Miris, 510 Ruang Kelas SMA/SMK di Lampung Rusak Berat
Bahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung mencatat ruang kelas SMA dan SMK yang rusak berat mencapai 510 unit.
Khusus kategori rusak berat, jelas dia, perbaikan akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat.
"Tapi kalau sebatas rusak ringan atau sedang, pihak sekolah boleh menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)," ujarnya.
Dalam pengajuan anggaran untuk perbaikan, lanjut Aldila, operator SMA yang ditunjuk kepala sekolah harus masuk terlebih dahulu ke laman Krisna (Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran).
"Untuk SMK, data administrasi disetorkan ke (aplikasi) Sistem Takola," kata Aldila.
"Setelah dilakukan permohonan melalui laman tersebut, pihak kementerian yang akan menentukan. Kalau tidak mengisi ke laman Krisna dan Takola, maka dana yang diajukan tidak bisa dicairkan," sambungnya.
Pihak Disdikbud pun, menurut Aldila, akan diundang Kemendikbud untuk proses penyesuaian data.
"Nantinya akan dikeluarkan SK (Surat Keputusan) Kemendikbud. Setelah itu, pemetaan kepada kepala daerah untuk SK penetapannya," ujarnya.
Ke Daerah Terpencil
Terkait masih banyaknya sekolah yang kondisinya memprihatinkan, Sekretaris Dewan Pendidikan Bandar Lampung Suwandi Umar menilai hal itu menandakan pemimpin daerah belum mengetahui kondisi hingga ke daerah terpencil.
"Sangat miris dan prihatin masih ada sekolah yang belum tersentuh perbaikan. Harusnya menjadi perhatian khusus agar sekolah yang di tempat terpencil sekalipun bisa mendapatkan sarana dan prasarana yang sama seperti di wilayah kota," jelasnya.
Suwandi meminta pemerintah daerah tidak tebang pilih terkait kondisi sekolah di Lampung.
"Sektor pendidikan merupakan hal yang sangat strategis. Kalau semasa kampanye selalu mengutamakan pendidikan untuk menjadi prioritas, maka itu harus diwujudkan," katanya.
Buruknya kondisi sarana prasarana pendidikan, menurut Suwandi, bisa berpengaruh terhadap prestasi anak didik.
"Pemimpin di masing-masing wilayah harus mengecek. Perhatian dari pemerintah akan membuat siswa siswi bersemangat mengejar prestasi," ujarnya. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)