Masih Pacaran dengan Pria Lain, Gadis Pesawaran 'Ditembak' Abimanyu, Berakhir Manis di Pelaminan
Meskipun baru mengenal seorang pemuda lewat media sosial Instagram, tetapi ia mantap nikah lantaran si pemuda langsung melamarnya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ungkapan laki-laki yang hanya mengajak pacaran akan kalah dengan yang langsung mengajak ke pelaminan bukan isapan jempol.
Heni, gadis Pesawaran, Lampung, mengalaminya langsung.
Meskipun baru mengenal seorang pemuda lewat media sosial Instagram, tetapi ia mantap nikah lantaran si pemuda langsung melamarnya.
Kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (15/2/2020), Heni berbagi cerita mengenai perjalanannya menuju pelaminan yang terbilang singkat.
Semua bermula saat ia mendapat Direct Message (DM) atau Pesan Langsung Instagram (IG) dari pemuda bernama Rosi Abimanyu pada 27 November 2019.
Pria kelahiran Bekasi, 1 Juli 1994, itu memperoleh akun IG Heni secara acak lewat Explore Instagram.
Dalam DM IG tersebut, Abimanyu menyapa Heni, "Assalamualaikum, Mbak."
Heni ketika itu hanya membalas DM IG Abimanyu dengan menyambut salamnya, "Walaikumsalam."
Setelah itu, Abimanyu langsung "menembak" Heni dengan mengajaknya menikah.
Heni yang kaget pun bertanya apa yang membuat Abimanyu yakin kepadanya, padahal sebelumnya tidak pernah saling mengenal.
Apalagi, Heni masih menjalin hubungan asmara dengan pria lain.
Abimanyu berhasil meyakinkan Heni. Satu lagi, ia juga berupaya meyakinkan ayah Heni melalui ponsel bahwa ia serius menjalin hubungan dengan Heni.
Ayah Heni kemudian meminta Abimanyu datang ke rumah untuk membuktikan keseriusannya.
Abimanyu benar-benar datang ke Lampung bersama ibunya. Ia mengunjungi keluarga Heni di Pesawaran pada 1 Desember 2019.
"Lamarannya 14 Desember 2019. Tepat 2 Februari 2020 melangsungkan pernikahan," kata Heni melalui pesan WhatsApp.
Heni merasa bahagia menikah dengan Abimanyu, walaupun ia harus rela tidak bekerja. Sebab, sang suami memintanya di rumah saja.
"Sekarang tinggal di Bekasi, tempat domisili suami," ujar perempuan berhijab kelahiran Pampangan, Pesawaran, 25 April 1997, ini.
Tak Mudah
Heni mengakui tak mudah untuk sampai pada tahap sekarang. Apalagi, ia harus meninggalkan seorang laki-laki yang sangat baik di kehidupan sebelumnya.
Heni juga mesti meyakinkan kedua orangtuanya bahwa inilah pilihan hidupnya. Ia pun rela meninggalkan pekerjaannya di sebuah instansi pemerintahan.
"Banyak sekali drama yang harus saya lewati. Orangtua sempat marah besar karena tahunya saya pacaran sama siapa, tiba-tiba pas minta izin lamaran dengan orang berbeda," tuturnya.
Heni mengaku sudah merasa sangat yakin dengan Abimanyu sejak pertemuan pertama.
"Memang dari pertemuan pertama aku ngerasa yakin banget. Berdasarkan campur tangan Allah juga," katanya.
Heni kini berharap pernikahannya bisa langgeng hingga maut memisahkannya dengan suami. Ia juga berharap segera mendapat momongan seperti harapan suami.
"Harapan saya pribadi, semoga bisa jadi perempuan yang lebih kuat lagi, lebih dewasa. Yang jelas, bisa belajar mengurus suami," ujarnya.
Viral
Heni telah membagikan kisah perkenalan singkat berujung pernikahan dengan Abimanyu melalui akun Instagram pribadinya, @heni.kn. Ia mengunggah cerita tersebut dalam 10 slide pada 2 Februari 2020, tepat pada hari pernikahannya.
Kisah ini lalu viral. Sudah hampir 17 ribu orang yang memberi "like", tanda suka, dalam unggahan Heni. Selain itu, ada hampir 2.700 komentar di dalamnya.
"Halo teman-teman. Sya ingin berbagi pengalaman sedikit. (Gak bermaksud sok ngartis) semoga bisa diambil sisi positifnya saja," tulis Heni memulai kisahnya. "Jodoh itu memang unik, lucu bahkan tdk masuk AKAL. Percayalah teman teman, pacaran lama belum tentu itu jodoh kalian. Meskipun ada yg bilang, semua itu tergantung niat dan usaha kita. Saya sama sekali tdk menyalahkan kata kata itu, tetapi smua itu akan kalah dgn rencana Allah. Jika Allah sdh merencanakan hal lain, manusia hanya bisa menerima dan menjalani," sambungnya.
"(Meskipun gw jg ga agamis2 bgt. Tapi sekarang gw percaya banget akan hal itu). Saya mengenal sosok lelaki hebat (suami saya sekarang) tepatnya hanya dua bulan. Sebulan kami perkenalan dan sebulan mengurus pernikahan. Kami kenal melalui social media (Instagram) tepatnya pada tanggal 27 November 2019 dia follow saya. Dan tanggal 29 November 2019 dia chat saya melalui DM," tulis Heni lagi.
"Assalamualaikum mba, ini masuknya ke message request. Berhubung namanya mau jodoh yak, jadi gw bales walaikumsalam. Ga lama doi bilang begini, mba kalau cowonya kelamaan ngelamar, aku mau lamar mba di bulan Desember. Di sini gw gatau harus berpikiran apa. Speechles (untung gak jantungan cuy), padahal posisi feeds dan bio gue masih foto-foto pacar (mantan). Karena penasaran, akhirnya gw follback tuh," lanjut Heni dalam unggahannya.
"Saya mulai sangat penasaran dengan lelaki ini. Saya bertanya apa yang membuat kamu yakin sama aku, kita gak pernah saling mengenal bahkan follow di Instagram pun baru dan posisi aku punya pacar. Dan jawaban dia pun sangat simpel. Aku setiap malam sholat istikharah dan sholat tahajud. Gak tau kenapa sekarang aku ditemuinnya sama kamu. (Perlu gue tegasin lagi meskipun gue ga agamis2 banget, tapi gue sampe terharu disini). Tepatnya pada tanggal 1 Desember 2019, laki-laki ini bersama ibunya (ibu mertua saya sekarang) datang untuk bersilaturahmi dengan saya. Dan tanggal 14 Desember 2019 saya resmi dilamar. Sampai tepatnya pada hari ini 02-02-2020 saya melangsungkan pernikahan," cerita Heni.
Sabar
Unggahan cerita ini menuai banyak respons. Ada banyak yang memuji, tak sedikit pula yang menghujat Heni.
"DM (ke Instagram) banyak banget, hujatan maupun pujian. Yang mendoakan baik, saya aminin. Yang maki-maki dan menghujat, insya Allah saya sama suami cuma bisa sabar dan nggak terlalu nanggepin," tuturnya.
Ia tidak begitu menghiraukan, terutama hujatan, karena menurutnya lebih baik ia menikmati masa-masa perkenalan dengan suami.
"Saling mengenal lebih dalam, dan itu rasanya bahagia banget. Insya Allah sampai seterusnya," kata Heni.(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah)