Pilkada Lampung Selatan 2020

Sekretaris DPW PPP Lampung Belum Tahu Kabar Pandu Pindah Partai: Tapi Itu Hak Politik

DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lampung menghargai keputusan salah seorang kadernya yakni Pandu Kusuma Dewangsa, hijrah ke Partai NasDem.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
Dokumentasi Tribunlampung.co.id
Sekretaris DPW PPP Lampung Belum Tahu Kabar Pandu Pindah Partai: Tapi Itu Hak Politik. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lampung menghargai keputusan salah seorang kadernya yakni Pandu Kusuma Dewangsa, hijrah ke Partai NasDem.

Sekretaris DPW PPP Lampung Azazie mengatakan, PPP menghargai keputusan balon Wakil Bupati Lampung Selatan dalam Pilkada Lampung Selatan 2020 atau Pilbup Lampung Selatan 2020.

Menurutnya, keputusan politisi berpindah dari partai ke partai lainnya merupakan hak dalam berpolitik.

"Iya itu hak politik, pilihan, gak bisa kita paksa, siapapun gak ada masalah, itu (pindah partai) kembali ke personal," ungkapnya kepada Tribun, Rabu (11/3/2020).

Namun demikian, pihaknya mengaku belum mendengar kabar hijrahnya kader internalnya itu ke Partai NasDem.

Politisi PPP Pandu Kusuma Dewangsa Hijrah ke NasDem

29 Calon PPS di Bandar Lampung Diduga Bermasalah, Ada Pasutri hingga Pengurus Parpol

Komisioner KPU Kabupaten/Kota Diingatkan Hindari Korupsi

Azazie menuturkan, Pandu hanya meminta izin untuk mengikuti penjaringan di Partai NasDem guna mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Lampung Selatan.

Azazie mengaku tidak mengetahui bila kader Internal PPP itu telah hijrah ke Partai NasDem.

"Nggak ah, belum ada kabar dia hijrah ke NasDem, dia izin nyalon iya, kalo untuk hijrah belum ada pembicaraan ke sana," kata dia.

Meski demikian, secara internal, kata Azazie, pihaknya tidak mempersoalkan jika Pandu berpindah ke Partai NasDem.

"Semua diatur dalam undang-undang. Siapapun gak ada masalah itu kembali ke personal," pungkasnya.

Pandu Hijrah

Bakal Calon Wakil Bupati Lampung Selatan Pandu Kusuma Dewangsa dikabarkan akan "hijrah" dari PPP ke Partai NasDem.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pandu mulai merapat ke Partai NasDem jelang rekomendasi balon Kepala Daerah NasDem di Pilkada 2020 akan turun.

Ketua DPD Partai NasDem Lampung Selatan Wahrul Fauzi Silalahi membenarkan kabar tersebut.

"Iya, itu sudah sampai juga ke DPP, jadi dia sudah kader NasDem," ungkapnya kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (11/3/2020).

Namun demikian, Wahrul menyebutkan Pandu belum menempati posisi baik di DPC maupun DPW NasDem sendiri.

Pasalnya, saat ini Pandu sedang di fokuskan untuk menghadapi Pilkada Lampung Selatan tahun ini.

"Ya belum lah, nanti kita fokus dulu untuk Pilkada Lamsel sudah itu baru kita sambung lagi (Posisi)," kata dia.

Ketua Komisi II DPRD Lampung ini menyambut baik kehadiran sosok Pandu di partai besutan Prananda Surya Paloh ini.

Menurutnya, kehadiran sosok pandu membawa "darah segar" baru untuk perjuangan Partai NasDem.

"Kita menyambut baik bergabungnya Pandu ke NasDem, ini tentu menjadi darah segar baru untuk perjuangan NasDem," tandasnya.

Namun, sangat disayangkan Pandu belum bisa dimintai keterangan terkait kabar tersebut.

Sebab, Saat di konfirmasi melalui sambungan telepon belum menjawab.

Diketahui, belum lama ini rekomendasi Partai NasDem telah turun untuk pasangan balon kepala daerah di Pilkada Lampung Selatan Nanang-Pandu.

Penyerahan rekomendasi itu langsung diberikan oleh Bappilu DPP NasDem Prananda Surya Paloh di dampingi Ketua DPW NasDem Lampung Taufik Basari, Sekretaris DPW NasDem Fauzan Sibron, dan Ketua DPC NasDem Lampung Selatan Wahrul Fauzi Silalahi.

Secara resmi rekomendasi Partai NasDem akan diumumkan pada 14 Maret 2020.

Nanang-Pandu Didukung NasDem, Rekomendasi untuk Pilkada Lamsel 2020

Rekomendasi dari Partai NasDem turun untuk pasangan balon kepala daerah di Pilkada Lampung Selatan 2020.

Rekomendasi tersebut jatuh kepada pasangan balon bupati dan balon wakil bupati Nanang Ermanto dan Pandu Kesuma Dewangsa.

Sementara rekomendasi bakal calon daerah lainnya masih menjadi teka-teki.

Liaison Officer (LO) Nanang-Pandu, Edy Setiawan mengungkapkan, pasangan Nanang-Pandu sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai NasDem.

Sebelumnya, duet Nanang-Pandu juga telah mendapat rekomendasi dari Partai Hanura.

"Alhamdullilah, siang ini (kemarin) pasangan Nanang Ermanto dan Pandu Kesuma Dewangsa memperoleh rekomendasi dari DPP Partai NasDem," ungkap Edy Setiawan, Selasa (3/3/2020).

Edy menyebutkan, rekomendasi NasDem itu langsung diberikan secara simbolis oleh Ketua Bappilu DPP NasDem Prananda Surya Paloh di kantor DPP Partai NasDem.

"Iya langsung diberikan secara simbolis oleh Prananda Surya Paloh di DPP NasDem," jelasnya.

Sementara, Sekretaris DPW Partai NasDem Lampung Fauzan Sibron masih enggan memberikan informasi terkait jatuhnya rekomendasi kepada pasangan Nanang-Pandu.

Menurut Fauzan, DPW Partai NasDem Lampung akan menyampaikan secara resmi dukungan kepada beberapa balon kepala daerah pada 14 Maret 2020 mendatang.

"Tunggu ya, penyampaian secara resmi dukungan akan dilakukan pada Sabtu 14 Maret 2020. Di tanggal itu kita serahkan surat keputusannya," ucap Fauzan.

Di DPRD Lampung Hanura memiliki satu kursi sementara NasDem punya tiga kursi. 

Siap Duet dengan TEC

Bakal calon bupati Lampung Selatan Antoni Imam mulai membangun komunikasi secara personal kepada kader Golkar yang juga bakal calon Bupati Lampung Selatan Tony Eka Chandra (TEC).

"Ya kalau komunikasi sama TEC sudah, karena dia sebagai bagian dari yang daftar (calon bupati). Secara personal kita komunikasi, ya kita siap Insya Allah," ungkapnya, Selasa (3/3/2020).

Semua peluang tetap terbuka, termasuk koalisi PKS dan Golkar dalam Pilkada Lamsel 2020.

Kendati demikian, Antoni belum bisa memastikan apakah dirinya akan maju bersama TEC.

Pasalnya, anggota Komisi V DPRD Lampung ini masih menunggu keputusan partainya untuk rekomendasi.

"Mungkin pembicaraan (koalisi) di tingkat DPW, artinya kita tetap ikut intruksi partai karena politik dinamis," sebutnya.

Wakil Ketua DPW PKS Lampung ini menyebut koalisi akan dimulai setelah rekomendasi DPP telah turun kepada balon kepala daerah.

"Koalisi nanti "kliknya" turun rekom dengan siapa, baru koalisi bisa saja dengan Golkar," jelasnya.(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved