Bertanggung Jawab Atas Virus Corona di Korsel, Sekte Sincheonji Sumbang Rp 143,8 M, tapi Ditolak
Sumbangan tersebut diserahkan pada badan amal lokal, Community Chest of Korea dengan harapan agar bisa membantu memfasilitasi penanganan penderita Cov
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Wabah virus corona yang bermula dari Kota Wuhan China, kini mulai merambah ke sejumlah negara di belahan dunia.
Salahsatunya negara Korea Selatan, dimana warganya banyak terinfeksi dengan viros corona atau Covid-19 terbanyak.
Virus Corona mulai mewabah di negeri gingseng tersebut dan terus bertambah setiap hari.
Seperti yang diberitakan oleh The Korea Times, Jumat, (6/3/2020) sebanyak 518 penderita Covid-19 baru bertambah di Korea Selatan.
Angka tersebut menambah total kasus virus corona di Korea Selatan yang kini menjadi 6,284 penderita.
Hingga saat artikel ini diunggah, jumlah kematian yang dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan Korea Selatan adalah sejumlah 42 jiwa.
• Antisipasi Virus Corona, Pemerintah Arab Saudi Sterilisasi Kakbah
• Intelijen dan Polisi Dilibatkan untuk Cari Orang Suspect Corona, 2 Pasien Ditemukan Positif
• Pemerintah AS Ganti Sebut Virus Corona Jadi Wuhan Virus Dikecam, Bisa Picu Warga China Dikucilkan

Sekitar 60 persen dari total kasus yang dikonfirmasi dimulai dari para pengikut sekte Sincheonji yang berpusat di Daegu, Korea Selatan.
Karena itu masyarakat Korea Selatan mulai menimbulkan gosip yang kurang baik bagi sekte yang dianggap sesat tersebut.
Hingga pada Senin (2/3/2020), Pimpinan sekte Shincheonji, Lee Man Hee bersimpuh memohon maaf pada publik.
Tak hanya itu sekte Shinchenji juga menyerahkan sumbangan dana sebanyak 12 Miliar Won (Rp. 143,8 Miliar) pada Kamis, (5/3/2020).
Sumbangan tersebut diserahkan pada badan amal lokal, Community Chest of Korea dengan harapan agar bisa membantu memfasilitasi penanganan penderita Covid-19.
Teutama di wilayah Daegu, Gyeongsang Utara yang menjadi pusat wabah SARS CoV-19 di Korea Selatan.
"Kami merasa sangat bertanggung jawab atas wabah Covid-19 di Korea Selatan," jelas perwakilan sekte Shincheonji melalui pesan singkat pada wartawan.
"Seperti yang telah disampaikan pemimpin kami (Lee Man Hee), kami akan terus berkontribusi baik secara tenaga manusia maupun finansial untuk melawan wabah corona," lanjut perwakilan tersebut.
Sumbangan dana dari sekte Shincheonji dikembalikan
Situs pengujian coronavirus darurat pusat medis di Gyeongsan, Provinsi Gyeongsang Utara, ramai dikunjungi warga ada Sabtu (22/2/2020).
Sebagian besar dengan penduduk provinsi Cheongdo provinsi itu, yang dekat kota di mana jumlah orang yang terinfeksi virus baru meningkat tajam dalam beberapa hari. Yonhap/Korea Times

Seperti yang diberitakan The Korea Times, Jumat (6/3/2020) Community Chest of Korea mengatakan pihaknya telah mengembalikan dana yang diberikan oleh sekte Shincheonji.
Pengembalian dana dilatarbelakangi sentimen negatif masyarakat Korea Selatan terhadap sekte Shincheonji.
Selain itu pihak badan amal juga merasa pihak sekte Shincheonji tidak melakukan konfirmasi langsung terhadap dana yang bernilai cukup besar tersebut.
"Kami telah berunding mengenai sumbangan dengan nominal fantastis tersebut dengan sekte Shincheonji," jelas pihak badan amal.
"Namun kami juga mempertimbangkan kontroversi negatif dan cukup sensitif mengenai sekte Shincheonji dan wabah Covid-19 yang terjadi saat ini dan memutuskan untuk mengembalikan sumbangan dari sekte tersebut," lanjutnya.
Mengetahui hal tersebut pihak Shincheonji mengatakan akan mencari cara lain untuk menebus kesalahan mereka.
"Community Chest of Korea menyarankan untuk mengembalikan dana dari kami karena adanya sentimen negatf masyarakat pada Shincheonji," ucap pihak sekte.
"Sekali lagi kami meminta maaf pada publik dan akan mencari cara lain untuk bertanggung jawab dan memberikan sumbangan sesegera mungkin, lanjutnya.
Bersimpuh meminta maaf pada publik

Lee Man Hee, pimpinan sekte di Gereja Shincheonji Yesus di Daegu meminta maaf pada publik Senin, (2/3/2020). Permintaan maaf tersebut karena lebih dari separuh pengikut sektenya menjadi satu dari sumber penyebaran virus corona yang kini mewabah di Korea Selatan. (AFP/POOL)
Sebelum kontrovesi sumbangan, pimpinan sekte Shincheonji, Lee Man Hee membungkuk meminta maaf, Senin (2/3/2020) sebagai wujut empatinya pada publik.
Hal tersebut lantaran otoritas setempat menyatakan sekitar 60 persen dari kasus virus corona yang tercatat menjangkiti para anggota sekte Shincheonji.
Konferensi pers kecil tersebut digelar di sekitar rumah ibadah sekte Shincheonji di Gapyeong, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan.
Dalam pidatonya, Lee Man Hee mengutarakan penyesalannya karena menjadi 'penyumbang' wabah corona di Korea Selatan.
"Sebagai pemimpin dan pendiri Shinchenji, saya meminta maaf atas semua yang terjadi. Kami tidak bermaksud membuat kekacauan (menimbulkan wabah corona) karena sebagian besar orang yang terinfeksi virus tersebut adalah pengikut sekte Shincheonji atau mereka yang melakukan kontak langsung dengan para jemaat," ucap Lee Man Hee.
"Saya telah melakukan segala upaya yang bisa saya lakukan. Namun saya tidak berdaya dan tidak bisa mengentikan wabah yang telah menyebar luas. Saya mohon maaf pada masyarakat semuanya," lanjutnya.
Lebih lanjut Lee mengatakan pihaknya siap membantu pemerintah Korea Selatan untuk mengembalikan kondisi kesehatan masyarakat dan pengikut sektenya.
"Pemerintah telah melakukan yang terbaik untuk mencegah virus daru rumah ibadah Shincheonji di Daegu. Dan kami akan selalu mengerahkan seluruh tenaga dan sumber daya untuk membantu pemerintah," kata Lee.
"Saya tidak pernah membayangkan hal ini bisa terjadi, saya masih belum mengetahui mengapa peristiwa ini bisa terjadi. Kami sadar atas kesalahan kami. Untuk itu kami mohon maaf," lanjutnya. (artikel ini sudah tayang tribunnewswiki.com)