Kenali 2 Metode Eksfoliasi, Angkat Kulit Mati yang Bisa Hilangkan Kusam dan Hasilkan Wajah Cemerlang
Sel kulit mati yang menumpuk akan menimbulkan berbagai permasalahan kulit, seperti kusam, dan jerawat.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Teguh Prasetyo
Eksfoliasi dengan metode kimia dapat juga dilakukan dengan peeling yang dilakukan di klinik kecantikan.
Kandungan atau komposisi dalam peeling yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis kulit
Untuk kulit kering kombinasi menggunakan golongan AHA (alpha hidroksi acid). Berminyak menggunakan golongan retinoid, salicilad acid, atau glicolic acid.
Kemudian sensitif menggunakan golongan BHA (beta hidroksi acid).
Agar eksfoliasi hasilnya lebih terlihat maksimal, harus dilakukan 1-2 kali dalam satu minggu untuk kulit normal, kering, atau cenderung sensitif.
Sedangkan untuk kulit berminyak dilakukan 3 kali dalam 1 minggu.
Berlaku untuk metode mekanik maupun kimia.
"Akan tetapi, khusus untuk metode mekanik dengan treatment diklinik kecantikan, seperti microdermabrasi, hanya boleh dilakukan 1-2 kali dalam satu bulan. Tidak boleh lebih dari itu," kata dr Amelica.
Eksfoliasi bisa dilakukan untuk semua jenis kulit. Kecuali kulit yang terlalu sensitif, mudah merah, iritasi, dan sedang ada jerawat yang terlalu parah tidak boleh dilakukan eksfoliasi.
• VIDEO - Dampak Eksfoliasi terhadap Kulit Wajah
Jangan Biarkan Terlalu Lama
Menurut dr Amelica, sel kulit mati tidak boleh dibiarkan terlalu lama, karena akan menyebabkan kulit kusam dan mudah berjerawat.
Penyebab sel kulit mati ada beragam.
Diantaranya usia yang bertambah akan menyebabkan kemampuan regenerasi kulit semakin menurun.
Sehingga regenerasi kulit menjadi semakin panjang, dari yang seharusnya 21-28 hari.
Regenerasi sebenarnya merupakan fase alami yang dialami kulit tanpa kulit harus mengalami pengelupasan.