Kisah Sedih Denny Cagur, Tiap Naik Lift di Rumahnya Selalu Ingat Mendiang Ayah
Kisah Sedih Denny Cagur, Tiap Naik Lift di Rumahnya Selalu Ingat Mendiang Ayah
Sebelum pergi ke tempat kontrakannya yang kedua, Denny sempat memberikan amplop berisi uang kepada pemilik kontrakan yang sudah ia anggap seperti ibu sendiri.
Denny kemudian jalan kaki di kontrakan keduanya.
Sama seperti kontrakan pertama, kontarakan kedua Denny Cagur juga cukup sederhana tak begitu luas.

Hanya saja kontrakan kedua Denny ini lebih bagus, mengingat perekonomiannya semakin baik.
Lantas, Denny Cagur mengajak asistennya ke kontarakannya yang ketiga.

Tetapi kontrakannya tersebut sudah beralih pemilik dan bangunannya telah berubah.
Denny pun menyempatkan ke kontrakan yang keempat dan bertemu mantan tetangganya.
Di kontrakan keempat masih bernuansa sederhana, tetapi bangunan lebih baru mengingat saat itu kariernya mulai menanjak.

Bahkan ia begitu histeris saat bertemu seorang nenek yang pernah jadi tetangganya dulu.

Simak video lengkapnya di bawah:
Dulu Cuma Ngontrak, Akhirnya Denny Cagur Punya Rumah Berfasilitas Lift
Seperti dibahas sebelumnya, bersama istri, anaknya, dan sejumlah karyawannya, Denny tinggal di rumah bak resort karena dilengkapi taman, kolam renang, tempat karaoke, hingga elevator.
Tiap karyawan memiliki tugas masing-masing untuk merawat rumah Denny dan lingkungan sekitar.
Terkait dengan lift yang ada di rumahnya, Denny Cagur memberikan alasan yang membuat sedih.
Dilansir dari Grid.id, lift yang dibuat oleh Denny berawal dari kondisi ayahnya.
Denny mengaku, dirinya membuat lift di rumahnya agar ayahnya yang saat itu sedang sakit, bisa ikut menikmati segala fasilitas yang ada di rumah.

Dengan demikian, ayahnya bisa mondar-mandir, naik turun, dengan lebihi mudah dibandingkan harus naik tangga.
Namun sayangnya, saat rumah tersebut sudah jadi, ayah Denny meninggal dunia.
Denny mengaku, setiap saat menaiki lift tersebut, dirinya selalu mengingat almarhum ayahnya.
Selain lift, ada bagian dari rumahnya yang selalu mengingatkan kepada mendiang almarhum ayahnya.
Rumah Denny Cagur memiliki musala yang super megah, berdiri layaknya sebuah masjid.
Dirinya menanam pohon kurma di samping musola sesuai permintaan almarhum ayahnya.
Musala dan pohon kurma inilah yang selalu membuat Denny Cagur selalu mengenang kebersamaan dengan almarhum. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com