Video Berita
Intip Kegiatan Komunitas Penikmat Kopi di Lampung (KPKL)
Video YouTube komunitas Penikmat Kopi di Lampung atau biasa disingkat KPKL adalah wadah yang menaungi para pegiat dan penikmat kopi seantero Lampung.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Video YouTube komunitas Penikmat Kopi di Lampung atau biasa disingkat KPKL adalah wadah yang menaungi para pegiat dan penikmat kopi seantero Lampung.
Komunitas tersebut lahir pada tanggal 17 Januari 2016 atas prakarsa barista senior Sandhi Prawira Maulana.
Saat ini KPKL memiliki lebih dari 60 orang anggota dan berbagai program-program edukatif bagi para anggotanya.
Tempat Sharing
KPKL lahir di kedai kopi 'Keiko Bahabia'.
• VIDEO Standupindo Lampung, Komunitas Stand Up Pertama di Lampung
• VIDEO Mengenal Edelweiss, Komunitas yang Bergerak di Pemberdayaan Masyarakat
• VIDEO Yuk Intip Kegiatan Komunitas Ruang Sosial
• VIDEO Belajar Pendidikan Karakter Bersama Komunitas Ruang Sosial
Mulanya, komunitas tersebut dibuat sebagai wadah belajar dan sharing para pegiat kopi.
Sang pendiri Sandhi Prawira Maulana atau Saw kala itu ingin mengumpulkan orang-orang yang satu frekuensi agar bisa lebih mendalami kopi.
Berjalannya waktu, banyak orang yang bergabung di komunitas tersebut dan belajar cara minum kopi secara baik dan benar.
Karena itu, tujuan KPKL kemudian meluas menjadi sarana edukasi dan berbagi penglaman untuk para penikmat bubuk hitam tersebut.
Harapannya, melalui komunitas tersebut mampu meningkatkan budaya minum kopi di Lampung.
Tanpa Struktur
Sejak awal, KPKL dibangun atas dasar kekeluargaan.
Tak ada struktur organisasi yang membagi tugasnya secara hierarki.
Namun, bentuk komunitas yang demikian juga membawa risikonya sendiri.
Tidak ada keterikatan seperti organisasi sehingga menyulitkan berjalannya kegiatan.
Komitmen dari masing-masing anggota menjadi satu-satunya penentu partisipasi mereka.
Meski begitu, KPKL mantap tidak akan mengubah identitas tersebut karena sudah menjadi kesepakatan sejak awal.
Sejauh ini anggota KPKL yang terdata mencapai 60 orang.
Dari total tersebut tak seluruhnya memiliki latar belakang pegiat kopi.
Banyak dari mereka yang bekerja di bidang lain yang turut serta bergabung di sana.
Jumlah tersebut bisa sewaktu-waktu bertambah karena KPKL mendeklarasikan dirinya terbuka untuk umum.
Bagi mereka yang tertarik untuk bergabung, hanya perlu datang minimal dua hingga tiga kali di acara KPKL dan berpartisipasi aktif di dalamnya.
Setelah itu, mereka secara otomatis menjadi anggota KPKL.
Seduh Seru
Sepanjang perjalanannya, KPKL memiliki banyak kegiatan menarik.
Salah satunya adalah 'Seduh Seru'.
Selain untuk memperkenalkan KPKL, Seduh Seru juga untuk mengedukasi masyarakat tentang cara minum kopi yang baik dan benar.
Kegiatan ini dilakukan setahun sekali di bulan Februari yang terakhir kali digelar pada 2018 lalu.
Uniknya, kebanyakan dari kegiatan KPKL rata-rata dibuat secara mendadak.
Hal ini dilakukan karena masing-masing anggotanya memang memiliki pekerjaan dan kegiatan lain.
Para pendirinya ingin KPKL menjadi tempat yang menyenangkan dan tidak menambah beban mereka.
KPKL Class
Empat tahun terbentuk, KPKL sukses menggelar pelatihan-pelatihan yang diberi nama 'KPKL Class'.
Pelatihan tersebut dirancang rutin tiap bulan dengan materi yang berbeda-beda.
Mulai dari kebaristaan, proses pembuatan kopi, green grading, roasting, dan yang terakhir adalah logika seduh.
KPKL Class menjadi salah satu kegiatan prioritas KPKL.
Sebagai perwakilan dari KPKL, Dinda Siagian mengatakan masih banyak hal yang harus dipelajari tentang kopi dari hulu hingga hilir.
Prosesnya yang sangat kompleks membutuhkan banyak pengetahuan.
Pematerinya sendiri diambil dari para anggota KPKL yang kompeten di bidangnya.
Sedangkan untuk lokasinya tergolong tentatif di berbagai kedai kopi.
Namun, tak melulu belajar kopi, KPKL juga kerap mengadakan kegiatan sosial.
KPKL pernah menggalang donasi untuk para korban tsunami Kalianda dan Rohingnya.
Sistemnya, para donatur memberikan donasi seikhlasnya dari kopi yang disuguhkan.
Dari Member Sampai Jadi Owner
KPKL bisa dikatakan sebagai gudangnya ilmu tentang kopi.
Tak main-main, dari hasil sharing dan terlibat aktif di pelatihan-pelatihan KPKL, salah satu anggotnya Dinda kini memiliki kedai kopi sendiri.
Ia belajar tentang kopi, manajemen, marketing, cara jadi barista, dan lain sebagainya dari KPKL.
Kedai yang dinamakan Kowil Kongkow tersebut saat ini masih beroperasi di Jalan Rasuna Said Nomor 28 Pengajaran, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung.
Ingin Selenggarakan Kompetisi Sendiri
Kedepannya, KPKL berkeinginan untuk terus berpartisipasi dalam kompetisi ditingkat nasional.
Di samping berpartisipasi di berbagai kejuaraan orang, KPKL juga tak menampik ke depannya untuk bisa menyelenggarakan kejuaraannya sendiri.
Sebab, sejauh ini di Lampung setiap gelaran kopi masih dimotori oleh pemerintah.
Langkah konkret yang ditempuh untuk mencapai mimpi tersebut adalah dengan belajar lebih banyak, membangun jejaring lebih luas dan mempersolid hubungan internal.
Biodata
- Nama komunitas: Komunitas Penikmat Kopi di Lampung (KPKL)
- Tanggal terbentuk: 17 Januari 2016
- Pendiri: Sandhi Prawira Maulana
- Jumlah anggota terdata: 60 orang
(Tribunlampungwiki.com/Kiki Novilia).
Videografer Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar