Traveling

Serunya Menuruni 587 Anak Tangga Curup Cimahi Bandung

Keindahan alam Kota Bandung memang tak bisa terbantahkan. Kontur alamnya yang berada di ketinggian, membuatnya memiliki keindahan dan keunikan alam.

Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
TribunLampung/Teguh Prasetyo
Curup Cimahi di Kota Bandung yang memesona 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDUNG - Keindahan alam Kota Bandung memang tak bisa terbantahkan.

Kontur alamnya yang berada di ketinggian, selain membuat cuacanya sangat sejuk, juga bentang alamnya memiliki keunikan dan keindahan.

Salah satu tempat yang wajib dikunjungi saat bertandang ke Bandung adalah menjelajahi air terjun bernama Curug Cimahi.

Mengapa Curug Cimahi menjadi salah satu destinasi wajib saat bertandang ke Bandung?

Tentu selain karena memiliki ketinggian yang mencapai 87 meter, keberadaan Curup Cimahi ini sangatlah mudah dikunjungi.

Sebab, lokasinya berada persis di pinggir jalan atau berada di samping Terminal Parongpong.

Dan Tribun Lampung pada akhir tahun kemarin bersama dengan teman-teman dari Genpi Lampung berkesempatan bertandang ke air terjun yang dikelola oleh PT Perhutani Unit III Jawa Barat.

Untuk menikmati keindahan Curug Cimahi, tiap pengunjung dikenakan biaya sekitar Rp 15 ribu perorangnya.

Menurut sejarahnya, nama Curug Cimahi diambil dari nama sungai yang mengalir di atasnya,yaitu Sungai Cimahi.

Adapun sumber air Sungai Cimahi berasal dari Situ Lembang dan kemudian mengalir ke Kota Cimahi.

Berkunjung ke Air Terjun Cangka Kidau Way Kanan Berasa Milik Pribadi

Curug Cimahi sendiri kali pertama dibuka tahun 1978 untuk umum.

Dan saat ini, Curug Cimahi kerap disebut dengan nama air terjun pelangi atau The Rainbow Waterfall.

Hal ini dikarenakan pada malam hari, air pancurannya akan memancarkan warna-warna pelangi.

Hal ini terjadi karena pada dinding-dinding air terjunnya, dipasang lampu instalasi, sehingga kala malam, air terjun ini akan memancarkan warna-warna nan menakjubkan.

Sayangnya karena pada saat datang sedang musim hujan, akhirnya diputuskan hanya sampai sore hari saja menikmati keindahan Curup Cimahi ini.

Bagi yang ingin hanya menikmati keindahan dengan bersantai, tersedia dua selter untuk pengunjung.

Turun menuju selternya sendiri tidaklah begitu melelahkan tenaga.

Namun bagi yang berniat turun ke bawah, memang membutuhkan kondisi fisik yang prima.

Karena meski berada di pinggir jalan dan mudah dijangkau, pengunjung yang ingin menikmati sejuknya aliran Curug Cimahi harus menuruni 587 anak tangga sepanjang 500 meter.

Saat turun tentu tak begitu bermasalah, apalagi sepanjang perjalanan, pepohonan hijau sangat melenakan mata dengan berbagai tingkah polah kawanan monyet yang ada di sana.

Tapi menjadi peer adalah saat kembali dari bawah ke atas.

Perjalanan yang semula mudah menuruni anak tangga, menjadi begitu sulit dilakukan. Betis dan paha bisa-bisa menjadi sangat berat untuk melangkah.

Maka sebaiknya jalan dengan pelan-pelan saja.

Mencari Ketenangan Kunjungi Air Terjun Tundo Telu Pesawaran

Dan tentu, saat sampai di bawah, rasa lelah dan letih itu akan terbayar dengan guyuran air terjun yang sangat menyejukkan.

Di bawah juga tersedia berbagai fasilitas mulai dari mushola, toilet, hingga kantin.

Menurut Khoerur Rizki, salah satu pengunjung asal Mesuji mengatakan sangat suka dengan Curup Cimahi.

Sebab, pemandangan yang ada sangat indah dan aksesnya sangat mudah.

"Jarang banget sih bisa dapatin air terjun yang mudah dijangkau seperti ini, meski untuk ke bawah sangat melelahkan," pungkasnya.  (tribunlampung.co.id/teguh prasetyo)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved