Tribun Bandar Lampung
UIN Raden Intan Lampung Sediakan 252 Beasiswa, Beasiswa Itera dari Beragam Jalur
Menjelang penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2020, dua perguruan tinggi negeri yakni UIN Lampung dan Itera menawarkan program beasiswa.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Menjelang penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2020, dua perguruan tinggi negeri yakni Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dan Institut Teknologi Sumatera (Itera) menawarkan program beasiswa.
UIN Raden Intan Lampung misalnya, menyiapkan kuota beasiswa sebanyak 252 kursi ditujukan bagi mahasiswa baru.
Kuota itu melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN).
Pendaftaran jalur seleksi tersebut hingga 28 Februari 2020 mendatang.
Rektor UIN Raden Intan Lampung Moh Mukri mengatakan, beasiswa yang digulirkan melalui Uang Kuliah Tunggal (UKT).
• UIN Raden Intan Lampung Peringkat ke-11 Kampus Terbersih Versi Green Matric
• Sederet Fasilitas di Sport Center Itera, Lintasan Balap hingga Gedung Konvensi
• Jalan Rawa Enggal Disulap Jadi Kampung Tertib Lalu Lintas, Warga Antusias Mural Edukasi
• Memprihatinkan, Siswa SD di Lampung Belajar Sambil Kehujanan, Bangunan dari Papan hingga Bambu
Beasiswa itu terhitung sejak diterima sebagai mahasiswa baru hingga lulus kuliah.
“Sepeserpun tidak dikenai biaya kepada calon mahasiswa baru. Beasiswa tersebut hingga selesai menjalani wisuda,” paparnya, Jumat (21/2/2020).
Mukri menambahkan, kuota 252 beasiswa tersebut disebar diseluruh prodi gram studi yang ada di UIN Raden Intan Lampung.
Calon mahasiswa berasal dari MAN program keagamaan dapat memilih prodi Islam yang ditawarkan oleh kampus atau sesuai bidang prestasinya.
Mukri menambahkan, kuota beasiswa itu dikhususkan bagi mahasiswa baru lulusan MAN (Madrasah Aliyah Negeri).
"Syarat utamanya bagi 252 calon mahasiswa baru itu mereka punya prestasi yang mentereng," katanya
Prestasi tersebut semisal, pernah menjadi juara tingkat nasional seperti Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Kejuaraan lainnya seperti Olimpiade Sains Madrasah (OSM), Kompetisi Robotik Madrasah, Syiar Anak Negeri (SAN) dan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES).
“Kemudian juga bisa menang pada lomba riset bidang sosial keagamaan, sosial humaniora (Soshum) serta Sains dan Teknologi (Sainstek),” papar Mukri.
Ia menyatakan, informasi lebih lanjut seputar beasiswa tersebut bisa diakses melalui lamanhttps://span-ptkin.ac.id/page.
Akses juga dapat melalui akun Instagramhttps://www.instagram.com/p/B745KelAiMI/, serta lamanhttps://www.radenintan.ac.id/.
Sedangkan beasiswa diberikan Itera, Wakil Rektor IMitra Djamal menjelaskan, calon mahasiswa Itera berkesempatan mendapat beasiswa kuliah melalui program Bidikmisi, dan Beasiswa Bina Lingkungan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Beasiswa lainnya yang ditawarkan melalui Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (Beasiswa Pemprov DKI Jakarta), Beasiswa Bank Indonesia, Beasiswa Lippo Group, dan beberapa beasiswa lain dari provinsi yang ada di Sumatera, seperti Kabupaten Nias Selatan, yang baru saja MoU beasiswa dengan kampus ini.
Terkait kuota beasiswa Tahun Ajaran 2020, Mitra memrediksi meningkat dibanding 2019. Ia mencontohkan, kuota Beasiswa Bidikmisi Itera 2019 sebanyak 897 mahasiswa.
Bidik Akreditasi A
Selain menawarkan program mahasiswa, PTN yang ada di Lampung gencar mengurus akreditasi. UIN Raden Lampung misalnya, membidik meraih Akreditasi A.
“Akreditasi kampus UIN Raden Intan itu B dan butuh ditingkatkan. Harapan kami, bisa meraih akreditasi A itu harus dirumuskan," kata Rektor Moh Mukri.
Satu program guna meraih akreditasi A adalah meningkatkan jurnal penelitian internasional para dosen.
Data terkini, jurnal internasional yang terindeks scopus ada sekitar 200 jurnal.
“Makanya tahun ini dosen dituntut untuk kerja keras untuk hasilkan buah karyanya tersebut. Kemudian juga akan ada banyak lagi kerjasama yang dibangun, termasuk kerjasama dengan negara Asia. Mahasiswa mereka yang belajar di UIN ada dan begitu sebaliknya mahasiswa UIN juga belajar di negara mereka,” ujar Mukri. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)