Gara-gara Perawatan Kecantikan, Artis Ini Menyesal Anaknya Kena Dampak Penyakit Langka

Gara-gara Perawatan Kecantikan, Artis Ini Menyesal Anaknya Kena Dampak Penyakit Langka

KOLASE / TRIBUNWOW.COM / INSTAGRAM
Selvi Kitty 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Demi ingin terlihat cantik dan putih, artis Selvi Kitty tak sadar akibatnya akhirnya berdampak buruk pada anaknya.

Akibat melakukan perawatan kecantikan saat hamil, anak Selvi Kitty kini menderita penyakit langka demam kawasaki.

Perawatan kecantikan apa yang dilakukan Selvi Kitty hingga berdampak buruk ke anaknya yang kini menderita demam kawasaki?

Artis Selvi Kitty mengungkapkan dampak infus whitening yang pernah ia jalani saat hamil.

Dampak tersebut justru berakibat ke anak Selvi.

Sang anak menderita penyakit langka bernama Kawasaki.

Penyakit Kawasaki adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada dinding beberapa pembuluh darah dalam tubuh.

 Sempat Gugup Berderai Air Mata, Pasutri Selvi Kitty dan Rangga Janji Tancap Gas

 Selvi Kitty Menangis Saat Minta Izin Orangtuanya Menikah dengan Rangga Ilham Suseno

 Ikutan Latah, Penyanyi Dangdut Selvi Kitty Luncurkan Cintaku Sekuat Tiang Listrik

Potret pedangdut Selvi Kitty
Potret pedangdut Selvi Kitty (Sosok.grid.id)

"Dulu waktu sering infus whitening, itu hamil, bisa saja obatnya masuk. Baru sekarang efeknya," kata Selvi Kitty saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.

Dokter yang menangani pun mengatakan, penyakit Kawasaki itu ada kaitannya dengan kondisi saat Selvi menjalankan perawatan kulit.

Penyanyi asal Tasikmalaya itu pun tak menampik, dirinya dan keluarga sempat mengalami penyakit parah.

Hal itu berkaitan dengan keturunan yang mungkin juga bisa jadi penyebab penyakit langka, yang diidap oleh anaknya saat ini.

"Kalau dibaca, ini memang ada keturunan."

"Cuma nggak tahu, pas aku tanya 'dok, ini kok bisa ada cairan ini gimana?'," kata Selvi Kitty, Jumat (31/1/2020).

Menurut dokter yang menangani putranya, penyakit Kawasaki itu juga ada kaitannya dengan perawatan kecantikan.

Karena itu, Selvi mengambil hikmah dari peristiwa yang ia alami.

Ia juga berpesan untuk lebih selektif memilih perawatan kecantikan.

"Itu dia makanya, kalau perawatan pilih-pilih lagi aja," ucap Selvi Kitty.

"Yang infus-infus, obat-obatan, itu kita kan nggak tahu kandungannya. Kita iya-iya aja," ujar Selvi.

Penyanyi berusia 26 tahun itu tak mau lagi mengikuti proses, yang sebenarnya berpengaruh untuk kariernya di dunia hiburan.

"Makanya sekarang, aku sudah nggak pernah yang kayak gitu lagi, jadi pelajaran banget," ujar Selvi Kitty.

Akibat penyakit langka yang diderita putranya, Selvi rela mengeluarkan biaya mahal.

Hal tersebut demi kesembuhan Abizard yang masih berusia 11 bulan.

"Iya obatnya mahal. Kemarin, empat hari itu habis Rp 60 juta."

"Obatnya doang yang mahal karena dokter lihat dari usia anak," kata Selvi Kitty.

Hal pencegahan lain yang dilakukan istri dari Rangga Suseno itu pun dilakukan demi anaknya tak kambuh lagi selain konsumsi obat.

"Sekarang jangan sampai berdarah, kejedot."

"Kalau itu terjadi bisa kambuh lagi, makanya sekarang minum kayak obat pengencer darah," tutur Selvi.

Selvi Kitty Pasrah sang Anak Idap Penyakit Langka, Sekali Berobat Bisa Habis Rp 60 Juta
Selvi Kitty Pasrah sang Anak Idap Penyakit Langka, Sekali Berobat Bisa Habis Rp 60 Juta (KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS)

Dirinya pun terpaksa mengurung anaknya di dalam rumah.

Sang anak hanya sekali keluar rumah.

"Paling hiburannya keluar rumah ya sudah balik lagi karena, kan, dia juga mau kali ya lihat suasana luar," ucap Selvi Kitty.

"Karena nggak boleh kena kontak sama bayi lain karena bisa nyebarnya lewat udara," ujar Selvi. 

Apa itu penyakit Kawasaki?

Penyakit Kawasaki adalah penyakit yang pertama kali diketahui oleh seorang dokter anak Jepang, Tomisaku Kawasaki pada 1967.

Penyakit tersebut sempat terjadi di luar jepang.

Tepatnya, di Hawaii pada tahun 1976.

Sekitar 75 persen pasien penyakit Kawasaki adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Selain itu, penyakit Kawasaki juga lebih sering menyerang anak laki-laki daripada perempuan.

Penyakit Kawasaki biasanya menyebabkan demam berkepanjangan, dengan pembesaran kelenjar getah bening, kemerahan di mulut, tangan dan kaki, serta ruam.

Kondisi tersebut menyebabkan peradangan pada dinding pembuluh darah.

Terutama, arteri koroner yang memasok darah ke otot-otot jantung.

Alhasil, penyakit Kawasaki sering disebut sebagai penyebab paling umum penyakit jantung pada anak.

Penyakit tersebut tidak langsung menular.

Jika mendapat penanganan dini, sebagian besar anak pulih dalam beberapa hari.

Gejala yang paling umum dari penyakit Kawasaki, melansir dari mypositiveparenting.org, adalah demam tinggi 38,3-39,4 ° C yang berlangsung lebih dari 4 hari.

Serta, jika diberikan obat pereda demam pada umumnya, tidak respons alias tidak berpengaruh.

Gejala lain juga bisa terjadi dalam 14 hari sejak demam.

Di mana, muncul masalah dengan jantung antara 10hari-14 hari setelah timbulnya gejala pertama.

Pada beberapa pasien, mungkin bisa saja mengalami peradangan sendi, atau sakit antara akhir demam hingga sekitar hari ke-25.

Keseluruhan perjalanan penyakit tersebut dapat berlangsung hingga delapan minggu.

Untuk diagnosisnya, penyakit Kawasaki sulit.

Dokter harus memutuskan berdasarkan kombinasi gejala dan tanda jika si kecil benar-benar menderita penyakit Kawasaki.

Biasanya, dokter akan memberikan obat khusus sesuai diagnosis pasti yang telah ditentukan sebelumnya.

Akibat tingginya risiko komplikasi, anak kemungkinan besar akan dirawat di rumah sakit saat menerima perawatan awal.

Itu mungkin termasuk infus imunoglobulin IV (intravena) bersama dengan obat lain.

Sebab, pasien yang terkena penyakit Kawasaki membutuhkan banyak cairan untuk menghindari dehidrasi.

Ia mungkin juga diberikan aspirin selama beberapa minggu.

Jika tidak mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, pasien berisiko terkena komplikasi.

Komplikasi yang ditimbulkan penyakit tersebut pun tak main-main, yakni gangguan pada jantung.

Meskipun komplikasi penyakit Kawasaki ini jarang terjadi, hal itu tetap saja harus diwaspadai.

Sebab, komplikasi tersebut memicu peradangan pada pembuluh darah yang menyebabkan melemahnya dinding arteri yang menyebabkan penonjolan (aneurisma).

Bagian lain dari jantung yang dapat terlibat adalah selaput yang menutupi jantung, katup dan otot jantung.

Apalagi penyakit Kawasaki selama masa kanak-kanak juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung di masa dewasa.

Untk itu bila bayi kita mengalami demam tinggi yang tak kunjung sembuh dan berlangsung lama, adabaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengurangi kemungkinan efek permanen.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Dampak Suntik Whitening Mengubah Hidup Selvi Kitty, Putranya Idap Penyakit Langka, Kini Menyesal

Artis Selvi Kitty mengungkapkan dampak infus whitening, yang berakibat anaknya menderita penyakit langka bernama Kawasaki.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved