Pembunuhan Makelar Sapi Lampung Timur
Detik-detik Mulyadi Bunuh 2 Makelar Sapi Lampung Timur, Korban Sempat Minta Ini ke Pelaku
Dalam rekonstruksi yang digelah oleh Polres Lampung Tengah terungkap bagaimana detik-detik pelaku Mulyadi membunuh 2 makelar sapi asal Lampung Timur.
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
Namun hasilnya utang tersebut tidak dibayar korban.
Merasa kesal, pelaku lalu merencanakan untuk meracun korban Nursodik.
Modusnya, pelaku berpura-pura akan membeli sapi dari korban Nursodik.
Pada adegan rekonstruksi, tampak pelaku menelepon korban dengan berpura-pura akan membeli sapi, dan pelaku meminta korban mengantarkan ke Kampung Bumi Rahayu, keesokan harinya.
Hasil autopsi, Polisi Tidak Temukan Luka di Tubuh Kedua Korban Pembunuhan Makelar Sapi Lampung Timur
Hasil autopsi, Polisi tak temukan luka di tubuh kedua korban pembunuhan blantik atau makelar sapi.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan hasil autopsi dua korban pembunuhan sadis di Rumah Sakit Bhayangkara tidak ditemukan luka.
"Dari hasil autopsi tidak ada luka benda tajam dan tidak ada luka lebam dalam tubuh kedua korban," ujarnya, Selasa 5 November 2019.
"Upaya selanjutnya kami melakukan pemeriksaan foresik secara toksologi untuk mengetahui apakah ada cairan beracun di dalam tubuh kedua korban," imbuh Pandra.
Meski demikian, kata Pandra, dugaan besar memang mengarah jika kedua korban mengalami keracunan.
"Dugaan karena adanya racun yang diberikan pada minuman yang disuguhkan," sebutnya.
Mantan Kapolres Kepulauan Meranti ini mengatakan kedua korban yakni Nur Sodik (35) dan Sukirno (38) terakhir hilang di rumah Mulyadi dusun I Bumi Rahayu Kecamatan Bumiratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah saat mengantar tiga ekor sapi jenis metal.
"Sekarang ini tersangka mengarah ke M itu, karena (pasca kejadian) rumah terkunci rapat, gak ada apa-apa, mobil dan sapi gak ada. Dan mobil ditemukan di Lampung Utara," jelasnya.
Untuk mencari keberadaan Mulyadi, Pandra mengatakan bahwa saat ini Polres Lampung Tengah membentuk tim khusus untuk melakukan pengejaran.
"Tim dipimpin oleh Kasatreskrim Polres Lampung Tengah dan dibawah supervisi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung," terangnya.