KPU Pesawaran Cek Sipol 47 Calon PPS yang Diduga Terlibat Parpol

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesawaran menindaklanjuti temuan Bawaslu mengenai 47 calon PPS di Bumi Andan Jejama diduga terlibat partai politik (parpol).

Ketua KPU Pesawaran Yatin Putro Sugino mengatakan temuan tersebut memudahkan KPU dalam mendapatkan PPS yang terbaik.

"Atas rekomendasi tersebut KPU Pesawaran akan menindaklanjuti sesuai aturan dan mekanisme di KPU dan aturan perundang undangan," ungkap Yatin, Kamis, 12 Maret 2020.

Yatin menambahkan, KPU akan melakukan klarifikasi pada calon PPS yang dimaksud pada saat wawancara.

Diketahui seleksi wawancara PPS diselenggarakan 11 - 13 Maret 2020.

• 29 Calon PPS di Bandar Lampung Diduga Bermasalah, Ada Pasutri hingga Pengurus Parpol

• 716 Calon PPS Bandar Lampung Lulus Tes Tertulis, Tes Wawancara 11-13 Maret 2020

• Pasangan Nasir-Naldi Rinara Optimistis Kantongi Rekom NasDem

• Mufti Salim-Saleh Chandra Belum Dapat Restu di Metro, Ini Penjelasan NasDem Lampung

Yatin juga akan mengecek nama-nama yang dimaksud ke dalam Sipol (Sistem Informasi Partai Politik ).

"Bilamana calon PPS yang bersangkutan terbukti terlibat (parpol). maka calon tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penyelenggara Pemilu/Pilkada," tukasnya.

Dia sangat berharap partisipasi masyarakat terhadap rekam jejak para calon PPS.

Sehingga PPS yang terpilih nanti adalah orang orang yang mempunyai integritas dan mampu menyelenggarakan Pilkada sesuai harapan masyarakat.

Sehingga Pilkada berjalan aman dan damai sesuai regulasi yang ada.

KPU Pesawaran dalam melakukan supervisi telah membentuk Tim ke masing masing kecamatan dimana komposisi tim terdiri Komisioner, Sekretaris, Kasubag beserta Staff.

Tim tersebut turun ke masing masing PPK selama tes wawancara berlangsung.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesawaran meminta KPU setempat cermat dalam menyeleksi PPS di Bumi Andan Jejama.

Ketua Bawaslu Pesawaran Ryan Armando mengungkapkan hasil pengawasan di jajarannya mengindikasi 47 pendaftar PPS terlibat partai politik (parpol).

"Dugaan itu didasarkan pada pencermatan nama pendaftar PPS dengan SK parpol yang ada. Setelah dicermati, ada kesamaan nama," tukasnya, Rabu, 11 Maret 2020.

Jumlah tersebut tersebar di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran.

Oleh karena itu lah, Bawaslu merekomendasikan kepada KPU untuk melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan terkait kebenarannya.

"Ini kan sedang dilakukan proses wawancara untuk PPS. Jadi proses klarifikasi menurut kami bisa dimaksimalkan," ujar Ryan.

Menurut dia, rekomendasi itu sebagai upaya pencegahan yang dilakukan Bawaslu Pesawaran.

Agar hasil rekrutmen PPS nanti bisa benar-benar baik, dan berintegritas. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan Cahyono)