Tanya Dokter
Tanda-tanda Bruxism, Kenali Penyebab, dan Cara Obati Bruxism
Dokter Umum RSBW Bandar Lampung dr Widya Emiliana mengatakan Bruxism memiliki kebiasaan lain yang berkaitan dengan gangguan tidur
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Penyakit Bruxism adalah kondisi dimana seseorang seringkali menggemeretakkan giginya ke atas dan ke bawah maupun ke kanan dan ke kiri secara tidak sadar.
Hal tersebut dapat mengakibatkan dampak kerusakan gigi, sakit kepala, gangguan pada rahang, dan masalah lainnya.
Setelah mengetahui apa itu Bruxism, bagaimana cara obati Bruxism?
Dokter Umum RSBW Bandar Lampung dr Widya Emiliana mengatakan Bruxism memiliki kebiasaan lain yang berkaitan dengan gangguan tidur seperti mendengkur atau henti nafas sejenak pada saat tidur.
“Kebanyakan orang tidak menyadari kebiasaan ini sampai akhirnya timbul komplikasi, oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengetahui penyebab dan gejala bruxism agar terhindar dari dampak yang lebih besar,” kata dr Widya Emiliana. (Rabu 15/1/2020).
Apa penyebab Bruxism?
Bruxism tidak terjadi setiap saat melainkan muncul saat seseorang sedang dalam kondisi tertentu, misalnya saat dalam tekanan besar.
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti hal-hal apa saja yang menjadi penyebab bruxism.
Namun, ada beberapa faktor fisik dan psikologis yang bisa menjadi pemicu terjadinya bruxism, di antaranya:
1. Cemas, stres, marah, frustrasi, atau tegang.
2. Ciri kepribadian yang agresif, kompetitif, atau hiperaktif.
• Penyebab Asma dan Cara Mengobati Penyakit Asma Kambuh
3. Gangguan tidur (contohnya insomnia dan sleep apnea).
4. Susunan gigi yang kurang rata antara bagian atas dan bagian bawah.
5. Resepon terhadap nyeri akibat tumbuh gigi atau sakit telinga (hal ini biasanya terjadi pada anak-anak).
6. Efek samping obat-obatan phenothiazine dan beberapa obat antidepresan tertentu (hal ini jarang terjadi).
7. Asam lambung naik ke kerongkongan (Gastroesophageal reflux disease/GERD).
8. Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau menggunakan narkoba.
Apa saja tanda-tanda Bruxism?
“Bruxism bisa menimbulkan dampak serius jika dibiarkan begitu saja seperti sakit rahang dan yang utama kerusakan pada gigi,” kata Dr. Widya Emiliana.
Dianjurkan untuk menemui dokter jika kamu atau anak Anda mengalami tanda-tanda seperti di bawah ini:
• Apa Itu Kudis, Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Kulit Kudisan
1. Sakit rahang.
2. Sakit telinga.
3. Sakit kepala.
4. Gangguan makan.
5. Insomnia (susah tidur).
6. Gigi menjadi lebih sensitif.
7. Enamel gigi mengaus.
8. Gigi retak dan terasa longgar.
• Apa Itu Penyakit Usus Buntu, Penyebab dan Gejala Penyakit Usus Buntu
9. Muncul lekukan-lekukan di lidah.
10. Mengeluarkan suara yang mengganggu tidur.
11. Kesulitan membuka mulut.
Bagaimana cara obati Bruxism?
Cara obati bruxism dapat dilakukan berbagai cara, diantaranya sebagai yang disebutkan oleh Dr. Widya Emiliana, yaitu.
1. Menggunakan pelindung mulut (mouth guard) atau behel (splint) untuk meratakan gigi dan merapikan gigi yang longgar.
2. Menggunakan crown gigi untuk memperbaiki susunan dan permukaan gigi, serta mencegah keausan pada gigi.
3. Melakukan terapi meditasi (jika bruxism disebabkan oleh stres), terapi perilaku (untuk mengurangi kebiasaan bruxism), serta terapi biofeedback (untuk mengontrol aktivitas otot rahang).
4. Mengonsumsi obat relaksan otot (sebelum tidur) dan melakukan suntik botox (jika penanganan lainnya tidak berpengaruh).
5. Pengobatan mandiri dengan cara mengompres bagian yang terasa sakit dan melakukan pijatan di otot-otot yang sakit.
• Pengertian Atelektasis, Jenis penyakit Atelektasis, Penyebab dan Cara Mengobati Atelektasis
Anak-anak yang mengalami Bruxism bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus seiring mereka tumbuh.
Orang dewasa yang mengalami Bruxism juga tak memerlukan terapi tertentu untuk menyembuhkannya.
Demikian, penjelasan Tanda-tanda Bruxism, Kenali Penyebab, dan Cara Obati Bruxism.(tribunlampung.co.id/resky mertarega saputri)