Pilkada Metro 2020

Anna-Fritz Buka Peluang Koalisi, Wakil Ketua DPRD: Lebih Penting Berkoalisi Bersama Rakyat

Anna Morinda dan Fritz Ahmad Nuzir membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai politik (parpol) lainnya di Kota Metro.

Istimewa via Tribunnews.com
Bakal Calon Wali Kota Metro Lampung, Anna Morinda, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020). Anna-Fritz Buka Peluang Koalisi, Wakil Ketua DPRD: Lebih Penting Berkoalisi Bersama Rakyat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.IDAnna Morinda dan Fritz Ahmad Nuzir membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai politik (parpol) lainnya di Kota Metro.

Diketahui, PDI Pejuangan resmi mencalonkan Anna Morinda dan Fritz Ahmad Nuzir sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota dalam Pilkada Metro 2020.

Pengumuman tersebut disampaikan Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto, di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Ditemui usai acara, Anna Morinda menyatakan terima kasihnya kepada pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan pengurus ranting PDIP Kota Metro Lampung.

Ia bersyukur namanya jadi yang pertama diumumkan untuk dapil tersebut.

Resmi Berpasangan dengan Fritz, Anna: Banteng Metro Siap Bertransformasi

Anna Morinda Cium Tangan Megawati Seusai Terima Rekomendasi PDIP untuk Kota Metro

Karni Ilyas Kesal Ali Ngabalin Tak Berhenti Bicara di ILC: Anda Kok Ngomong Lagi, Hey!

Rekom PDIP di Metro Jatuh ke Anna Morinda dan Fritz Ahmad Nuzir

"Saya berterima kasih ke seluruh teman pengurus DPC dan ranting yang ada di Kota Metro, juga relawan, tokoh agama, masyarakat yang selama ini telah memberikan banyak doa, dukungan, sehingga kami memiliki popularitas yang baik dan diumumkan pertama kali di gelombang pertama," ujarnya.

Tapi, bakal calon wali kota ini menyebut sesungguhnya tak ada yang berbeda dari penetapan namanya di gelombang pertama.

Hanya, Anna memaknai hal ini merupakan hasil kerja keras perjuangannya sehingga terpilih jadi sosok yang pertama kali diumumkan oleh DPP PDIP.

"Sebenarnya bagi kami hari ini, esok atau lusa sama, tapi kami bersyukur bahwa ini menunjukan kerja keras kita beberapa bulan ini menunjukkan hasil. Tapi ini justru harus bekerja lebih keras lagi," katanya.

Anna dan Fritz tidak menutup peluang koalisi bersama parpol lain untuk memperkuat jangkauan pemenangan. Ia terbuka kepada parpol yang menginginkan berkoalisi dengannya di pemilihan wali kota dan wakil wali kota Metro Lampung.

"Kami sangat terbuka untuk koalisi manapun, tetapi yang lebih penting adalah PDIP berkoalisi bersama rakyat," kata dia.

Cium Tangan Megawati

Bakal Calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro, Anna Morindo dan Fritz Ahmad Nuzir, mengaku bersyukur mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan.

Nama keduanya keluar dalam pengumuman yang dibacakan DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

"Pertama kami bersyukur dan terima kasih atas kepercayaan PDIP. Ini amanah bagi kami yang harus dijawab dan ditunjukkan dengan bekerja keras mulai hari ini (kemarin) untuk Metro yang unggul, cerdas, dan religius," kata Anna yang diwawancarai Tribunlampung.co.id, seusai mendapatkan surat rekomendasi di Jakarta, kemarin.

Anna mengatakan, dirinya bersama Fritz Ahmad Nuzir akan segera melakukan konsolidasi dengan seluruh jajaran dan pengurus PDIP di Kota Metro dan Lampung.

"Sekali lagi terima kasih, Banteng Metro siap bertransformasi," ujarnya semringah saat video call bersama Tribunlampung.co.id.

Sementara Fritz mengaku, dirinya siap bekerja keras untuk mewujudkan Metro menjadi kota yang inovatif dan progresif.

"Secepatnya kita akan kembali ke Metro dan bekerja keras atas amanah yang diberikan PDIP kepada kami. Mohon doa restu," ungkapnya.

DPP PDIP resmi mengumumkan sejumlah nama balon kepala daerah yang akan diusungnya dalam Pilkada Serentak 2020, kemarin.

Namun pada pengumuman gelombang pertama ini, DPP PDIP hanya mengumumkan balon kepala daerah untuk Metro.

Sementara nama-nama balon kepala daerah untuk 7 kabupaten lain di Lampung kemungkinan akan diumumkan pada gelombang kedua.

Penyerahan SK Rekomendasi Pencalonan Pilkada Metro kepada Anna Morinda berlangsung di Kantor DPP PDI-P, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu siang.

Dalam acara itu, Anna hadir memakai baju partai dan hijab warna merah.

Dalam Lampiran Surat DPP PDI Perjuangan Nomor 1196/IN/DPP/II/2020, tertanggal 18 Februari, nama Anna Morinda sebagai balon wali kota Metro usungan PDI-P tertera di urutan ke-12.

Tertera pula nama balon wakil wali kota Metro yang mendampingi Anna, yaitu Fritz Ahmad Nuzir, putra mantan wali kota Metro dua periode Lukman Hakim.

Tak hanya menerima SK Rekomendasi, Anna juga menerima pohon di dalam pot.

Serta naskah Dasar Prasetya Partai yang dikemas di dalam bingkai dari Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Dilansir dari Kompas TV, Anna dipanggil pada urutan ketiga untuk maju ke depan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Yang ketiga, mewakili unsur perempuan, dari Kota Metro, Anna Morinda," kata Hasto.

Anna dengan semringah maju ke depan.

Setelah beberapa nama balon kepala daerah lainnya dipanggil Hasto, Megawati turun dari podium dengan dituntun seorang pengurus DPP.

Saat giliran menerima pohon dan Dasar Prasetya Partai, Anna semringah sambil menyalami dan mencium tangan Megawati.

Pada sesi foto bareng Megawati dan Puan Maharani, Anna terus semringah.

Selanjutnya, Anna dan para balon kepala daerah yang hadir membacakan serentak Dasar Prasetya Partai yang berisi 10 poin.

Cari Perahu Lain

Mengetahui rekomendasi PDIP jatuh kepada kadernya sendiri yang tak lain Ketua DPC PDIP Metro Anna Morinda, sejumlah balon wali kota yang mendaftar di partai ini bergegas mencari perahu lain.

Seperti balon wali kota Metro Ahmad Mufti Salim yang juga Ketua DPW PKS Lampung.

Ia mengatakan dirinya akan membangun komunikasi dengan partai lainnya.

Saat ini, terus dia, PKS sudah memiliki modal 4 kursi di Kota Metro. Untuk mengusung calon sendiri, membutuhkan 5 kursi.

"Jadi tinggal berkomunikasi dengan parpol lain. Satu saja parpol bergabung, kita bisa berlayar," katanya. Untuk wakilnya, ia mengaku masih terbuka dengan siapapun.

"Proses ini selalu kita jalankan dan terus sosialisasi untuk memantapkan parpol agar berlabuh bersama Ahmad Mufti Salim. Bisa PAN, NasDem, atau PKB untuk menuju Metro bahagia," tandasnya.

Tak lupa, Mufti Salim juga mengucapkan selamat kepada Anna dan Fritz yang sudah mendapatkan rekomendasi dari PDIP.

"Mudah-mudahan ini awal dari pesta demokrasi yang sehat dan akan menghasilkan pemimpin bagi kota Metro yang baik," ujat Mufti kemarin.

Sementara balon wali kota lain yang juga sempat mendaftar di PDIP, Andi Surya mengatakan, rekomendasi PDIP sudah sepantasnya jatuh kepada Anna dan Fritz.

Sebab, Anna merupakan kader internal PDIP.

"Partai tentunya akan lebih mengutamakan kadernya yang potensial untuk memimpin satu daerah," kata dia.

Apalagi, Anna merupakan Wakil Ketua DPRD Metro dan sebelumnya sebagai Ketua DPRD.

Ia juga mengucapkan selamat untuk Anna dan Fritz.

"Selamat untuk Anna yang kabarnya sudah mendapat Rekom PDIP. Tentu saya mendoakan beliau sukses dalam pencalonan Walkot Metro," ujarnya.

Bertahap

Setelah PDIP memberikan rekomendasi untuk Pilkada Metro, bagaimana dengan 7 kabupaten lainnya?

Ketua DPC PDI P Bandar Lampung Wiyadi mengatakan, rekomendasi PDIP untuk calon kepala daerah 7 kabupaten lainnya diturunkan secara bertahap.

Namun ia belum mengetahui pasti kapan rekomendasi itu turun, terkhusus untuk calon kepala daerah Kota Bandar Lampung.

Hal serupa diungkapkan Ketua DPC PDIP Pesawaran M Nasir. Balon Bupati Pesawaran ini mengaku belum mengetahui kapan rekomendasi calon kepala daerah di Pesawaran akan diturunkan.

Jadi menurutnya, menungu saja. "Iya memang harus sabar," jelasnya.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDIP Lampung Selatan Khairil Adha mengatakan, kemungkinan DPP akan mengumuman rekomendasi selanjutnya pada Rakerda pada 29 Februari mendatang.

“Belum ada info untuk Lampung Selatan. Kemungkinan pada saat Rakerda 29 Februari nanti,” ujar Khairil.

 Tunggu Keputusan DPP

Jika DPP PDIP telah mulai mengeluarkan rekomendasi untuk para balon kada yang bertarung di Pilkada 2020, berbeda dengan partai-partai lainnya.

DPD PKS Kota Metro mengaku masih menunggu keputusan DPP terkait calon wali kota dan wakil wali kota yang bakal diusung pada pilkada setempat.

Ketua DPD PKS Kota Metro Ahmad Kuseini mengatakan, pihaknya baru menyerahkan berkas ke DPP.

"Jadi kita masih menunggu, karena baru kemarin sampai. Pasti nanti kita kabarkan," ujarnya, Rabu (19/2/2020).

Sementara Sekretaris DPC Demokrat Kota Metro Fahmi Anwar menjelaskan, sampai saat ini pihaknya baru penyampaian hasil verifikasi berkas tahap II kepada balon dan laporan verifikasi berkas ke DPD PD Lampung yang akan dilakukan pada 20-21 Februari.

"Selanjutnya penyampaian visi dan misi dilakukan 23 Februari. Kemudian survei balon mulai pada 1 sampai 15 Maret, dan penyampaian hasil penjaringan maupun survei itu 19 hingga 21 Maret. Setelah itu baru rekomendasi," terangnya.

Adapun balon yang sudah mendaftar ke DPC Demokrat Metro yakni Djohan, Andi Surya. Untuk posisi balon wakil wali kota yang telah mendaftar yakni Kusbani.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris DPD II Golkar Kota Metro Subhan. Ia mengaku, rekomendasi dari DPP akan keluar setelah survei.

"Masih lama. Nanti pasti kita kabari. Survei dulu, baru rekomendasi," tukasnya.

Adapun balon yang sudah mendaftar ke DPD II Golkar Metro yakni, Andi Surya, Wahdi, dan Ampian Bustami. Untuk balon wakil wali kota yang telah mendaftar yakni, Rudy Santoso. (Tribunlampung.co.id/Indra SImanjuntak/Kiki Adipratama/Dedi Sutomo)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved