Sudah Tobat Dipanggil Ustaz, Seorang Pria Tersinggung dan Habisi Nyawa Rekannya yang Akan Menikah
RE beberapa waktu yang lalu pernah melayangkan kapak ke tangan Adi. Dari situ, RE berniat mengajak damai, namun Adi meminta uang damai yang bagi RE
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Lina tak kuasa membendung air matanya saat melihat jasad Adi Saputra, calon suaminya terbujur kaku di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit BARI
Lina diketahui akan melangsungkan pernikahaan dengan Adi Saputra pada tanggal 26 Februari mendatang.
Lina meratap di samping jenazah Adi yang tewas diduga dibunuh seseorang di lingkungan tempat tinggalnya di Kertapati.
"Ayah bangun, sebentar lagi kita mau nikah," kata Lina sambil berurai air mata.
Dina (17) yang merupakan calon istri dari Adi Saputra tidak menyangka pujaan hatinya harus pergi menghadap sang kuasa dengan cara tragis.
• Ijab Kabul Calon Pengantin di Natuna Ini Dipercepat, Gara-gara Lokasi Resepsi Dekat Karantina Corona
• Calon Pengantin Ditangkap Polisi, Terancam Gagal Nikah Gara-gara Ingin Hapus Cicilan Motor
• Calon Pengantin Tewas Kecelakaan, Mobil yang Ditumpangi Tiara Pecah Ban hingga Terguling
Terlebih lagi dalam waktu dekat ini keduanya akan melangsungkan pernikahan mereka pada tanggal 29 Februari 2020.
Tidak ada firasat apapun yang dialami Dina pada waktu itu, bahkan sebelum kejadian mereka masih sama-sama berhubungan via Whatsapp.
"Dak katik firasat apo-apo, sore itu jugo sebelum kejadian kami masih kontakan.
Dio jugo pamit ke aku waktu nak makan model itu," kata Dina didampingi sang ibu saat diwawancarai oleh Sripoku.com, Jumat (14/2/2020).
Saat kejadian, Dina langsung dihubungi oleh rekannya yang pada saat itu juga makan bersama Adi.
"Dapat kabar dari kawannyo, aku yang pertamo dihubungi waktu itu aku lagi dirumah," kata Dina.
Untuk persiapan pernikahan mereka sendiri pada saat ini baru persiapan awal, undangan pun belum sempat dibagikan dan hanya kerabat dekat serta keluarga yang sudah diberitahu
"Persiapan baru separo, undangan belum dibagikan. Cuma temen-temen dekat la tau galo," kata Dina dengan mata sembab menjelaskan kepada wartawan sripoku.com.
Dimata Dina sosok Adi merupakan sosok yang baik hati, tidak banyak ulah, dan pendiam.
"Kak Adi itu wong nyo baik, dak banyak ulah wong nyo, pendiam jugo," kata Dina.
Adi sebelumnya sudah pernah hampir ditujah oleh Reksa yang merupakan pelaku penujahan tersebut
"Dulu pernah hampir ditujah jugo samo dio, keno tangan cuma nak diselesaikan secaro keluargo, kak Adi dak galak ngelaporkan ke Polisi," kata Dina
Jenazah Adi Rencananya akan dimakamkan sore ini di TPU yang tak jauh dari rumahnya.
Informasi yang dihimpun, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi tak jauh dari kediaman korban di Jalan Kemas Rindo, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati pada Kamis (13/2/2020) petang sekira pukul 17.30.
Ayahanda korban, Syamsul Bahri mengatakan, Adi dibunuh karena RE dendam pada korban.
"Yang saya tahu, sepertinya pelaku dendam sama anak saya.
Anak saya luka tiga tusukan, satu di perut dan dua di lengan," kata Syamsul saat dijumpai di rumah duka, Jumat (14/2/2020).
"Anak saya mau nikah tanggal 26 Februari nanti.
Calon istrinya sangat terpukul atas kepergian Adi," kata Syamsul
Rencananya, jenazah Adi akan dikebumikan di pemakaman keluarga tak jauh dari rumah korban.
Keluarga berharap pelaku segera ditemukan dan dihukum seberat-beratnya.
"Saya berharap polisi segera menangkap tersangka dan menghukum seberat-beratnya sesuai perbuatannya," tandas Syamsul.
Selang beberapa jam pasca kejadian polisi ameringkus RE, pelaku pembunuhan terhadap Adi Saputra, warga Kelurahan Kemang Agung, Kertapati pada Kamis (13/2/2020) lalu.

Pelaku pembunuh calon pengantin di Kertapati
"Pelaku sudah ditangkap semalam," kata Kapolsek Kertapati, AKP Paulin Eterna Agustinus Pakpahan, Jumat (14/2/2020).
Dilanjutkannya, pelaku kini diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang guna penyidikan lebih lanjut.
"Pelaku sudah diserahkan ke Polrestabes Palembang karena keluarga korban membuat laporan di Polrestabes," kata Paulin.
Selang beberapa jam pasca kejadian Polsek Kertapati bersama Tekab 134 dan Unit Ranmor Polrestabes Palembang berhasil menangkap RE, pelaku pembunuhan terhadap Adi Saputra, warga Kelurahan Kemang Agung, Kertapati pada Kamis (13/2/2020) lalu.
"Pelaku sudah ditangkap semalam," kata Kapolsek Kertapati, AKP Paulin Eterna Agustinus Pakpahan, Jumat (14/2/2020).
Dilanjutkannya, pelaku kini diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang guna penyidikan lebih lanjut.
"Pelaku sudah diserahkan ke Polrestabes Palembang karena keluarga korban membuat laporan di Polrestabes," kata Paulin.
Dijumpai di Polrestabes Palembang, RE mengatakan dirinya dengan Adi memang pernah ribut.
Keributan, menurut RE, dikarenakan Adi sering menyapa dirinya ustad.
"Aku tidak ada dendam sama dia, tapi dia itu sering memanggil saya ustad. Bagi saya, panggilan itu seperti terkesan mengejek saya karena saya ini dulunya nakal dan sekarang sudah taubat sering ke masjid," kata RE.

Karena sapaan ini, RE beberapa waktu yang lalu pernah melayangkan kapak ke tangan Adi. Dari situ, RE berniat mengajak damai, namun Adi meminta uang damai yang bagi RE sangat banyak.
Sejak itu, RE merasa terus terancam lantaran keluarga Adi kerap kali mengikuti dirinya dimanapun berada.
"Saya dan dia itu masih tetangga," kata RE.
Sebelum menghujamkan pisau ke perut Adi, RE mengatakan, ia merasa was-was ketika keluarga Adi mengikuti dirinya saat hendak ke masjid.
Lantaran merasa terus was-was, RE sebenarnya kepingin menikam seorang keluarga Adi, tetapi target ia arahkan ke Adi karena pihak yang ia cari tidak ketemu.
"Saya sudah bawa pisau untuk menikam keluarganya Adi, tapi yang saya lihat hanya Adi. Lalu saya tanpa pikir panjang tikam perut Adi satu kali," kata pria yang sudah berstatuskan dua ini.
Masih dikatakan RE, pasca menikam, ia langsung melarikan diri sehingga tidak tahu apa yang terjadi pada Adi.
Hingga ditangkap polisi, RE mengira Adi hanya menjalani perawatan di rumah sakit.
Informasi yang didapat sripoku.com, awal mula kejadian terjadi ketika Adi sedang makan di warung yang tak jauh dari kediaman Adi.
Tiba-tiba, RE yang kabarnya tinggal tidak jauh dari kediaman Adi datang ke lokasi tempat dimana Adi makan.
Diduga, tanpa sepengetahuan Adi, RE langsung menghujamkan mata pisau ke arah Adi.
Akibatnya, Adi terkena luka tusuk di lengan dan perut.
Luka tikam di perut cukup dalam hingga membuat usus terburai.
Diketahui, Adi Saputra, pemuda 20 tahun ini tewas setelah ditusuk seorang berinisial RE.
Informasi yang dihimpun, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi tak jauh dari kediaman korban di Jalan Kemas Rindo, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati pada Kamis (13/2/2020) petang sekira pukul 17.30.
Ayahanda korban, Syamsul Bahri mengatakan, Adi dibunuh karena RE dendam pada korban.
"Yang saya tahu, sepertinya pelaku dendam sama anak saya. Anak saya luka tiga tusukan, satu di perut dan dua di lengan," kata Syamsul saat dijumpai di rumah duka, Jumat (14/2/2020).
Keluarga berharap pelaku segera ditemukan dan dihukum seberat-beratnya.
"Saya berharap polisi segera menangkap tersangka dan menghukum seberat-beratnya sesuai perbuatannya," tandas Syamsul. (Artikel ini telah tayang di sripoku.com)