Pilkada Lampung Selatan 2020

Nanang Ermanto Pede Akan Dapat Rekom PDIP

Bakal Calon Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto percaya diri rekomendasi PDI Perjuangan akan jatuh kepada dirinya.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Kiki
Nanang Ermanto hadiri rakerda PDIP di Sheraton, Sabtu 29 Februari 2020. Nanang Ermanto Pede Akan Dapat Rekom PDIP 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Bakal Calon (Balon) Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto percaya diri rekomendasi PDI Perjuangan akan jatuh kepada dirinya.

Nanang mengaku tanda-tanda rekomendasi sudah semakin jelas terlihat.

Sebab, dalam pertemuan sebelumnya Nanang diminta untuk membawa partai koalisi oleh PDI Perjuangan.

"Tanda-tanda rekom mudah-mudahan doa kalian semua diijabah, rekom itu dengan saya, partai Hanura sudah rekom dengan saya," ungkapnya kepada media usai menghadiri Rakerda PDI Perjuangan di Hotel Sheraton, Sabtu (29/2/2020).

Sementara itu, saat disinggung apakah DPP PDI menyetujui keputusannya yang menggandeng Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Pandu Kusuma Dewangsa mendapat restu DPP PDI Perjuangan, Nanang memastikakan DPP telah merestui hal itu.

"Sudah (setuju) mekanismenya gini jadi DPC rapat kemudian mengusulkan ke DPD baru DPD usul ke DPP dan itu sudah disetujui," kata dia.

Untuk memenangkan konteslasi politik tersebut, Duet Nanang-Pandu telah menyusun strategi yang matang.

Bahkan, ia mengaku telah mengantongi suara di 17 Kecamatan yang ada di Kabuptaen Lamsel.

"Iya strategi rahasia dong, yang jelas 17 Kecamatan itu sudah jadi kantong kita," pungkasnya.

Nanang-Pandu Dapat Rekomendasi Hanura Maju Pilkada Lampung Selatan 2020

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lampung Selatan 2020 semakin mengerecut.

Petahana Lampung Selatan Nanang Ermanto memastikan maju di Pilkada Lampung Selatan 2020 bersama Pandu Kesuma Dewangsa sebagai pendampingnya.

Bahkan, pasangan duet Nanang-Pandu ini pun telah mendapat restu dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Ketua DPC Hanura Lamsel Sugiharti mengatakan, pihaknya memastikan Partai Hanura akan mengusung kedua pasangan itu dalam pilkada September 2020.

"Ya 99 persen sudah rekomendasi, 100 persennya nanti tunggu deklarsi, rekomendasinya sudah diberikan kepada mereka (Nanang-Pandu)," ungkap Sugiharti kepada Tribun, Jumat (28/2/2020).

Dendi Minta Wakil Siapkan Perahu, Mustika Bahrum Janjikan Partai Koalisi dengan Demokrat

Baru 7 Hari di Makkah, 8 Jamaah Umrah Lampung Dipulangkan, 10 Jamaah Batal Berangkat

Heboh Golkar Bagi-bagi Surat Tugas untuk Calon Kepala Daerah Internal, Bagaimana Faktanya?

Sementara itu Plt Bupati Lampung Selatan itu membenarkan bahwa dirinya telah mengantongi rekomendasi Hanura.

Nanang menyebutkan, rekomendasi Hanura telah berada dalam genggamannya.

"Ya rekomendasinya sudah, doakan saja untuk langkah ke depan," ujar Nanang Ermanto melalui LO- nya Edy.

Atas kepastian itu, praktis langkah Nanang Ermanto dan Pandu Kesuma Dewangsa selangkah lebih maju dari para kandidat balonkada yang menanti restu PDIP.

Sebab DPD PDIP Lampung sendiri mewarning para kandidat yang ingin rekomendasi PDIP agar memastikan koalisi dengan partai politik (parpol).

Hal senada diungkapkan oleh Pandu Kusuma Dewangsa.

Anggota DPRD Kota Bandar Lampung ini mengungkapkan rekomendasi Hanura untuk pasangan Nanang-Pandu telah diterimanya.

"Iya, rekom sudah saya dan pak Nanang terima dari Hanura, ini berkat doa dari kawan-kawan semua juga," ungkap Pandu.

Golkar Lampung Evaluasi Hasil Survei Balon

Berderar kabar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) akan memberikan surat tugas kepada kader-kader terbaiknya yang mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 ini.

Sekretaris DPD I Golkar Lampung Supriyadi Hamzah mengatakan, saat ini DPP Golkar sedang dalam tahap evaluasi terhadap hasil survei para bakal calon yang mengikuti penjaringan di Partai Golkar.

Sehingga, Supriyadi menegaskan belum ada satupun surat tugas maupun rekomendasi yang diberikan kepada balon kepala daerah.

"Belum ada, jadi belum ada DPP mengeluarkan surat tugas atau rekomendasi. DPP saat ini sedang evaluasi setelah itu baru ada kebijakannya (rekomendasi)" ujarnya kepada Tribun, Jumat (28/2/2020).

Supriyadi menegaskan, kabar yang beredar dalam pemberitaan itu merupakan isu belaka sehingga tidak bisa dijadikan acuan untuk rekomendasi.

"Jadi kabar berita itu tidak tepat, saat ini masih proses survei tingkat DPP, mereka sedang evaluasi informasi-informasi yang di dapat, walaupun kami memang sudah sampaikan elektabilitas, tapi kebijakan itu belum ada," pungkasnya.(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved