Kapolri Ancam Copot Anak Buahnya yang Terbukti Jadi Makelar Calon Polisi
Selain itu, Kapolri mengingatkan agar tak ada permainan dalam perekrutan anggota Polri.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tahun 2020 ini Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membuka penerimaan Akpol, Tamtama, dan Bintara.
Pendaftaran Taruna/i Akpol 2020 diumumkan melalui surat Pengumuman Kapolri nomor PENG/6/III/DIK.2.1./2020 tentang Penerimaan Terpadu Taruna/i Akpol TA 2020.
Melansir Kompas.com, saat dikonfirmasi, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono membenarkan adanya informasi tersebut.
"Ya betul (penerimaan Bintara, Tamtama dan Akpol di tahun 2020)," kata Argo saat dihubungi, Sabtu (7/3/2020).
Argo mengungkapkan, informasi mengenai persyaratan dan tata cara pendaftaran dapat dilihat pada laman resmi perekrutan Polri di https://penerimaan.polri.go.id/.
• Daftar Jenderal yang Ikut Seleksi di KPK, Kapolri Beri Restu
• Selain Diberi Uang, Polisi yang Viral Juga Ditawari Kapolri Sekolah Perwira
Argo mengungkapkan, penerimaan Tamtama Polri 2020 kali ini dibutuhkan sebanyak 400 orang.
Adapun tempat pendidikan akan dilangsungkan di dua tempat yakni Pusdik Brimob Watukosek, Jawa Timur dan Pusdik Pondok Dayung Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Lebih lanjut, pendaftaran dan seleksi diselenggarakan oleh seluruh Polres/Polda.
Selain Tamtama, Argo juga menyebut pada penerimaan Polri tahun 2020 kali ini, dibutuhkan 10.275 orang sebagai Bintara Polri.
"10.275 itu terdiri dari Bintara Polisi tugas Umum (PTU) dan Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus)," papar dia.

Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini mengungkapkan, tempat pendidikan akan dilangsungkan di SPN Polda untuk Bintara PTU dan Bakomsus, serta Sepolwan untuk Bintara Polwan.
Sementara itu, Akademi Kepolisian (Akpol) membutuhkan 250 peserta didik (220 pria dan 30 wanita).
"Mulai pendidikan 5 Agustus, lama pendidikannya empat tahun. tempat pendidikan berlokasi di Akpol Lemdiklat Polri Semarang, Jawa Tengah," terang Argo.
Selain itu, Kapolri mengingatkan agar tak ada permainan dalam perekrutan anggota Polri.
Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri Tahun Anggaran (TA) 2020 di Pusdikmin Polri, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (11/3/20).
