Tribun Pringsewu
Sering Diberi Makan oleh Warga, Pria Gangguan Jiwa Ditemukan Tak Bernyawa di Pringsewu
Kapolsek Pagelaran AKP Syafri Lubis mengatakan, pria itu ditemukan tewas di tepi Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pekon Ganjaran, Kecamatan Pagelaran.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PAGELARAN - Seorang pria dengan dengan gangguan jiwa (ODGJ) ditemukan tak bernyawa di bangunan bekas Pos Polisi Kehutanan Kabupaten Pringsewu, Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 07.30 WIB.
Kapolsek Pagelaran AKP Syafri Lubis mengatakan, pria itu ditemukan tewas di tepi Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pekon Ganjaran, Kecamatan Pagelaran.
"Tidak ada yang mengetahui identitas serta asal-usul orang yang ditemukan tewas tersebut," kata Syafri.
Keberadaan jasad pria itu dilaporkan masyarakat sekitar.
• BREAKING NEWS Orang Gangguan Jiwa Ditemukan Tewas di Eks Pos Polhut Pringsewu
• Dissos Pringsewu Tak Tangani Orang Gangguan Jiwa yang Tak Jelas Asal-usulnya
• Cegah Virus Corona, Herman HN Ajak Warga Pakai Rempah Tradisional
• Hindari Virus Corona Jangan Pakai Tisu Basah, Diskes: Masker Hanya untuk Orang Sakit
Setelah dicek, menurut Syafri, tidak ada tanda kekerasan pada tubuhnya.
Polisi juga sudah melakukan identifikasi digital.
Menurutnya, pria tersebut tidak terekam jejak digital sehingga dipastikan anonim.
Ia mengungkapkan, pria itu berperawakan kurus dengan tinggi 170 cm dan usianya sekitar 60 tahun.
Kepala Dusun II Pekon Ganjaran, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Suwarto mengatakan, tidak ada yang mengetahui persis kapan datangnya pria itu di lokasi tersebut.
"Entah siang, entah malam, tahu-tahu sudah ada di situ," ujar Suwarto.
Ia mengatakan, kondisi pria itu ketika ditanya tidak nyambung.
Kendati begitu, pria itu sering terlihat membersihkan halaman depan Pos Polisi Kehutanan tersebut.
Sementara saat tidur, ia hanya beralaskan tikar di dalam bangunan.
Suwanto mengatakan, awalnya pria itu kerap membuat rusuh warga.
Makanya warga melapor ke aparatur pekon.
"Warga resah karena tanamanannya diganggu. Sering nyabuti singkong dan menebang pohon pisang," ungkap Suwarto.
Akhirnya untuk mencegah pria itu melakukan perusakan tanaman, warga sekitar berinisiatif secara bergantian memberi makan.
Karena ternyata rasa lapar yang membuat pria itu rusuh.
Setelah rutin diberi makan, dia tidak lagi mengambil tanaman warga.
Terakhir, Senin (2/3/2020), Suwarto menceritakan, istrinya Mirnawati masih memberi makan pria itu.
Menurut dia, kondisinya masih baik-baik saja dan masih bisa duduk.
Saat akan diberi makan, Selasa (3/3/2020), ia sudah tak bernyawa.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke Polsek Pagelaran.
Dinas Sosial Pringsewu mengaku belum pernah mendapat informasi ODGJ di bekas Pos Polisi Kehutanan Kabupaten Pringsewu.
Kepala Dinas Sosial Pringsewu Bambang Suharmanu mengatakan, pihaknya hanya menindaklanjuti ODGJ yang membutuhkan rehabilitasi.
"Yang membutuhkan rehabilitasi kewenangannya dinas sosial," ungkap Bambang.
Sebab, anggaran penanganan ODGJ di dinas sosial hanya diperuntukkan bagi penduduk Bumi Jejama Secancanan dengan dibuktikan dengan e- KTP.
Selama ini, penanganan untuk ODGJ yang tidak jelas asalnya tidak pernah disetujui.
Sementara yang disetujui anggarannya untuk mengatasi ODGJ dari Pringsewu.
Pemerintah Kabupaten Pringsewu memastikan bangunan bekas Pos Polisi Kehutanan di Pekon Ganjaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu merupakan aset Pemerintah Provinsi Lampung.
"Itu (eks Pos Polhut) punya provinsi (Pemerintah Provinsi Lampung)," ungkap Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pringsewu Arif Nugroho, Selasa (3/3/2020).
Di Kabupaten Pringsewu, menurut Arif, tidak ada Dinas Kehutanan. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan)