Ini Alasan Mengapa Hotel Tidak Sediakan Guling di Kamar

Meski setiap orang selalu menggunakan guling, kita justru tidak akan menemukan guling ketika menginap di hotel.

Editor: wakos reza gautama
TRIBUN LAMPUNG/ANA PUSPITA SARI
Ilustrasi - Swiss-Belhotel Lampung 

Mereka tidur hanya menggunakan bantal saja.

Bahkan di antara banyak negara di dunia ini, hanya beberapa saja yang menggunakan guling ketika tidur salah satunya Indonesia.

Dengan alasan mengacu gaya barat, kebanyakan hotel tidak memberikan fasilitas guling di dalam kamar.

Meski ada beberapa hotel yang menyediakan guling, itu tidak ditemukan di dalam kamar.

Tamu menginap harus meminta atau request ketika chek in (menyewa kamar) untuk ditambahkan guling jika ada.

Beberapa hotel pun juga memberikan harga tambahan jika tamu menginginkan guling.

Guling dianggap cepat kotor dan butuh biaya perawatan khusus

Biasanya guling digunakan ketika tidur dengan cara memeluknya, seperti memeluk boneka.

Tak jarang, guling terkena mulut bahkan air liur ketika sedang tidur dan menempel pada guling.

Hal ini membuat guling cepat kotor dibandingkan bantal atau selimut.

Jika sudah begitu, kemungkinan guling bisa menjadi sarang bakteri.

Sedangkan yang menggunakan kamar tersebut tidak hanya satu orang, tetapi bisa siapa saja.

Meski sarung guling dicuci dan diganti setiap habis dipakai, guling di dalamnya juga harus ikut dibersihkan.

Dan itu membutuhkan biaya ekstra.

Untuk menghindari hal tersebut, banyak hotel yang memilih untuk tidak memberikan guling di dalam kamar. (kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved