Pilkada Bandar Lampung 2020
Rycko Menoza Serap Aspirasi Warga Panjang Selatan
Bakal calon Wali Kota Bandar Lampung, Rycko Menoza SZP bersilaturahmi dan menyerap aspirasi ratusan warga di Kelurahan Panjang Selatan, Bandar Lampung
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bakal calon Wali Kota Bandar Lampung, Rycko Menoza SZP bersilaturahmi dan menyerap aspirasi ratusan warga di Kelurahan Panjang Selatan, Kota Bandar Lampung, Senin (17/2/2020).
Berbagai keluhan warga disampaikan terkait Program Keluarga Harapan (PKH) yang tidak tepat sasaran, permasalahan Kartu Indonesia Pintar (KIP), maraknya aksi kriminalitas, minimnya lapangan kerja, dan kurangnya dukungan untuk komunitas-komunitas anak penyandang disabilitas.
Seorang warga, Lukman Haris mengatakan bahwa hanya sedikit warga yang mendapatkan program PKH.
"Banyak yang tidak dapat, meskipun ada, masih pilih kasih karena banyak warga kurang mampu tidak mendapatkan," ujar Lukman.
Seorang pengurus komunitas anak penyandang disabilitas, Ana Mariana mengatakan, sampai saat ini, tidak ada bantuan dari pemerintah untuk mendukung komunitas-komunitas tersebut.

Selain itu, Ana mengaku, anak-anak penyandang disabilitas sulit mendapatkan akta kelahiran.
Ia berharap, jika menjadi wali kota, Rycko Menoza dapat mewadahi mereka dan memberikan bantuan agar anak-anak penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kehidupan lebih baik.
Ia juga menyampaikan, maraknya aksi kriminalitas di wilayah itu, terutama pencurian kendaraan roda dua milik masyarakat setempat.
"Masyarakat tak tenang dengan maraknya aksi kriminalitas," ujarnya.
Rycko Menoza SZP mengatakan, banyak permasalahan di Bandar Lampung yang perlu dibenahi, terutama yang langsung menyangkut ke masyarakat.
Semisal PKH, yang merupakan program dari pemerintah pusat.
Namun, evaluasi perlu ada dalam pendataannya.
Untuk masalah keamanan, lanjut Rycko, hal itu sudah menjadi prioritas programnya ke depan, jika mendapat amanah masyarakat.
Penanganan masalah keamanan harus melibatkan berbagai pihak, seperti aparat kepolisian maupun aparat pemerintahan.
Lalu, masalah komunitas anak penyandang disabilitas tentu akan diperhatikan secara serius dengan berbagai program.
Sebagai bentuk perhatiannya, Rycko berencana membuat jalur-jalur khusus untuk penyandang disabilitas karena mereka juga memiliki hak yang sama dalam menikmati pembangunan.
"Komunitas atau kelompok-kelompok masyarakat akan diperhatikan semua, tidak hanya kelompok tertentu saja. Karena di Bandar Lampung, terdiri dari berbagai elemen masyarakat baik budaya, suku, agama," kata Rycko Menoza. (brb)