Viral Aksi Bripka Sigit Jalan Kaki 200 Meter Gendong Pasien Jantung ke Rumah Sakit
Aksi Bripka Sigit Prabowo viral di media sosial menolong seorang penderita jantung.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Aksi Bripka Sigit Prabowo viral di media sosial menolong seorang penderita jantung.
Aksi itu viral karena direkam oleh temannya AKP Sudarmo.
Kedua polisi lalu lintas itu tengah menjaga lalu lintas di Jalan S Parman depan Rumah Sakit Dharmais ketika Muhammad Ridwan mengalami serangan jantung.
Lewat Handy Talkie, Jumat (14/2/2020) pukul 10.00 WIB Bripka Sigit mendengar laporan adanya penumpang yang membutuhkan bantuan di dalam TransJakarta.
Penumpang itu disebut akan segera turun di halte rumah sakit Harapan Kita, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat.
Mendengar hal tersebut Bripka Sigit Prabowo langsung menuju Halte TransJakarta RS Harapan Kita.
• Peraih Emas Olimpiade Taufik Hidayat Perantara Gratifikasi Rp 1 Miliar ke Imam Nahrawi
• Konser Heart 2 Heart Kahitna, Tukarkan Tiket di Graha Wangsa
• VIDEO Aksi Heroik Polantas Gendong Warga Terkena Serangan Jantung
• Hanya Lewat DM, Seorang Pemuda Berani Ajak Nikah, Ada Kalimat yang Bikin Gadis Klepek-klepek
• Video Viral Kapolsek Berlutut di Depan Warga Bawa Golok Pernah Beredar, Kabar Terkini Iptu Akbar
Ketika turun dari TransJakarta, penumpang paruh baya bernama Muhammad Darwin itu sudah dalam keadaan kritis. Darwin sudah memegangi dadanya dan menarik nafas tersengal-sengal.
Para penumpang halte TransJakarta juga sudah berteriak-teriak meminta tolong.
Diduga pria itu mengalami serangan jantung. Sesegera mungkin Bripka Sigit berdiri persis di depan pintu halte RS Harapan Kita arah Pinang Ranti.
Pria seberat 90 kilogram itu meminta penumpang dievakuasi ke atas punggungnya.
"Spontan saya langsung gendong ke UGD (Unit Gawat Darurat) karena tidak mungkin ambil kursi roda dulu, akhirnya saya putuskan gendong," kisahnya ditemui di depan Halte TransJakarta.
Kira-kira 200 meter Sigit menggendong pria seberat 50 kilogram itu sampai di depan pintu UGD RS Harapan Kita. Sesampai depan pintu UGD, petugas sekuriti rumah sakit langsung menyediakan kursi roda.
"Sama sekali tidak terasa berat. Di kepala saya yang penting bapak ini selamat dan segera dapat bantuan medis," ujar pria berusia 36 tahun itu.
Proses evakuasi pasien terkena penyakit jantung itu hanya berlangsung 15 menit.
Di UGD Darwin segera mendapatkan pertolongan medis dari dokter RS Harapan Kita. Pukul 14.00 WIB disebutkan kondisinya telah membaik.
"Kami dapat kabar dari keluarga kondisi pasien sudah membaik dan tengah ditangani oleh dokter," kata Kasatlantas Polres Metro Jakarta Barat, Komisaris Polisi Hari Admoko ditemui di lokasi.
Terhadap aksi heroik Bripka Sigit itu, Kompol Hari Admoko berencana mengajukan penghargaan untuk anggotanya itu.
"Ini memang merupakan tugas dari polisi dalam melaksanakan tugasnya, tapi karena ini merupakan suatu hal yang heroik, nanti akan usul ke pimpinan untuk dapat penghargaan," kata Hari.
Bripka Sigit mengatakan, apa yang dilakukannya memang sudah tugasnya sebagai seorang polisi.
"Memang sudah tugas saya sebagai polisi untuk membantu masyarakat," kata anggota Satlantas Jakarta Barat itu.
Saat ditanyakan apa yang membuatnya refleka menggendong pria tersebut, Sigit mengaku yang terbersit di pikirannya saat itu adalah bagaimana nyawa Darwin terselamatkan.
"Yang penting bapak itu bisa selamat, alhamdulilah sekarang kondisinya sudah membaik," kata Sigit.
Nekat Berangkat Sendiri
Muhammad Darwin (50) nekat berangkat sendiri ke RS Harapan Kita, Palmerah, Jakarta Barat menggunakan bus TransJakarta dengan keadaan tidak sehat.
Dari Binong Permai, Karawaci, Tangerang, Banten ia berniat berobat jalan ke rumah sakit tersebut.
Belum sampai di Halte TransJakarta RS Harapan Kita, tiba-tiba saja penyakit jantungnya kumat Jumat (14/2/2020) pukul 10.00 WIB.
Segera mungkin petugas TransJakarta menghubungi polisi. Menerima kabar tersebut petugas memerintahkan Bripka Sigit Prabowo dan AKP Sudarmo ke Halte TransJakarta menjemput Darwin.
Usai kejadian, Kakak Darwin, Rusnani (55) menangis tersedu saat berjumpa dengan Bripka Sigit Prabowo.
Ia berterima kasih karena Bripka Sigit telah memberikan pertolongan kepada adiknya ketika terserang penyakit jantung.
Didampingi istri Muhammad Darwin, Rusnani menyalami Bripka Sigit Prabowo dan Kasat Lantas Jakarta Barat Kompol Hari Admoko.
"Terima kasih ya pak sebelum dan sesudahnya. Saya minta maaf telah ganggu aparat polisi dan petugas rumah sakit," kata Rusnani tersedu di depan IGD RS Harapan Kita, Palmerah, Jakarta Barat..
Rusnani mengaku sudah meminta Darwin agar tidak berangkat sendiri ke Rumah Sakit Harapan Kita sendirian.
Namun warga Tangerang itu tetap nekat berangkat sendiri dalam keadaan yang tidak sehat.
"Sudah saya bilang jangan sendirian. Kami keluarga siap antar. Tapi adik saya tetap ingin berangkat sendiri," ujar Rusnani.
TIga Kali Serangan Jantung
Ternyata bukan kali ini saja Darwin mengalami serangan jantung saat perjalanan ke rumah sakit.
Pria yang sudah tiga bulan mengidap penyakit jantung itu sudah enam kali mengalami serangan jantung dadakan.
Sebanyak tiga kali terjadi di ruang publik saat Darwin hendak berobat jalan.
Insiden pertama terjadi di halte TransJakarta Universitas Kristen Indonesia (UKI). Disana Darwin juga sempat ditolong oleh petugas kepolisian.
Selain itu penyakit jantung Darwin juga pernah kambuh di Halte TransJakarta RS Tarakan. Disana Darwin dibantu oleh petugas TransJakarta.
"Dan ketiga disini di Halte TransJakarta RS Harapan Kita. Untungnya bapak polisi cepat menolong adik saya," ujar Rusnani.
Sampai saat ini para dokter disebut masih belum mengetahui jenis penyakit jantung yang diidap oleh Darwin.
Namun Rusnani memastikan kondisi adiknya mulai membaik setelah dilarikan ke RS Jantung Harapan Kita. (*)