, opini, pengembangan diri, penerbitan jurnal, dan buku-buku teater serta sastra.

Hingga saat ini Kober telah menyelenggarakan sekitar 50 kali pertunjukan baik di dalam maupun luar Lampung.

Berkat Yakin

Memiliki nama yang unik, Kober memang dibentuk oleh sekelompok orang yang punya kemauan dan keyakinan.

Tidak ada anggota yang memiliki latar belakang kekuasaan atau dari kalangan berada. 

VIDEO Melihat dari Dekat Bandara Radin Inten II, Bandara Terbesar di Provinsi Lampung

VIDEO Happy Camp Institute, Pelopor Pendidikan Karakter di Lampung

VIDEO Komunitas Jalan Inovasi Sosial (Janis)

Semuanya independen dan berbekal semangat dan keyakinan untuk maju serta berkarya. 

Konsep keyakinan tersebut akhirnya diangkat menjadi identitas sang komunitas.

Komunitas yang bergerak di bidang teater dan berbagai seni lainnya ini diprakarsai oleh Ari Pahala Hutabarat pada 26 Mei 2002.

Kala itu, Ari bersama rekan-rekan kuliahnya yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni Universitas Lampung (UKMBS Unila) berusaha mencari wadah untuk bisa berkembang di luar kampus.

Sebab, belum ada wadah bagi para seniman tersebut untuk melanjutkan langkahnya berkesenian. 

Serius, Romantik, dan Rock n Roll

Semangat belajar dan penciptaan anggota Kober adalah berpikir serius, bersikap romantik, bertindak rock ‘n roll.

Pementasan “Nyanyian Angsa” karya Anton Chekov yang disutradarai Iswadi Pratama adalah pementasan perdana Kober.

Sedangkan pementasan yang paling berkesan adalah Inspektur Jenderal karya Nikai Gogol yang disutradarai oleh Ari Pahala Hutabarat.

Didukung 50-an pemain, lakon berdurasi 4 jam ini menawarkan realisme melayu sebagai daya tariknya.

Lakon tersebut dipentaskan di dua tempat yakni Gedung Teater Taman Budaya Lampung dan di aula IAIN Metro.

Seluruh keperluan produksi mulai dari make-up, kostum dan properti dikelola secara mandiri oleh Kober.

Dana yang dihimpun juga beragam, mulai dari dana hasil kerjasama, para alumni, dan anggotanya.

Tak hanya di Lampung, Kober juga sempat menyambangi beberapa provinsi di Sumatera dan Jawa, seperti Padang, Bengkulu, Palembang, Riau, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lain-lain.

Untuk sekali pementasan, Kober bisa meraih hingga 300-an penonton.

Penonton tersebut telah tersegmentasi untuk tingkatan mahasiswa ke atas.

Segmentasi tersebut dirasa mampu membantu penonton memahami pesan dan dialog dengan baik.

Tak Hanya Teater

Dikenal sebagai komunitas teater, ternyata Kober mencakup berbagai disiplin seni.

Terdapat berbagai bentuk workshop dan pelatihan kepenulisan prosa, puisi, esai, opini, pengembangan diri, penerbitan jurnal dan buku-buku teater dan sastra.

Bidang pendidikan dan pelatihan tersebut dilakukan dalam rangka pengembangan sumber daya anggota.

Kober bahkan membuat ruang untuk meningkatkan kualitas penulisan melalui Kelas Menulis (Creative Writing).

Sedangkan bidang pertunjukan, berfokus pada proses produksi teater yang digelar sebanyak dua hingga tiga kali dalam setahun.

Meski begitu, antara bidang seni yang satu dengan lainnya saling bahu-membahu membantu para anggota menemukan potensi terbaiknya.

Seni dengan individual project seperti sastra, cerpen dan puisi akan lebih baik kualitasnya ketika dibaurkan ke dalam semangat tim yang berbentuk teater. 

Teater juga tidak dimaknai sebagai tujuan akhir dari proses, melainkan hanya salah satu jalan bagi para aktor mengukur batas kemampuan dirinya.

Latihan Disiplin

Komunitas yang beralamat lengkap di Jalan Swadaya 10 Gang Hi Mafi E Nomor 115 Gunung Terang Bandar Lampung ini tidak memungut biaya apapun bagi para anggotanya.

Tak ada biaya administrasi untuk bergabung, hanya cukup datang ketika mereka latihan dan konfirmasi terlebih dahulu.

Anggota aktif Kober saat ini berkisar antara 10 sampai 15 orang.

Sedangkan untuk satu kali pementasan, total aktor yang dibutuhkan bisa mencapai 40 sampai 60 orang.

Guna menyiasati hal tersebut, Kober bekerjasama dengan beberapa lembaga seni kampus di Bandar Lampung seperti UKMBS Unila, Umitra dan lain-lain.

Para anggota tersebut ditempa secara sungguh-sungguh agar bisa mementaskan sebuah lakon dengan baik.

Mulai dari keseimbangan tubuhnya, kekuatan, kelenturan, psikologinya dan lain-lain. 

Latihan di laksanakan 3-4 kali dalam seminggu mulai pukul 19.00-24.00 WIB.

Para aktor akan diinstruksikan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu, kemudian latihan sesuai dengan keperluan dan metodenya masing-masing.

Adapun pelatihnya adalah Ari Pahala Hutabarat, seorang seniman dan sastrawan Lampung sekaligus pendiri Kober.

Sering juga diundang pelatih atau guru yang kompeten di bidangnya seperti Iswadi Pratama dari Teater Satu Lampung dan lain sebagainya.

Tempat latihan Kober sejauh ini kerap digelar di KNPI dan Universitas Lampung.

Untuk bisa mementaskan satu naskah, diperlukan minimal tiga sampai empat bulan latihan.

Durasi tersebut praktis makin panjang ketika durasi pertunjukannya panjang.

Kerjasama

  1. Kerjasama dengan UKMBS Unila, Pementasan Lear tahun 2018
  2. Kerjasama dengan Teater Satu, Pementasan Pilgrim Project tahun 2018
  3. Kerjasama dengan Pemkab Tubaba dan Dewan Kesenian Jakarta, Pementasan Lear karya Rio Kishida tahun 2018
  4. Kerjasama dengan Dewan Kesenian Lampung, Festival Oktober pementasan Pilgrim Project (1) tahun 2016-2017
  5. Kerjasama dengan Teater satu Lampung dan ISBI Bandung, pemenntasan Pilgrim Project (1) tahun 2016-2017
  6. Kerjasama dengan Teater Satu, Pementasan Pinangan pada Kala Sumatera tahun 2014.
  7. Menggelar workshop teater dan penulisan di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Lampung tahun 2010-2011
  8. Menggelar workshop Goal Setting (Self Transformation) bagi 500 pelajar SMA se-Lampung tahun 2008-2009
  9. Kerja sama dengan Dewan Kesenian Metro dengan menggelar Apresiasi Drama Realis tahun 2004-2005
  10. Kerja sama dengan UKMBS Unila dalam menggelar beberapa workshop tahun 2004-2005
  11. Kerja sama dengan Yayasan Kelola dengan mengikuti workshop (lanjutan di Bandung tahun 2003)
  12. Menggelar beberapa seri diskusi dan festival dengan Komunitas Rumah Panggung tahun 2002-2003
  13. Kerja sama dengan Yayasan Kelola dalam mengadakan workshop di Bandar Lampung tahun 2002

Karya 

Berikut ini beberapa karya sastra yang sudah dihasilkan oleh para anggota Kober:

  1. Menanam Benih Kata karya Ari Pahala Hutabarat
  2. Rekaman Terakhir Beckett karya Ari Pahala Hutabarat
  3. Akting Menurut Sistem Stanislavski (sebuah Pengantar) karya Iswadi Pratama dan Ari Pahala Hutabarat
  4. Puan Kecubung, Buku Puisi karya Jimmy Maruli Alfian
  5. Penyeret babi, karya Inggit Putria Marga
  6. Tujuh Carik Perca, karya Inggit Putria Marga dkk
  7. Empedu Tanah, karya Inggit Putria Marga
  8. Cerita-cerita dari Rumah Nomor 9, buku kumpulan cerpen karya Alexander GB
  9. Kampung Tomo, Novel, karya Alexander GB
  10. Sebaik Pantun Bujang, karya Agit Yogi Subandi
  11. Dermaga Tak Bernama karya Fitri Yani
  12. Suluh (Kumpulan Puisi Berbahasa Lampung) karya Fitryi Yani
  13. Payung Dara, Novel, karya Yulizar Fadli
  14. John The Bandit, Novel, karya Devin Nodestyo

(Tribunlampungwiki.com/kiki novilia)

Videografer Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved