Berita Nasional
Antar Anak Sakit Berobat ke Bidan Desa, Nuryati Malah Kehilangan Motor, Pencuri Mau Tebus Gadaian
Saat sedang antar anak sakit untuk berobat ke bidan desa, Nuryati malah kehilangan motornya.
Sementara DM kepada polisi mengaku, ponselnya dipinjam oleh Sudarso untuk menjual motor curian itu di media sosial.
Dari keterangan DM, polisi mengidentifikasi Sudarso dan Rizky sebagai dua pelaku yang sempat dilihat Nuryati.
Personil gabungan Unit Reskrim Polsek Ngantru dan Satreskrim Polsek Tulungagung menangkap ke duanya pada Rabu (11/3/2020) dini hari.
“Dua tersangka bisa kami amankan saat tidur di rumah RR (Rizky Ramadhan) di Desa Ringinpitu,” tutur EG Pandia.
Dari keterangan tersangka, saat itu mereka mengendarai sepeda motor Honda PCX AG 3048 RDA warna putih dan berkeliling cari sasaran.
Setelah mendapatkan target, Sudarso yang membawa kabur motor milik korban.
Kini sepeda motor Honda PCX itu juga ikut disita polisi sebagai barang bukti alat untuk melakukan kejahatan.
“Di dalam jok sepeda motor korban juga ditemukan uang tunai Rp 500.000. Uang itu kemudian dibagi rata di antara mereka,” terang Kapolres.
Dua orang bersahabat ini telah menjadi tersangka dan ditahan di Mapolres Tulungagung.
Mereka dijerat pasal 363 KUH Pidana tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman tujuh tahun penjara.
Nasabah BRI jadi Korban Pencurian
Nasabah BRI menjadi korban pencurian dengan pemberatan (curat).
Yakni Restu Mey Primanda (19), seorang pegawai swasta, warga Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.
Peristiwa curat tersebut terjadi ketika Restu bersama Anjas Priangga sedang mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI Unit Hanura, Kamis, 23 Januari 2020 sekira pukul 23.00 WIB.
Kepala Polsek Padang Cermin AKP Syamsu Rizal mengungkapkan, Restu dan Anjas datang ke ATM mengendarai Honda Beat Street B 5300 TAT hitam.