KDRT di Lampung Tengah
Seorang Suami di Lampung Tengah Pukuli Istri Pakai Sandal karena Cemburu
Seorang suami di Kampung Setia Bhakti, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, lakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya sendiri
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Noval Andriansyah
Sang Suami ini berusaha melerai agar tongkatnya ini tak mengenai wajahnya.
Namun kata-kata yang bisa diucapkan hanya ' mamamama' yang mungkin berarti jangan pukul.
Setelah itu, sang Istri mengaluhkan bahwa selain stroke, suaminya ini bertingkah seperti bayi, yakni karena kerap buang air besar di celana.
Pada awalnya, sang Istri mengaku sudah mencoba bersabar dengan membersihkan kotoran sang Suami.
"Mamama," balas sang Suami mencoba memberi pembelaan.
Namun karena penyakit stroke tersebut, menghalangi dirinya untuk berbicara jelas.
Setelah itu, sang Istri menuturkan bahwa suaminya ini terus menerus buang air besar di celana.
Sudah itu ini orang, udah gue bersihin tangan dia itu, abis itu dia berdiri dia korek pant*t dia, gue cium kok bau eek lagi," ucap sang Istri dengan suara keras dan memaki.
Lantas, sang Istri pun menyebutkan bahwa dirinya ini sudah capek mengurus suaminya yang stroke.
"Kenapa ni orang ya, nggak tau orang capek apa ya," ucap snag Istri.
Bahkan, dirinya sudah ingin sekali berpisah dnegan suaminya sejak dulu,
Akan tetapi, syaratnya adalah sang Suami harus memberikan kepadanya uang Rp 1 Miliar.
"Kalo dia mau pisah ama gue boleh, bayar 1 M, Sama syaratnya ini aja, dia stroke lagi di ranjang, tolong jagain dia hanya di ranjang aja," kata si Istri.
Tak lama kemudian, tongkat yang dipegangnya ini diarahakn sang Istri kepada suaminya.
Sang Istri memukuli suaminya dengan tongkat tersebut tanpa ampun.