Cerita Mahasiswi Kedokteran di Hubei saat Observasi di Natuna, Tak Buka Medsos Agar Tak Terpengaruh

Novita mengaku tidak merasa khawatir berlebihan dan bahkan mahasiswi kedokteran tersebut tidak berusaha mencari tahu mengenai persebaran virus Corona.

tribulampung.co.id/v soma ferrer
Cerita Mahasiswi Kedokteran di Hubei saat Observasi di Natuna, Tak Buka Medsos Agar Tak Terpengaruh. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Novita Eka Chayani, mahasiswi Jurusan Kedokteran Hubei Univesity of Science and Technology Xianing China tak berhenti mengucapkan syukur karena telah kembali ke kediamannya di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Minggu (16/2/2020).

Novita pun menceritakan kisahnya saat menjalani masa observasi di Natuna.

Novita mengaku tidak merasa khawatir berlebihan dan bahkan mahasiswi kedokteran tersebut tidak berusaha mencari tahu mengenai persebaran virus Corona ini.

"Gak buka-buka media sosial atau cari berita soal itu, biar gak terpengaruh," tutur Novita saat diwawancarai Tribun di kediamannya, kemarin.

Novita tiba di Bandara Radin Inten II Lampung pada pukul 07.52 WIB seorang diri.

BREAKING NEWS 4 Terdakwa Kasus Fee Proyek Lampura Dilimpahkan ke Lampung

Cerita Mahasiswi Lampung 14 Hari Jalani Observasi di Natuna

Diskes Lampung Awasi Mahasiswi Lampung yang Pulang dari Masa Observasi di Natuna

Sempat Merasa Lelah, Mahasiswi Lampung yang Pulang dari Natuna Mengaku Senang

Ia langsung disambut perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Panjang.

Sejumlah kerabat Novita, mulai dari paman, bibi, serta sepupunya, juga terlihat menyambut kedatangannya di bandara.

Novita menjadi satu dari 237 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diobservasi di Natuna selama 14 hari.

Sebelumnya Novita bersama ratusan orang tersebut dievakuasi pemerintah Indonesia dari China.

"Alhamdulillah, sekarang sudah ada di rumah sendiri," tutur Novita saat diwawancarai Tribun di kediamannya, kemarin.

Gadis cantik berhijab ini menceritakan, awalnya tidak mengetahui jika akan diobservasi di Natuna.

Ia mengaku sempat mengalami kelelahan, karena berpindah-pindah ke sejumlah tempat, dari China ke Natuna, terus ke Jakarta, baru kemudian bisa pulang ke Bandar Lampung.

Namun, ia mengaku tetap bersyukur karena telah berhasil melewati masa sulit tersebut dan bisa kembali bertemu keluarganya dalam keadaan sehat.

"Tapi ya tetep saja harus syukuri, masih bisa pulang ke Lampung," katanya seraya tersenyum.

Ia mengaku, selama 10 hari kedepan akan tetap menjalani masa pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Lampung.

Karena itu, ia akan tetap di Bandar Lampung.

Bahkan, meski perkulihan di China sudah mulai, dirinya masih akan tetap di Bandar Lampung.

Sampai ada arahan lebih lanjut dari Dinas Kesehatan Lampung serta pemerintah Indonesia.

Novita lantas menceritakan hari-hari yang ia lalui selama masa observasi di Natuna.

Menurutnya, selama 14 hari itu, mereka tinggal di hanggar milik Pangkalan Udara TNI AUD Raden Sadjad, Natuna.

Aktivitas rutin yang dilakukan seperti, kegiatan ibadah berjamaah, kegiatan fisik dan jasmani serta pemberian materi dalam bentuk motivasi oleh beberapa elemen kenegaraan.

"Jadi kita salat bersama, bersih-bersih, olahraga, games, dan materi," tuturnya.

Pengecekan kondisi kesehatan juga dilakukan setiap hari, seperti mengukur suhu badan. Dan selama masa pengecekan tersebut, tidak ada gejala peningkatan suhu badan pada dirinya.

"Jadi saya santai saja, tidak ada rasa khawatir yang besar," ucap dia.

Saat di Hubei, China, ia juga sangat optimistis bahwa tidak tertular virus Corona dan memang berstatus negatif sampai saat ini.

Bahkan agar tidak merasa khawatir berlebihan, dia pun tidak berusaha mencari tahu mengenai persebaran virus Corona ini.

"Gak buka-buka media sosial atau cari berita soal itu, biar gak terpengaruh," tuturnya.

Ia hanya fokus kepada keyakinannya untuk tetap sehat. Sehingga dirinya bisa kembali ke rumah dan beraktivitas seperti baisa.

Sampai saat ini, ia dalam keadaan sehat dan negatif dari penularan virus Corona.

Merasa Lega

Syahrul, paman Novita mengatakan, keluarga sangat gembira dan lega atas kepulangan Novita.

Menurutnya, tidak ada acara penyambutan yang berlebihan atau acara spesial atas kepulangan Novita.

Sebab, kepulangan Novita ke Bandar Lampung sendiri merupakan hal yang paling spesial bagi keluarga.

"Kita tidak lakukan penyambutan yang berlebihan. Novita sampai sini (Lampung), itu sudah dianggap spesial," tuturnya.

Ia meneruskan, komunikasi antara keluarga dengan Novita selama observasi di Natuna berjalan lancar.

"Terakhir komunikasi tadi pagi, biasanya itu nanyain kabar kalo teleponan," tambahnya.

Saat penjemputan di bandara, sepupu Novita yang merupakan seorang TNI juga ikut hadir. Ia mengenakan pakaian seragam.

"Ingin memastikan penjemputan ini kondusif, jadi saya pakai seragam saya (TNI)," ujar Apdhi saat di bandara.

Dipantau

Kepala KKP Kelas II Panjang, R. Marjunet mengatakan, beberapa minggu ke depan Novita akan tetap dipantau. Pemantauan dilakukan pihak Dinas Kesehatan di kediamannya.

KKP hanya melakukan pemantauan terhadapnya saat datang di bandara. "Kami pantau saat di bandara dengan membagikan HAC (kartu peringatan kesehatan/health alert card)," tuturnya.

Tak hanya sebatas itu, Marjunet mengaku pihaknya juga memberikan edukasi kepada Novita.

"Pemberian edukasi ini bagaimana supaya yang bersangkutan menjaga kesehatan selama tinggal di rumah," tandasnya.

Kepala Humas Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Lisna menegaskan bahwa Novita sudah dinyatakan sehat oleh Kemenkes setelah observasi di Natuna, sehingga tidak ada yang dikhawatirkan.

"Mahasiswa Lampung yang sudah pulang, dinyatakan sehat oleh Kemenkes," tegasnya.

Meski demikian, Lisna mengaku pihaknya tetap melakukan pemantauan tambahan terhadapnya selama 14 hari kedepan melalui tim surveilans tingkat kabupaten/kota.

Sebelumnya Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto juga mengungkapkan, seluruh WNI yang dipulangkan dari Natuna berarti sehat dan dipastikan tidak membawa virus Corona.

Karena itu, Pemprov juga tidak melakukan pengawasan berlebihan.

"Kita tidak melakukan pengawasan berlebihan. Dia sudah bersih. Kita harus percaya, kalau sudah diperbolehkan pulang dari Natuna itu berarti sudah tidak ada ancaman lagi," tambahnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meminta kepada masyarakat untuk tak mengkhawatirkan mereka yang selesai menjalani observasi di Natuna.

Sebab, proses protokol kesehatan dari WHO telah dijalani secara ketat. Mereka juga dinyatakan sehat.(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved