Diserang Ribuan Pasukan Belalang dari Afrika, Pemerintah China Siapkan Ribuan Bebek di Jalanan
Seorang pakar, dikutip oleh Epoch Times, memperingatkan bahwa belalang dapat menimbulkan ancaman langsung ke China, Thailand, Laos, dan Vietnam.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Negara China ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, seperti tak pernah lepas dari musibah.
Sebelumnya di China Wabah virus Corona melanda di i tengah Negara Tirai Bambu tepatnya di Kota Wuhan. dan tercatat sudah sekitar 2.000 warga meninggal akibat virus corona.
Kemudian di negara China baru-baru ramai 'diserang' ribuan burung gagak yang berterbangan diatas kota Wuhan China
Rekaman ribuan burung gagak terbang di atas kota Wuhan, China, membuat kuduk merinding.
Rekaman tersebut menunjukkan kota Wuhan yang mencekam dan tidak seperti biasanya.
• Kota Wuhan China Memerah Terlihat dari Foto Satelit, Ribuan Gagak Bergerombol di Langit Wuhan
• VIDEO Bagai Kota Mati karena Virus Corona, Inilah Kondisi Terkini Wuhan China
• WNI dari Wuhan Tiba di Batam, Jokowi Sebut Misi Mulia
Rekaman ini diyakini diambil oleh penduduk Wuhan yang menunjukkan sekelompok besar gagak terbang di area jalan kosong kota ini.
Segerombol burung hitam terlihat berkeliaran di Jalan Wusi di Distrik Chengxi, Wuhan.
Kemudian burung-burung ini turun ke jalan dan mematuk jalan di bawah mereka.

Dalam rekaman lain nampak segerombolan besar makhluk gelap telah ditangkap di Kota Xining, yang membuat para netizen China mempertanyakan keberadaan mereka di provinsi tersebut.
Sebagian netizen percaya gagak-gagak tersebut sedang "berburu mayat" untuk dimakan.
Sementara lainnya berspekulasi segerombolan gagak tersebut mungkin "memakan partikel" dari "abu mayat" manusia yang dikremasi.
Belum ada bukti kuat untuk mendukung teori bahwa gagak mencari mayat.
Namun, karena gagak dipandang sebagai simbol kematian dalam budaya China hal ini mulai menimbulkan ketakutan bagi sebagian orang.
Gagak dalam budaya orang Tiongkok sering diyakini menjadi lambang nasib buruk dan simbol kematian.
Warganet di Twitter banyak mengomentari rekaman tersebut.
Salah seorang warganet mengatakan, "orang-orang Wuhan memperhatikan ada banyak buruk gagak terbang di sekitar kota, cukup menakutkan."
"Mereka mungkin mencari mayat untuk dimakan," lanjutnya.
"Gagak ada disana untuk membawa jiwa-jiwa orang mati ke tempat peristirahatan terakhir mereka." ujar komentar warganet lainnya.
Warganet lain ada yang menanyakan mengenai keberadaan gagak tersebut.
"Untuk apa gagak itu terbang ke sana? daging manusia?"ujarnya.
Menurut laporan yang ada China melarang mayat korban virus corona untuk dimakamkan.
Mayat-mayat korban wabah tersebut harus dimusnahkan dengan cara dibakar.
Usai Gagak Kini Muncul Pasukan 'Belalang Tempur'
"China sekali lagi bersiap untuk menghadapai wabah besar yang sedang menyerbu negaranya", Menurut Daily Star pada Jumat (21/2/2020)
Sebuah rekaman video menunjukkan kelompok belalang terbesar di dunia mencoba menyerang China.
Sebelumnya ribuan belalang tersebut telah merusak jutaan hektar tanaman di seluruh Afrika Timur.
Miliaran belalang menghancurkan pesediaan makanan di Kenya, Somalia, dan Ethiopia.
Hal ini dilaporkan sebagai wabah terburuk selama beberapa dekade.
Sejumlah penduduk di negara-negara tersebut mengalami kekurangan pangan akibat kemiskinan.
PBB kini memperingatkan tindakan yang akan diambil untuk menghindari masalah lain di kawasan itu.
Tapi jutaan belalang tersebut kini menujukkan telah sampai di perbatasan China.
Ini akan menambah lebih banyak masalah ke negara yang kini sedang berjuang mengatasi masalah virus Corona tersebut.
Sebuah video pendek menujukkan ribuan belalang sudah sampai di perbatasan Xinjiang, di barat China, pada 15 Februari 2020.
Terlihat langit biru dipenuhi belalang sejauh mata memandang.
Belalang terbang melintasi Laut Merah ke Eropa dan Asia dalam beberapa hari terakhir.
Negara yang berbatasan dengan China, seperti Pakistan, baru-baru ini menyatakan darurat nasional setelah ribuan belalang menyerbu kawasan tersebut.
Tapi China telah melakukan antisipasi untuk menahan gempuran miliaran pasukan belalang tersebut.
Mereka mengklaim teknologi modern bisa menahan ribuan belalang yang mengacaukan Afrika tersebut.
Di tengah kekhawatiran belalang, beberapa masyarakat China was-was dan menulis kekhawatirannya di Twitter.
"Saya Khawatir belalang itu akan menjadi pembawa pneumonia (gejala utama virus corona)," tulis seorang di Twitter.
Lainnya mengatakan, "Anda bisa percaya apa yang dikatakan para ahli? dengarkan saja."
Seorang pakar, dikutip oleh Epoch Times, memperingatkan bahwa belalang dapat menimbulkan ancaman langsung ke China, Thailand, Laos, dan Vietnam.
Untuk melawan belalang, China sudah mengirim ribuan bebek berbaris di jalanan untuk memakan belalang.
Sementara kabar terbaru, ribuan belalang tersebut sedang membanjiri langit Bahrain dan menimbulkan ancaman seperti yang terlihat dalam video di bawah ini. (Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id)