Nasib Wanita Kehabisan Ongkos, Pulang Jalan Kaki dari Bandung ke Tasikmalaya hingga Ditabrak Kereta
Nasib seorang wanita berakhir tragis setelah memaksa pulang ke rumah meski kehabisan ongkos. Ia diduga jalan kaki dari Bandung menuju rumahnya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nasib seorang wanita berakhir tragis, setelah memaksa pulang ke rumah meski kehabisan ongkos.
Ia diduga jalan kaki dari Bandung menuju rumahnya di Tasikmalaya.
Nahas, di tengah jalan, ia tertabrak kereta.
Korban bernama Sarnah (62).
• Mobil di Depannya Lolos, Iskandar Malah Tertabrak Kereta
• 3 Kecelakaan Mobil di Lampung dalam Sehari, 4 Orang Tewas Terbakar, 1 Orang Tewas Tertabrak Kereta
• Hilang 2019, 12 Jenazah Penumpang Helikopter TNI AD Berhasil Ditemukan
• Identitas Korban Tewas dan Selamat Bus Sinar Jaya
Warga Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya itu, tertabrak kereta api dengan kondisi tubuh mengenaskan di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
Ia diduga menyusuri rel hendak pulang ke rumahnya karena kehabisan ongkos, pada Jumat (14/2/2020) pagi.
Suami korban, Suhdi (68) mengaku, sebelum kejadian, korban menghubungi keluarga di Tasikmalaya.
Ia memberitahukan kehabisan ongkos, setelah pulang dari seorang anaknya di Bandung.
Namun sesuai keterangan anaknya di Bandung, istrinya tersebut tanpa pamit memaksa pulang ke Tasikmalaya.
"Awalnya, saya akan menyusul ke Bandung pagi ini, karena anak saya di sana nelepon kalau ibunya kehabisan ongkos," jelas Suhdi, saat dimintai keterangan wartawan di Kamar Mayat RSUD Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jumat pagi.
"Mungkin, karena ongkos nggak cukup, istri saya naik bus sampai Rajapolah dan menyusuri rel jalan kaki mau pulang ke rumah. Kebetulan rumah kami dekat rel."
Tak ada firasat istri meninggal ditabrak KA
Selama ini, Suhdi dan keluarganya tak memiliki firasat apapun sebelum kejadian istrinya tewas tertabrak kereta api.
Kondisi korban selama ini sehat dan tak terlibat permasalahan di lingkungan keluarga.
Namun, istrinya selalu mengunjungi anak-anaknya selama ini di wilayah Ciamis, Garut, Bandung, dan Jakarta.