PKS Kritik Anies Baswedan, Mardani Ali Sera: Formula E Hanya 2 Jam, Banjir Bisa Selamanya
Mardani Ali Sera memperingatkan Anies Baswedan untuk lebih fokus pada permasalahan banjir dibanding rumor Capres 2024.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Banjir yang menggenangi ibu kota Jakarta dalam beberapa hari terakhir akhirnya melahirkan kritik partai pengusung pada Gubernur Anies Baswedan.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera turut mengkritik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan yang ingin menggelar Formula E di Monas, Jakarta.
Sebagaimana diketahui, PKS merupakan pihak pendukung Anies Baswedan.
Hal itu diungkapkan Mardani Ali Sera di acara Sapa Indonesia Malam pada Senin (24/2/2020).
Mulanya, Mardani Ali Sera memperingatkan Anies Baswedan untuk lebih fokus pada permasalahan banjir dibanding rumor Capres 2024.
• Istri Yunarto Wijaya Pakai Baju Ahok di Tengah Banjir Sindir Anies Baswedan
• Tagar #AniesTenggelamkanDKI Jadi Trending, ILC TV One Bahas Salahkah Anies?
• Mobil TNI Masuk Jurang, Kondisi Terkini 11 Prajurit TNI
• 2 Gadis Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusukan dan Sayatan
Pasalnya, apapun yang terjadi, warga Jakarta juga merupakan tanggung jawab Anies Baswedan.
"Apapun yang terjadi di Jakarta, jangankan melibatkan ribuan orang, satu orang pun tanggung jawab kepala daerah," kata Mardani seperti dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Selasa (25/2/2020).
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin.
"Ali Sadikin mengatakan tanggung jawab gubernur itu dari sebelum lahir sampai sudah dikubur."
"Apalagi yang lagi hidup dan tiba-tiba kena banjir," ungkap Mardani.
Menurut Mardani, banjir merupakan ujian bagi Anies.
Sehingga, Anies diminta untuk terus fokus dan mengabaikan soal rumor Capres 2024.
"Banjir ini ujian kepemimpinan Mas Anies Baswedan. Saya selalu bilang Mas Anies 'Mas, jangan pikirin 2024, sampean itu fokus di Jakarta, Jakarta, Jakarta," tegas Mardani.
Saat ditanya mengapa dirinya memberi nasihat tersebut, Mardani menilai rumor Capres 2024 itu sebenarnya gangguan bagi Anies.
Rumor itu menurutnya justru bisa menjadi boomerang bagi Anies.
"Karena banyak yang gangguin, kayak survei-survei yang sekarang ini. Kan gini, Mas Anies ini selalu digadang-gadang maju di 2024," kata pria 51 tahun tersebut.
"Ini buat saya bisa angin surga yang membunuh, karena dia nanti akan larut 'Oh saya sudah besar'," katanya.
Sehingga, Mardani mengingatkan lagi bahwa masih banyak masalah di Jakarta yang harus segera dibenahi.
"Padahal di depan matanya ada masalah banjir, ada masalah macet, ada masalah bagaimana penataan birokrasi. Karena banjir ini enggak akan selesai," ujar Mardani memperingati.
Kemudian Mardani Ali mengatakan, Anies harus bisa menangani banjir bersama-sama dengan pemerintah pusat.
"Kalau kita sudah melakukan sesuatu yang terbaik, misal koordinasi dengan pemerintah pusat agar jalur dari pusat sampai ke lautnya itu rapi."
"Waduk-waduk bisa dibersihkan bukan cuma di Jakarta, tapi mulai Bogor, Depok," ujar Mardani Ali.
Pria asal Jakarta ini mengatakan, jika Anies bisa menangani masalah banjir, maka masyarakat akan memaklumi kejadian yang sebelumnya.
"Saluran airnya dirapihin semua, tiba-tiba curah hujan (menimbulkan banjir), masyarakat akan memaafkan."
"Tetapi kalau tidak dilakukan, maka yang terjadi akan berbeda," kata dia.
Mendengar pernyataan Mardani Ali, Politisi PDIP Andreas Hugo Pariera justru tertawa.
Melanjutkan penjelasannya, Mardani Ali pun menyinggung soal Formula E yang bakal diselenggarakan di Monas.
Menurutnya, Anies Baswedan harusnya fokus terlebih dulu menyelesaikan masalah banjir ketimbang mengadakan Formula E.
"Karena itu, Mas Anies nyuwun sewu (permisi), Formula E bagus tapi itu cuma 2 jam," kata Mardani Ali.
"Ini banjir bisa selamanya."
Meskipun begitu, Mardani Ali menilai Anies Baswedan sudah berupaya menanggulangi banjir.
Hanya saja, banyak masyarakat yang belum mengetahui hal tersebut.
"Buat saya, fokus selesaikan fokus selesaikan perkara mendasar banjir ini, gunakan seluruh sumber daya."
"Sudah mengerjakan tapi publik belum tahu," ungkapnya. (Tribun Medan)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com