Tukang Becak dan PSK Mengaku Raja dan Ratu asal Lampung, Tipu Presiden di Istana Negara
Tak tanggung-tanggung, raja dan ratu dari Lampung ini tak cuma menipu orang awam, tapi menipu Presiden RI!
Penampilan Ratu Markonah juga tak kalah menarik perhatian.
Markonah yang menjabat sebagai permaisuri Raja Idrus selalu memakai kaca mata hitam saat tampil di hadapan publik.
Namun, tak butuh lama, identitas asli Raja Idrus dan Ratu Markonah pun terungkap.
Media massa mulai mengulik latar belakang tamu istimewa Bung Karno itu.
Setelah ditelusuri, ternyata mereka bukan raja dan ratu dari suku Anak Dalam di Lampung.
Asal usul Ratu Markonah juga akhirnya terbongkar setelah dia secara tidak sengaja menggunakan bahasa Jawa.
Fakta yang diketahui kemudian, Idrus dan Markonah adalah warga biasa.
Raja Idrus diketahui berprofesi sebagai tukang becak.
Sedangkan Ratu Markonah adalah pekerja seks komersial (PSK) asal Tegal, Jawa Tengah.
• Kerajaan Fiktif Bukan yang Pertama, Era Soekarno Ada Raja dan Ratu Palsu dari Lampung
• Kakak Adik Duel Parang hingga Berdarah-darah, Polisi Bingung Siapa Pelaku Siapa Korban
• Dituduh Curi Helm Pria Tewas Dikeroyok, Rekaman CCTV Ungkap Fakta Sebenarnya
“Itu sempat diterima (Presiden Soekarno di Istana Negara). Ketahuan oleh ajudan Presiden kalau Markonah memakai bahasa Jawa,” kata Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/1/2020).
Setelah kebohongan Idris dan Markonah terungkap, Bung Karno langsung jadi bulan-bulanan.
Ditangkap karena kasus penipuan dan pelacuran
Seakan tak jera, Raja Idrus terus menyebarkan informasi hoaks kepada masyarakat.
Catatan Kompas edisi 9 Agustus 1968, Raja Idrus mengaku sebagai anggota Intel Kodam V Jaya, dan anak buah petinggi TNI yakni Mayor Simbolon.
Raja Idrus pun sempat memeras sejumlah pengusaha di Lampung, sebelum akhirnya ditangkap polisi di Kotabumi, Lampung.