Pengemudi Mabuk Tabrak 7 Anak Kecil di Trotoar, 4 Korban Sekeluarga Tewas

Seorang pengemudi mabuk tabrak 7 anak kecil, yang sedang berjalan di kawasan pedestrian atau trotoar. Dari jumlah korban tersebut, 4 korban dilaporkan

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Pengemudi Mabuk Tabrak 7 Anak Kecil di Trotoar, 4 Korban Sekeluarga Tewas. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pengemudi mabuk tabrak 7 anak kecil, yang sedang berjalan di kawasan pedestrian atau di trotoar.

Dari jumlah korban tersebut, 4 korban dilaporkan Tewas setelah ditabrak mobil pelaku.

Tiga orang korban merupakan kakak beradik.

Sementara, satu anak lainnya merupakan sepupu mereka.

Kecelakaan Maut di Jalan Lintas Sumatera, Ibu dan Bayinya Tewas Ditabrak Truk Tronton

Korban Meninggal Dunia karena Tertabrak Truk Tronton di Natar Dimakamkan Besok

Najwa Shihab Ungkap Keinginan Terjun ke Dunia Politik: Why Not

Sosok Zikria Dzatil, Ibu Rumah Tangga yang Ditangkap karena Dianggap Hina Tri Rismaharini

Keempatnya diketahui hendak membeli es krim.

Dilansir Sky News Minggu (2/2/2020), peristiwa tersebut terjadi di Sidney, Australia.

Ayah ketiga korban, Danny Abdallah mengaku hatinya sedih dan remuk saat mengetahui tiga anaknya Tewas ditabrak mobil ketika hendak membeli es krim.

Selain tiga anak itu, sepupu mereka juga Tewas.

Ulah pengemudi mabuk tersebut juga menyebabkan 3 orang terluka.

Hal itu terjadi setelah mobil menghantam para korban yang berada di kawasan pedestrian.

Abdallah mengungkapkan, dia langsung "mati rasa" ketika mengetahui ketiga buah hatinya Tewas.

Ketiga anaknya bernama Antony (13), Angelina (12), dan Sienna (9).

Sementara, Veronique Sakr (11) yang merupakan putri sepupu Abdallah, juga Tewas ditabrak oleh mobil.

Mereka ditabrak mobil ketika berjalan di Bettington Road di Otlands pada Sabtu (1/2/2020) sebelum pukul 20.00.

Mereka hendak membeli es krim.

Laporan lokal menyatakan, adik Antony dan Angelina yang berusia 10 tahun dikabarkan berada dalam kondisi serius, namun stabil.

Sementara, dua gadis muda berumur masing-masing 10 tahun dan 13 tahun menderita cedera minor.

Abdallah mengaku, dia sangat sedih dengan kabar itu.

"Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan."

"Saya mati rasa."

"Yang bisa saya ucapkan adalah: tolonglah sopir, lebih berhati-hati," ujarnya.

Ayah dari enam anak itu menuturkan, keenam bocah itu hanya sedang berjalan menikmati hari.

"Saya terbangun esok paginya dan mendapati tiga anak saya Tewas," isaknya.

Dia menuturkan Antony yang merupakan anak sulung adalah penggemar permainan basket.

Sebelum kejadian, dia mengaku ingin bermain sebagai penghormatan bagi mendiang Kobe Bryant.

Kemudian, Angelina selalu membantunya ketika dibutuhkan.

"Sienna adalah aktris kecil saya."

"Mereka sudah pergi ke tempat yang lebih baik," katanya.

Sementara dalam pernyataannya, keluarga Veronique menyebutnya sebagai anak yang penuh cinta, dan bersikap dewasa di samping umurnya yang baru 11 tahun.

"Veronique memberikan kebahagiaan kepada kami."

"Selamanya, dia akan berada dalam hati kami dan terus dikenang," tutur pihak keluarga.

Polisi Sydney menyatakan, pelaku bernama Samuel Davidson.

Ia dijerat dengan 20 dakwaan.

Termasuk, empat tuduhan pembunuhan.

Serta, mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

Davidson langsung dites pernapasannya setelah kejadian, dengan kadar alkoholnya tiga kali lipat lebih banyak dari standar Australia.

Permintaannya untuk dibebaskan bersyarat ditolak hingga sidang pada 2 April mendatang, dengan tuduhan kemudian dibacakan di pengadilan Sydney.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ayah Ini Sedih 3 Anaknya Tewas Ditabrak Mobil Saat Beli Es Krim

Insiden 7 anak kecil ditabrak pengemudi mabuk di trotoar mengakibatkan 4 korban Tewas.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved