Tanya Dokter

Apa Itu Leukemia Limfositik Kronis, Gejala, Penyebab dan Pengobatan Leukemia Limfositik Kronis

Leukemia limfositik kronis (LLK) adalah salah satu jenis dari kanker, yang tumbuh di sumsum tulang dan sel darah manusia.

Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: wakos reza gautama
Tribunlampung.co.id/TAMA YUDHA WIGUNA
Ilustrasi. Apa Itu Leukemia Limfositik Kronis, Gejala, Penyebab dan Pengobatan Leukemia Limfositik Kronis 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG – Leukemia limfositik kronis (LLK) adalah salah satu jenis dari kanker, yang tumbuh di sumsum tulang dan sel darah manusia.

Adanya produksi sel darah putih (limfosit) secara berlebih, yang berujung dengan terjadi penumpukan limfosit di darah, menjadi awal pemicu tumbuhnya penyakit Leukemia limfositik kronis.

Usai memahami apa itu Leukemia limfositik kronis, bagaimana obati Leukemia limfositik kronis?

Leukemia limfositik kronis tidak hanya menyebabkan adanya penumpukan limfosit pada darah, kendati turut terjadi di bagian sumsum tulang belakang, limfonodi, limpa, hati, dan sejumlah organ organ lainnya.

Leukemia limfositik kronis menyerang penderita leukemia, kendati hal tersebut hanya sebesar 10 persen.

Selain itu, LLK kerap kali menjangkir oleh lansia.

dr Ahmad Farishal menerangkan, LLK adalah salah satu jenis penyakit ganas, pada sejumlah kasus LLK terjadi pada usia dewasa tua atau lansia.

“Di mana biasanya akan ada keluhan seperti kelelahan, badan memar-memar, pembesaran kelenjar getah bening pada area leher atau sekitar ketiak, paha,” terang Farishal, kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (15/1/2020).

Dokter yang juga bertugas di Puskesmas Simpur, Bandar Lampung tersebut mengatakan, perlu melakukan pemeriksaan darah lebih lanjut bagi seseorang yang faktor ginetik penyakit, pembesaran kelenjar getah bening.

“Itu untuk memantau lebih lanjut resiko terkena penyakit jenis leukemia, sehingga bisa dideteksi dan melakukan pengobatan dengan cara kemoterapi,” kata Farishal.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan jenis penyakit ini dapat segera dikonsultasikan kepada dokter spesialis penyakit dalam atau bedah.

“Walaupun penyakit ini identik dengan faktor umur dewasa tua, tapi bisa juga menyerang remaja hingga anak-anak,” papar Farishal.

Apa gejala Leukemia limfositik kronis?

Biasanya, penderita Leukemia limfositik kronis tidak akan merasakan gejala besar akan penyakit ini.

Kendati, pada sejumlah kasus tertentu, Leukemia Limfositik Kronis acap kali memperlihatkan gejala, seperti:

1. Mudah lelah karena anemia

2. Mimisan

3. Mudah lebam

4. Nyeri

5. Pembengkakan kelenjar getah bening.

Adapun sejumlah gejala lain dari Leukemia limfositik kronis, seperti:

1. berupa penurunan berat badan tanpa sebab.

2. bengkak pada ekstremitas bawah.

3. Sulit bernapas.

4. Pembesaran organ limpa, yang membuat kenyang lebih cepat dan rasa tidak nyaman di perut.

Apa penyebab Leukemia limfositik kronis?

Penyebab pasti Leukemia limfositik kronis masih belum diketahui pasti hingga saat ini, kendati perlu diketahui kanker jenis ini tidak menular.

Tetapi tidak menutup kemungkinan dapat diwariskan melalui keluarga (genetik).

Para ahli menduga LLK disebabkan oleh kelainan kromosom (kelainan kromosom 13) dan RNA tumor virus.

Apa faktor risiko Leukemia limfositik kronis?

Berikut adalah faktor risiko terkena Leukemia limfositik kronis, yakni;

1. Paparan radiasi yang berlebihan.

2. Paparan bahan kimia beracun.

3. Usia lanjut.

4. Riwayat keluarga.

Bagaimana pencegahan Leukemia limfositik kronis?

Leukemia limfositik kronis memiliki faktor risiko yang sedikit, sehingga sulit dicegah.

Biasanya, penderita LLK meninggal secara cepat dalam 2 - 3 tahun, setelah diagnosis ditetapkan. (tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved